黒子のバスケ One Shot!! [END]

You can see what you cannot see (Imayoshi x Readers)

Lohaa~
Ken bawa request nih dari.... KEN LUPA SIAPA YANG MINTA REQUEST ToT SUMIMASEN (_ _)

Pokoknya yang ngerasa pernah request (Imayoshi x Readers) tolong tunjukkan diri di kolom komentar ya^^
Biar nanti bisa disimpan ulang ceritanya dengan tambahan tag^^

So, kita jangan lama-lama, langsung aja baca.

Let's start!!

=~=~=~=~

{Full name} adalah seorang siswa SMA kelas 11 di salah satu sekolah cukup ternama di distrik Minato. Kesehariannya agak berbeda dengan kebanyakan gadis SMA lainnya. Sebab ia adalah seorang otaku yang kelewat introvert.

Gimana tidak? Tiap ada waktu luang, ia selalu menggunakannya dengan bermain video game, membaca manga atau menonton anime. Saat ia bosan di rumah, ia pergi ke internet cafe dan memesan ruang selama 7 jam.

{Your name} tahu kalau kepribadian introvert nya menghambat dirinya untuk aktif dalam aktivitas sosial yang melibatkan banyak orang. Namun {Your name} selalu berusaha menjadi pribadi yang biasa tapi karena kelewat introvert, orang-orang jadi susah untuk menyadarinya. {Your name} tidak sadar bahwa kepribadian nya malah membuatnya perlahan kehilangan hawa keberadaannya.

Namun {Your name} masih bersyukur karena masih ada salah satu toko yang menerimanya bekerja paruh waktu. Hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang menopang hidupnya saat ini.

Hari ini hari Sabtu dan {Your name} telah mengawali hari ini dengan manga serta coklat hangatnya. Ia membalik halaman manga sambil sesekali menyeruput coklat hangatnya itu.

Angin sejuk berhembus, membuat {Your name} mengalihkan pandangan sejenak ke arah jendelanya yang terbuka. Suasana hening, hanya ditemani suara burung-burung yang berkicau serta udara yang masih sangat sejuk.

"Suasana pagi hari memang yang terbaik." Gumam {Your name} seraya menarik nafas dalam, berusaha menyimpan semua hawa sejuk itu ke dalam paru-parunya.

Seketika ia terdiam kala mengingat kembali apa yang baru diucapkannya.

"Omong-omong terbaik... Rasanya aku melupakan sesuatu..."

{Your name} berpikir sejenak lalu segera melompat menuju kamarnya saat ia mengingat hal yang dilupakan.

"GAME VR ITU KAN RILIS HARI INI!!! TIDAAKKK!!! AKU AKAN KEHABISAN STOKNYA!!!!"

{Your name} segera pergi tanpa mengunci rumahnya. Hei, bahkan sepertinya ia memakai sebelah sepatu yang salah. Ia bahkan tidak merapikan rambutnya terlebih dahulu.

Disamping kepribadiannya, {Your name} sebenarnya adalah seorang gadis yang ceroboh dan panikan.

=~=~=~=~

Sesampainya di Max game Azabu, toko game cukup terkenal di Minato, {Your name} segera masuk tanpa mempedulikan orang-orang lain yang juga sedang berusaha masuk.

Wajar saja jadi penuh seperti ini, soalnya video game yang baru dirilis itu hanya tersedia 100 item untuk pembelian pertama dan Max game Azabu adalah satu-satunya toko game di Minato yang menjual game itu.

Percayalah, punya hawa keberadaan tipis itu cukup berguna disaat terdesak seperti ini. Buktinya saja {Your name} sudah sampai di depan kasir tanpa perlu berdesakan seperti yang lain.

"Video game yang baru rilis itu, apakah masih ada!!?"

Karyawan toko mengangguk dan memberikan kotak game itu pada {Your name}. "Sebenarnya itu stok terakhir. Customer lain sudah mengantri dan membelinya sejak toko ini baru dibuka pukul 7 pagi tadi." Ujar sang karyawan toko.

{Your name} menghembuskan nafas lega. Ia segera membayar game itu lalu bergegas keluar dari toko sebelum customer yang sedang sibuk berdesakan itu mengetahui bahwa stok terakhir telah ia beli.