My Mother is My Hero (Child Model!Kise x Mommy!Readers)

138 12 0
                                    

Muahahahaha~
KenKen kembali dengan ide berbeda dan pairing yang berbeda setelah minggu kemarin nyiksa diri sendiri hwhw TwT

Hari ini KenKen membawa sebuah cerita action yang mungkin membuktikan bahwa kalian tidak boleh meremehkan tekad kuat serta kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

Part kali ini terinspirasi dari sebuah film Hollywood dengan judul 'Kidnap' yang bisa kalian search sendiri di Mbah Gugel. Tentu dengan beberapa perubahan.

Saa, mari kita mulai ceritanya!
Let's begin!!

=~=~=~=~

O-kaasan adalah pahlawanku-ssu. Kenapa aku bilang begitu? Karena o-kaasan telah menolongku saat aku diculik oleh penjahat dan o-kaasan juga menyelamatkan dua anak perempuan lain yang berada di tempat yang sama denganku waktu itu-ssu.

Kejadian beberapa tahun lalu itu akan kuceritakan disini-ssu.

Kisah ini bermula saat o-kaasan menyetujui untuk membelikanku boneka panda dan aku yang menunggu o-kaasan sendirian di mobil-ssu.

×××
Author POV

"Kaa-san, minuman apel favoritku sudah habis. Kapan kaa-san akan membelikannya lagi?"

"Mungkin hari ini. Ayahmu baru memberikan uang belanja tadi." Sahut {Your name} seraya memakai make up tipis di wajahnya.

"O-kaasan, aku akan terlambat ke sekolah."

"Iya sayang. Ibu akan segera siap. Kalian berdua tunggu dulu di mobil sebentar."

"Kaa-chan..."

{Your name} menghembuskan nafas lelahnya kemudian menaruh lipstik di tasnya dan beralih menatap putra bungsunya.

"Kenapa Ryota sayang?"

"Aku tidak mau sekolah-ssu."

"Kenapa Ryota bicara begitu?"

"Teman-teman selalu mengejekku dengan berkata aku ini seperti anak perempuan-ssu."

"Jangan pedulikan perkataan mereka ya? Mereka hanya iri karena tidak bisa memiliki wajah setampan dan seimut Ryota."

Ryota menggeleng. "Aku tetap tidak mau sekolah-ssu. Mereka jahat padaku, kaa-chan."

"Tapi kamu laki-laki, sayang. Laki-laki tidak boleh penakut seperti ini. Ryota harus tunjukkan pada mereka kalau Ryota itu kuat." Sahut {Your name} mencoba menyemangati sang putra.

"Kalo kaa-chan mau membelikan boneka panda yang ada di tv itu aku akan pergi ke sekolah-ssu." Ucap Ryota seraya mengerucutkan bibirnya.

{Your name} mencoba sabar dengan mengambil nafas dalam kemudian membuangnya. Ia sebisa mungkin tersenyum tulus pada anak bungsunya itu.

"Baiklah. Kaa-chan akan membelikan boneka panda itu nanti jadi Ryota harus sekolah ya?"

"Tapi belinya sekarang-ssu! Yota gak mau nanti-ssu!"

"Iya sayang. Sehabis mengantar Kanna dan Runa kita akan langsung pergi membeli boneka panda itu, okay?"

"Okay!! Arigatou kaa-chan!" Ryota melompat lalu memeluk {Your name} sambil melukiskan senyumannya, pertanda kalau moodnya sudah mulai membaik.

"Kalau begitu pergilah ke mobil. Ada yang mau kaa-chan ambil sebentar."

Ryota segera berlari ke arah mobil dengan riangnya sementara {Your name} memijit pangkal hidungnya sambil mengambil tas jinjing kesayangannya barulah ia menuju mobil.

Pagi ini {Your name} harus mengantar ketiga anaknya ke sekolah. Salahkan suaminya yang terlalu sibuk sampai mengantar anaknya sendiri saja tidak bisa.

"Sampai nanti, O-kaasan."

"Jangan lupa makan bekalmu, Kanna."

"Jangan lupa juga belikan minuman favoritku, Kaa-san."

"Tentu, Runa-chan. Belajarlah dengan baik ya."

"Selamat belajar, Nee-san, Nee-chan." Ryota tak mau kalah memberikan ucapan pada kedua kakak perempuannya dengan riang. Sungguh anak umur 7 tahun yang sangat riang.

"Saa, ayo kita membeli boneka panda mu."

"Asyik!!!"

{Your name} menjalankan mobilnya menuju supermarket terbesar di kota itu. Jalanan yang agak lengang membuat {Your name} bisa melaju dengan lancar.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now