黒子のバスケ One Shot!! [END]

Reincarnation (Midorima x Reader)

Yo! Kita ketemu lagi!

Genki? Semoga Genki semuanya ya~
Saa, langsung aja kita mulai!

Enjoy~

=~=~=~=~

"Ayo cepat!"

"Aku sudah tidak kuat lagi!"

"Kita harus tetap berlari atau mereka akan membakar kita hidup-hidup!!"

Suara derap kaki yang keras menembus hutan. Dedaunan dan rumput bergoyang akibat bisikan langkah mereka. Hingga kedua langkah tersebut berhenti didepan sebuah danau besar.

"Ini buntu! Kita harus cari jalan lain!!"

"Tunggu, Yuta! Aku sudah tidak kuat lagi!"

Gadis bersurai {Hair colour} itu menarik lengan sang pria. Menahannya agar tidak pergi tanpa dirinya.

"Tapi {First Name}, kalau kita diam disini, mereka akan menemukan kita!!"

"Aku sudah tidak peduli, Yuta! Aku lelah dengan semua ini!! Jika memang mereka ingin membunuhku, bunuh saja aku! Aku lelah terus diejek sebagai benalu yang hidup pada seorang pangeran! Aku lelah, Yuta!!"

Pria bersurai pirang kecoklatan bernama Yuta itu menggertakkan giginya. Tangannya terkepal kuat. Ia tidak ingin dirinya dan pujaan hatinya berakhir disini tapi kenyataan telah membawanya pada ujung tanduk.

Yuta menggaruk surai pirangnya kasar. Ia kesal dengan semua ini. Hingga tiba-tiba lampu imajiner menyala dalam pikirannya.

Yuta meraih tangan kanan {Your Name} lalu menyuruhnya untuk berdiri, "ini sedikit gila, tapi kau bilang kau lelah dengan semuanya kan?" {Your Name} mengangguk, "kalau begitu, ayo kita akhiri semuanya disini, bersama."

"Apa maksudmu?"

Yuta menggenggam kedua telapak tangan {Your Name}, matanya memandang dalam manik {Eye colour} milik {Your Name}, "ayo kita akhiri semua ini di danau itu. Dengan begitu, tidak ada yang bisa memisahkan kita lagi untuk selamanya."

{Your Name} melepaskan genggaman tangan Yuta dengan kasar, "Apa-apaan!? Aku belum mau mati, Yuta! Dan ingat, statusmu di kerajaan itu adalah pangeran! Kau tidak boleh mati dengan seorang rakyat miskin sepertiku!!"

"Hanya itu satu-satunya cara agar mereka tidak memisahkanmu dariku, {First Name}!! Hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa selalu bersamamu. Lagipula kau bukanlah rakyat miskin, sekarang statusmu adalah istriku, kau juga bagian penting dari kerajaan."

"Tapi mereka tidak pernah mau menerima kehadiranku, Yuta! Oleh sebab itu mereka selalu membenciku!"

"Karena mereka membencimu maka aku juga membenci mereka dan sekarang mereka mengejar kita atas suruhan ayahku untuk memisahkanmu dariku dan aku tidak mau itu terjadi! Lebih baik aku mati bersamamu daripada harus berpisah darimu, {First Name}."

Apa yang dikatakan Yuta benar. {Your Name} juga tidak mau dipisahkan oleh suaminya sendiri dan jika disuruh memilih, mati bersama Yuta adalah pilihan terbaik untuk saat ini. Tapi...

"Mereka mulai datang, {First Name}! Kita tidak punya waktu lagi!"

Antara mau dan tidak, {Your Name} meraih tangan suaminya yang terulur lalu tepat saat para prajurit kerajaan datang untuk memisahkan Yuta dan {Your Name}, mereka berdua telah menjatuhkan diri ke dalam danau.

Di dalam kedua pakaian mereka telah ditambahkan batu yang berat sehingga mustahil mereka bisa mengapung.

Yuta dan {Your Name} berpelukan saat oksigen semakin lama semakin sedikit dalam paru-paru mereka hingga akhirnya air sepenuhnya menguasai organ-organ mereka dan mereka berdua tenggelam bersama di danau tersebut.

Sesaat sebelum seluruh organ pernapasan Yuta terhenti, ia mendekap tubuh {Your Name} yang sudah mulai melemas dan membisikkan sesuatu, "Sampai bertemu di kehidupan yang lain."

×××

"HAAHH!! HAAHH!! HAAHH!!!"

{Your Name} terbangun dari tidurnya dan langsung mengambil posisi duduk. Tubuhnya berkeringat dan wajahnya nampak ketakutan. Dengan tangan gemetar, ia mencoba meraih gelas diatas nakas lalu meneguknya hingga tak tersisa.

"Oh astaga... Mimpi itu lagi. Kenapa akhir-akhir ini aku sering mimpi seperti itu sih?" {Your Name} mengacak rambutnya frustasi.

Sudah hampir 3 Minggu {Your Name} memimpikan hal yang sama. Berada di sebuah suasana kerajaan kemudian dikejar-kejar oleh para prajurit dan endingnya selalu tewas tenggelam dalam danau bersama seseorang bernama Yuta.

"Aku harus mencari tahu, siapa orang itu sebenarnya!"

Dan hari ini, seorang {Full Name} mendedikasikan diri untuk mencari tahu orang bernama Yuta yang selalu muncul dalam mimpinya itu.