Black Military

By uwakiya

33K 5.7K 573

Daemon adalah sebutan bagi monster bermacam bentuk yang menyerang negara Avalon. Dan Black Milliter merupakan... More

Disclaimer
1. Tawaran satu millyar
2. Negara Avalon
4. Hari pertama menjadi murid
5. Sang Penindas
6. Korban Selanjutnya
8. Serangan Pertama
9. Leon Hassel
10. Meledeknya
11. Melawan (A)
12. Melawan (B)
13. Akhirnya ketemu
14. Penindasan yang sebenarnya (A)
15.Penindasan yang sebenarnya (B)
16. Penindasan yang sebenarnya (C)
17. Pria dengan wajah berbalut perban
18. Perlengkapan Ribel News
19. Maria Wenberg
20. Siapa yang bertahan? (A)
21. Siapa yang bertahan? (B)
22. Mengatasi Leon
23. Daemon mulai tersebar
24. Trauma
25. Sherly, Maria, Sabin
26. Di Perpustakaan
27. Melalui rintangan
28. Datangnya Jenderal Aiden
29. Aiden dan Sherly (Flasback)
30. Bersembunyi (A)
31. Bersembunyi (B)
32. Bersembunyi (C)
33. Maxwel dan Maria (Ruang Perawatan)
34. Ujian Perburuan (A)
35. Ujian Perburuan (B)
36. Ujian Perburuan (C)
37. Daemon tingkat tinggi (A)
38. Daemon tingkat tinggi (B)
39. Zavier Asmonac
40. Tiger
42. Mantan Kekasih
43. Pembunuh (A)
43. Pembunuh (B)
44. Pembunuh (C)
45. Ujian The Duel (A)
46. Ujian The Duel (B)
47. Pembagian Duel
48. Sudah menerka
49. Siapa atau Apa?
50. Pertemuan Markus
51. Persiapan menuju Duel (A)
52. Persiapan menuju Duel (B)
53. Side Story Leon
54. The Duel dimulai
55. Sabin vS Jovan (A)
56. Sabin Vs Jovan (B)
57. Cecil Vs Robin (A)
58. Cecil Vs Robin (B)
59. Secret
60. Berkabung
61. Sebelum pemakamam
62. Maria dan Maxwell (A)
62. Maria dan Maxwell (B)
63. Maxwell dan Maria (C)
64. Grey D Jock
65. Mengejutkan
67. Maxwell Vs Grey (A)
68. Maxwell Vs Grey (B)
69. Maxwell Vs Grey (C)
70. Masih Flasback
71. Maxwell POV (Flasback)
72. Maria dan Maxwell (Masih Flasback)
62. Flasback selesai

66. Kecurigaan Aiden

228 51 7
By uwakiya

Deg.

Jantung Sherly seolah berhenti berdetak sekarang. Netra hitamnya membeliak dan tubuhnya mendadak kaku saat Aiden tiba - tiba mengatakan hal itu.

Apa maksudnya?

Dia.... Sudah tahu?

Sherly diam - diam meremas kedua tangannya gemetar.

Jika dia sudah ketahuan, habislah sudah. Pihak akademi pasti akan menangkapnya dan yang terburuk ialah membunuhnya. Mungkin disiksa sebelum membunuh. Dan lelaki di depannya ini jelas berpihak kepada pemilik akademi ini. Baik bangsawan Hassel serta Cassanov masih ke dalam satu kelurga. Kalau tebakannya tak salah, keberadaan Demi Human pasti sengaja disembunyikan oleh salah satu atau bahkan semua petinggi asrama ini. Dan yang paling mencurigakan sementara ini ialah si kepala sekolah itu. Lalu Aiden adalah tangan kanannya.

Di.... Dia pasti....

Sherly menelan ludah. Jika ketahuan terpaksa dia melawan lalu kabur. Tapi....

Akankah dia menang?

Sherly semakin meremas tangannya.

"Harusnya sepuluh tahun."

What?

Seketika Sherly melepas remasan tangannya dan mendongak menatap Aiden.

Lelaki itu langsung tertawa dan kembali menegakkan badannya.

Sherly hanya melongo dan tidak bisa mengeluarkan kata - kata melihat jenderal besar Black Militer terkekeh geli seperti ini.

Lalu apa tadi? Dia disamakan dengan bocah sepuluh tahun.

Haruskah dia lega atau marah sekarang?

"Tadi kau pucat sekali." Aiden perlahan menghentikan tawanya. Menatap Sherly dengan sorot humor. Lelaki itu lalu bertopang dagu, "Seolah aku akan membunuhmu saja."

Hah...

Apa - apa'an pria ini? Mengagetkan saja. Dia pikir tadi dia ketahuan.

Sherly hanya meringis dan mengangguk kaku membalas kata - kata pria itu. Tapi meski begitu tetap saja membuatnya khawatir.

Lebih baik segera menjauh darinya kalau bisa tidak akan lagi bersinggungan dengan Aiden.

Lebih baik menguairnya saja.

"La... Lalu, jenderal kenapa ada di sini?"

"Sudah ku bilang menjengukmu, bukan." Aiden kembali menatap Sherly lurus. "Aku sengaja ingin melihatmu."

Tak ada tanggapan. Sherly masih bergeming di sana. Lalu tiba - tiba dia mengernyit. Memegangi kepalanya yang seolah terasa perih.

"A.... Aduh." Sherly pura - pura kesakitan. Badannya seolah tidak bisa ditegakkan nyaris oleng. Aiden depannya menarik sebelas alis.

"Ma... Maaf jenderal, kalau tidak ada yang ingin dikatakan lagi, bi... bisakah tinggalkan saya sendiri? Kepala saya nyeri. Sa... Saya perlu istirahat."

Jika kau perngertian seharusnya kau segera keluar dari sini!

Sana pergi! Husssh.. Tinggalkan aku sendiri.

Monolog Sherly. Dia melakukan ini sebagai pengusiran secara halus. Tidak mau dekat - dekat dengan Aiden. Hanya bertatapan saja sudah membuatnya seakan kesulitan bernafas.

"Ahh, tentu saja." Aiden mengangguk. Di luar dugaan ia akan mudah untuk diusir. "Kalau begitu, istirahatlah yang cukup Ce.... cil." Imbuh Aiden sudut bibirnya terangkat sebelum berbalik meninggalkan ruangan.

Sherly segera menghela nafas lega dan membaringkan tubuhnya ke kasur.

Syukurlah dia langsung pergi. Tapi...

Sherly mengerjap. Apa - apa'an tadi, kenapa dia tersenyum?

***

"Dasar bocah nakal."

Aiden yang baru saja keluar dari kamar Sherly lagi - lagi menarik sudut bibirnya.

Tidak ada yang tahu apa maksud dari perkataan pria itu, pun dengan arti dari senyumnya. Lalu sedetik kemudian, senyumnya menghilang. Dia kembali menegakkan badan, menatap lurus dengan garis pandangan dingin.

Lelaki itu sesekali mengangguk membalas sapaan para perawat sekaligus pasukan Black Militer yang berlalu lalang di sekitar rumah sakit.

Ya, di asrama ini tentunya mempunyai klinik tersendiri. Bahkan klinik akademi begitu besar sudah nyaris seperti rumah sakit. Obat serta alat - alat medis di sini juga sangat lengkap. Dokter serta perawat yang bekerja pun bukan sembarangan. Benar - benar pekerja pilihan khusus. Jadi bukan sembarangan orang yang bisa bekerja di sini. Hal ini tentu saja sebagai fasilitas untuk para murid serta anggota Black Militer lainnya.

Bagaimanapun pasukan penjaga keamanan negara harus diberi fasilitas yang baik bahkan jika itu hanya sebatas anak didik atau calon pasukan Black Militer.

"Jenderal." Letnan Benja segera memberi penghormatan saat jenderal besarnya telah keluar dari klinik. Lelaki yang mempunyai tinggi yang sama dengan Aiden itu sedari tadi memang sengaja menunggu sang jenderal keluar.

"Apa kau sudah dapat info yang aku inginkan?" Tanya Aiden tanpa repot - repot menatap rekannya. Pria itu masih berjalan tenang diikuti Letnan Benja di belakangnya.

"Ya Jenderal." Jawab Letnan Benja.

Aiden mengangguk, "Bagus."

Tanpa ingin tahu alasan mengapa jenderal Aiden menyuruhnya mencari tahu informasi tentang seseorang, letnan Benja hanya mematuhi segala apa yang ketuanya itu inginkan.

***

Esok harinya. Pertandingan ke empat The Duel kembali di gelar. Dan hari ini adalah pertandingan para murid khusus. Yang artinya pertandingan di hari - hari terakhir ialah pertandingan dimana para siswa maupun siswi yang mempunyai kekuatan tinggi.

Entah kebetulan atau apa, para siswa dan siwi dengan kemampuan tinggi, seolah sengaja mendapat urutan tanding di hari - hari terakhir. Dan babak seperti inilah yang menjadi babak menengangkan.

Pertandingan kali ini pasti akan menjadi duel yang panas, menegangkan dan menyenangkan bagi para penyuka adrenalin tinggi. Termasuk Sherly. Dia sengaja ingin melihat pertandingan hari ini karena pastinya seru dan juga, temannya yang berisik itu membujuknya untuk menonton pertandingan.

Sebenarnya tak dibujukpun dia tetap akan menonton. Karena pertandingan kali ini adalah hari yang dia tunggu - tunggu.

Duel antara siswa - siswa yang masuk ke dalam daftar Deni Humannya. Inilah...

Maxwell Fringer Vs Grey D Jock dan nanti akam ada pertarungan antara Sebastian Lizars Vs Zavier Asmonac.

Bukankah ini benar - benar seru. Dia tak sabar untuk melihatnya.

Dan petandingan pertama di hari ini akan dilaksanakan oleh, dua pria pujaan pasukan Black Militer.

Maxwell Fringer Vs Grey D Jock

Siswa paling tampan Vs Siswa paling hangat.

Layar yang ada di belakang arena tanding seketika menyala menunjukkan dua buah foto Maxwell serta Grey. Dan begitu dua foto itu ditampilkan, seketika suara perempuan - perempuan di sana menggelegar.

Mereka menjerit dan juga berseru heboh, pun banyak yang langsung mengabadikan foto itu melalui kamera ponselnya. Bahkan ada juga yang sengaja berselfi ria di sana. Tak terkecuali Sabin. Fans fanatik Maxwell.

Sherly yang duduk di antara kerumunan wanita - wanita pemuja laki - laki di depan sana hanya meringia dan menggeleng tak habis pikir.

Dasar bocah - bocah ini. Benar - benar...

Sherly duduk diam di kursinya. Bertopang dagu. Tapi....

Anak bernama Maxwell ini benar - benar sangat tampan. Sifatnya yang tidak banyak bicara itu seperti gambaran tokoh utama dalam komik - komik percintaan dan remaja yang digilai. Benar - benar menjadi favorit. Lalu lawan duelnya adalah Grey.

Sherly beberapa kali melihat bocah ini. Dia sering mengunjungi Maria. Grey juga tampan dan pria ini seperti tokoh second lead male lead yang menjadi karajter favorit pembaca komik.

Ahh.. Dia tak sabar melihat pertandingan ini. Siapa sekiranya yang akan menang.

Si dingin atau si hangat.

***

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 81.3K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
730K 43K 68
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
664K 52.2K 30
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...