Black Military

By uwakiya

32.6K 5.6K 572

Daemon adalah sebutan bagi monster bermacam bentuk yang menyerang negara Avalon. Dan Black Milliter merupakan... More

Disclaimer
1. Tawaran satu millyar
2. Negara Avalon
4. Hari pertama menjadi murid
5. Sang Penindas
6. Korban Selanjutnya
8. Serangan Pertama
9. Leon Hassel
10. Meledeknya
11. Melawan (A)
12. Melawan (B)
13. Akhirnya ketemu
14. Penindasan yang sebenarnya (A)
15.Penindasan yang sebenarnya (B)
16. Penindasan yang sebenarnya (C)
17. Pria dengan wajah berbalut perban
18. Perlengkapan Ribel News
19. Maria Wenberg
20. Siapa yang bertahan? (A)
21. Siapa yang bertahan? (B)
22. Mengatasi Leon
23. Daemon mulai tersebar
24. Trauma
25. Sherly, Maria, Sabin
26. Di Perpustakaan
27. Melalui rintangan
28. Datangnya Jenderal Aiden
29. Aiden dan Sherly (Flasback)
30. Bersembunyi (A)
31. Bersembunyi (B)
32. Bersembunyi (C)
33. Maxwel dan Maria (Ruang Perawatan)
34. Ujian Perburuan (A)
35. Ujian Perburuan (B)
36. Ujian Perburuan (C)
37. Daemon tingkat tinggi (A)
38. Daemon tingkat tinggi (B)
39. Zavier Asmonac
40. Tiger
42. Mantan Kekasih
43. Pembunuh (A)
43. Pembunuh (B)
44. Pembunuh (C)
45. Ujian The Duel (A)
46. Ujian The Duel (B)
47. Pembagian Duel
48. Sudah menerka
49. Siapa atau Apa?
50. Pertemuan Markus
51. Persiapan menuju Duel (A)
52. Persiapan menuju Duel (B)
53. Side Story Leon
54. The Duel dimulai
55. Sabin vS Jovan (A)
56. Sabin Vs Jovan (B)
57. Cecil Vs Robin (A)
58. Cecil Vs Robin (B)
59. Secret
60. Berkabung
61. Sebelum pemakamam
62. Maria dan Maxwell (A)
62. Maria dan Maxwell (B)
63. Maxwell dan Maria (C)
64. Grey D Jock
65. Mengejutkan
66. Kecurigaan Aiden
67. Maxwell Vs Grey (A)
68. Maxwell Vs Grey (B)
69. Maxwell Vs Grey (C)
70. Masih Flasback
71. Maxwell POV (Flasback)
72. Maria dan Maxwell (Masih Flasback)

62. Flasback selesai

261 38 7
By uwakiya

Lagi - lagi dia mendapat hukuman.

Untuk kesekian kali, Maria masuk ke ruang hukuman. Gadis itu seakan tidak pernah kapok bolak - balik masuk ke tempat itu.

Tak peduli seberapa besar hukuman demi hukuman yang ia dapat, Maria tetap akan selalu melanggar salah satu atau beberapa peraturan dalam akademi.

Dia sudah terbiasa akan hukuman itu seolah tubuh dan pikirannya sudah tahan akan tingkatan level ruang hukuman yang semakin lama semakin naik ke level tinggi seiring banyaknya pelanggaran - pelanggaran yang ia lakukan.

Bukan karena Maria menindas siswa lain ataupun melakukan tindakan tercela, melainkan karena predikat sebagai siswi dengan absensi terbanyak di sepanjang musim.

Teguran demi teguran sudah diberikan, dan Maria seperti yang sudah - sudah tidak berani membuat alasan, membantah dan sebagainya. Dia hanya mengangguk meminta maaf dan siap menjalani hukumannya tanpa peduli bahwa kondisi tubuhnya sudah sangat lelah.

Hukuman level empat.

Maria berjalan dipandu salah satu master Black Militer menuju ke ruang hukuman tingkat empat.

Ruang hukuman kali ini tidak seperti ruangan - ruangan yang pernah Maria rasakan sebelumnya.

Jika di ruang hukuman level satu adalah sebuah kurungan penjara, sementara ruang hukuman level dua ialah sebuah ruangan mirip seperti kolam dengan air keruh di dalamnya. Siswa - siswi yang menjalani hukuman level dua harus dimasukkan ke dalam kolam tersebut dengan kedua tangan terikat selama beberapa jam tergantung dengan banyaknya pelanggaran.

Lalu di ruangan level tiga, adalah sebuah ruangan dengan dua suhu yang cukup ekstream. Kadang bisa sangat dingin, lalu beberapa jam kemudian bisa sangat panas sepanas berada di padang pasir tanpa seteguk air. Sangat menyiksa. Orang yang masuk ke sana bisa mengalami hipotermia dan juga dehidrasi. Ada yang pingsan, dan yang terparah ada yang sekarat. Akan tetapi hukuman di ketiga level itu belum seberapa dibanding level - level berikutnya.

Mulai level empat adalah hukuman tingkat atas. Yakni bukan berada di sebuah ruangan lagi, melainkan di sebuat tempat alias pulau kecil yang akademi ciptakan untuk menghukum - menghukum para pelanggar berat.

Ruang hukuman level empat yakni tempat dimana para Daemon dikurung. Selama sehari semalam, Maria akan dimasukkan ke tempat itu dan menggantikan petugas jaga agar para Daemon tidak keluar dari kandangnya.

Sebenarnya hukuman tersebut mempunyai dua sisi yang berbeda seperti dua ujung mata pisau. Apabila orang tersebut memiliki kekuatan supranatural dan mampu mengalahkan Daemon yang ada di sana, maka hukuman level empat bukanlah hal yang seberapa dibanding pada level dua dan tiga. Namun bila orang tersebut tidak mampu menggunakan kekuatan mereka dengan baik, maka apabila terjadi serangan Daemon, bisa dipastikan mereka akan terluka dan yang lebih fatal ialah kehilangan nyawa.

Di sinilah hal yang membuat tingkat hukuman level empat dikatakan berbahaya. Apalagi untuk orang yang memiliki kondisi tubuh kurang fit yang menjalani hukuman itu, maka level hukuman empat berkali lipa t lebih bahaya. Seperti apa yang dialami Maria saat ini.

Gadis itu berjalan beriringan dengan salah satu master akademi yang mengantarnya masuk ke tuang empat.

Maria hanya menunduk dengan wajah pucat serta kantung mata yang begitu jelas terlihat. Lelah.

Kondisinya sekarang ini benar - benar tidak fit.

Bibirnya pun kering. Nyaris seperti orang yang beberapa hari kurang minum.

Semua karena dia sangat lelah. Lemas sekali. Beberapa hari ini dia harus bolak - balik ke Distrik empat dan dua. Merawat ayahnya yang tengah sakit sampai tidak memedulikan kondisinya sendiri yang butuh istirahat.

Maria sadar bahwa sebentar lagi dia akan tumbang. Tetapi bagaimana pun hari ini dia wajib menjalani hukuman atas kesalahannya.

Tidak apa - apa, tidak masalah. Toh dia sudah terbiasa dihukum. Dia akan baik - baik saja nanti. Pasti baik - baik saja.

Gumam Maria dalam hati.

Grey yang melihat Maria digiring menuju ruang hukuman level empat menatap sendu. Pria itu menghela nafas tak berdaya, bagaimanapun begitu dirinya mendengar bahwa Maria akan masuk ke ruang hukuman  level empat, Grey langsung menuju ke ruangan Miss Xena selaku wali kelas dan meminta Miss Xena meringangkan hukuman tersebut dengan syarat dirinya akan menjamin agar inilah terakhir kali Maria melakukan pelanggaran. Namun Miss Xena tidak mengabulkan permohonannya.

Sebagai siswa, Grey tentunya tidak bisa membantah dan hanya melihat perempuan yang dia cintai masuk ke tempat hukuman.

Grey juga  khawatir bahwa saat ini, Maria terlihat pucat.

Apakah dia sakit?

Sebelum master memasukkannya ke ruang hukuman, Grey berlari menghampiri Maria lalu diam - diam menyerahkan sesuatu untuk gadis itu.

"Ambil ini Maria, mungkin ini bisa membantumu di sana."

Maria menunduk melihat apa yang Grey berikan padanya.

Itu ialah sebuah pil berwarna hitam, fungsi pil ini sebagai nutrisi penahan lapar.

Maria mendongak, tersenyum dan menerima pemberian Grey.

"Terimakasih Grey." Balasnya. Bagaimanapun ini akan membantunya saat di ruangan empat.

Dia tidak tahu apa yang menantinya di sana, tetapi Maria mempunyai firasat buruk, apalagi dengan kondisinya sekarang membuatnya pesimis.

Dengan pil yang Grey berikan mungkin bisa membantunya menambahkan energi di tubuhnya yang sebentar lagi akan tumbang.

Tak jau dari sana, Maxwell berdiri bersandar di sudut dinding mengamati kepergian saudara tirinya.

Dia bisa melihat raut pucat serta tubuh Maria yang terlihat letih. Nyaris ambruk.

***

Ditutup.

Gerbang masuk ke pulau buatan Black Militer atau disebut juga ruang hukuman level empat telah ditutup.

Maria ditinggalkan sendiri di tempat itu.

Suana gelap dan suram sontak menyelimuti. Hawa dingin bercampur atmosfer sesak menyelubungi tempat itu.

Pulau buatan ini tampak seperti pulau - pulau asli yang ada di dunia ini. Terdapat pepohonan, tanah, batu bahkan sungai yang mengalir. Secara keseluruhan di sini ialah seperti area hutan yang diselingi kabut.

Maria hati - hati berjalan mencari tempat aman dan nyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Dan ya Tuhan, dirinya benar - benar akan tumbang. Saat ini saja dia hampir pingsan.

Badannya lemas, kepala pusing, tubuhnya terasa tidak enak. Apalagi hawa di tempat ini begitu tidak nyaman.

Maria tahu bahwa tempat ini sangat berbahaya. Ditambah....

Maria berjingkat saat mendengar suara ciutan burung bercamlur derik serangga. Tetapi dirinya tahu bahwa suara tersebut bukan berasal dari burung maupun serangga.

Itu adalah jenis suara yang dikeluarkan oleh salah satu spesies Daemon.

Daemon pengerat.

Keberadaannya mungkin sedikit jauh dari tempatnya berdiri.

Maria menatap was - was. Dia lalu mengambil pil yang Grey berikan kemudian memakannya.

Setidaknya pil ini menambah nutrisi tubuhnya supaya tidak pingsan saat ini.

Maria terus berjalan dan sampailah ke basecamp alias menara dimana biasanya tentara Black Militer berada mengawasi Daemon yang mencoba berontak.

Dengan hati - hati, Maria naik ke tangga menuju menara kecil itu. Dan begiti dirinya sampai ke dalamnya, Maria langsung duduk. Menyandarkan punggungnya di dinding kayu, lalu memejamkan mata.

Gawat. Tubuhnya benar - benar lemas sekali. Bahkan setelah dia meminum pil yang Grey berikan kondisinya masih sangat lemah.

Mungkin jika tidak ada pil ini, dia sudah pingsan tadi sebelum sempat naik ke menara.

Maria memegang kepalanya yang terasa pening, memejamkan mata sejenak, memutuskan untuk tidur. Namun baru beberapa saat ketika dirinya hendak benar - benar terlelap dari ketidaksadaran, menara yang dia pijak perlahan runtuh.

Maria tekesiap. Dirinya belum sempat menjerit saat lantai menara itu benar - benar roboh dan dirinya jatuh ke bawah.

Maria tidak tahu berapa lama dia pingsan akibat robohnya menari itu. Tetapi yang jelas begitu dia sadar, suara - suara ciutan seperti burung serta derik serangga itu terdengar begitu keras.

Maria merasakan bulu kuduknya berdiri saat kabut - kabut tempat ini semakin menebal. Dan dia refleks bangkit lalu mengelurkan kekuatannya saat sadar di sekeliling nya sudah ada Daemon.

Sial.

Para Daemon dengan ukuran seperti tikus dengan bentuk tubuh lunak dan mata hijau menyala berlari mengejar Maria.

Daemon - Daemon itu kira - kira ada belasan.

Mata Maria melebar. Tidak ini ada puluhan.

Mereka berlari dengan cepat mengejarnya.

Maria mengeluarkan cahaya hiau lalu menembahkannya ke arah lara Daemon.

Tetapi Daemon - Daemon itu seakan tak pernah habis. Serta....

Ngingg.....

Telinganya terasa bedenging. Kepalanya pusing bukan main. Matanya rasanya mulai mengabur. Tubuhnya mulai kehilangan energi sepenuhnya.

Gawat.

Dia akan benar - benar tumbang. Sementara ada banyak Daemon yang mengejarnya.

Keringat dingin mengalir ke kening Maria, dan gadis itu mulai ambruk.

Kakinya lemas, badannya juga lemas. Efek kurnag fit serta jatuh dari menara.

Maria benar - benar kehilangan kesadaran.

'Ayah maafkan aku!' Gumam Maria dalam hati. Pasrah, bila hari ini dia akan mati di tempat ini. Dan begitu kesadarannya benar - benar menghilang, para Daemon sebesar tikus itu sudah bersiap untuk meloncat lalu mengerubungi Maria. Namun sebelum itu terjadi, sebuah cahaya ungu datang dan seperti meledak di sana membuat para Daemon itu terlempar beberapa meter.

Seekor bayangan serigala dengan sinar ungu berdiri di depan Maria. Menggertakkan giginya mengintimidasi.para Daemon agar tak memdekat.

Bayangan serigala itu melindungi Maria yang tengah tidak sadarkan diri.

Dan itu adalah salah satu perwujudan perubahan dalam diri Maxwell.

"Aku yang akan menjagamu, Maria. Bukan orang lain."

Yang dimaksud ialah Grey.

***



Continue Reading

You'll Also Like

384K 27.3K 41
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
455K 30.8K 59
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
181K 16.8K 22
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
307K 20.7K 22
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...