Destiny Is Truly Ridiculous (Yandere!Kuroko x Psikopat!Readers)

114 17 42
                                    

Ini request dari @NasywaaK1704
Ini gak ke-tag, Ken gak tahu kenapa:(
Entah masih Inget gak dia pernah request ini QwQ

Note : Kuroko bakal OOC banget disini:')

Saa, Let's start!!

=~=~=~=~

Kuroko Tetsuya adalah seorang pemain basket yang hawa keberadaannya sulit disadari banyak orang. Namun karena hal itulah ia malah menjadi populer di sekolahnya, Seirin dengan sebutan 'pemain bayangan'.

Ya, dia memang mantan pemain keenam bayangan dari tim Kiseki no Sedai, tim terkuat pada masanya. Hanya saja 'pemain bayangan' yang dipikirkan orang-orang berbeda dengan kenyataannya. Karena sebutannya itu, Kuroko malah sering dikira sebuah legenda, misteri bahkan hantu.

Sakit sebenarnya, tapi Kuroko tidak mempedulikan hal itu. Lagipula tidak ada satupun di Seirin yang tahu latar belakang asli Kuroko. Bahkan mungkin sebutan 'pemain bayangan' itu memang benar. Hanya saja dalam artian yang berbeda.

"Hoi!"

Kuroko tersentak dari lamunannya dan menatap datar orang yang baru saja mengejutkannya. "Kau mengagetkanku, Kagami-kun."

Kagami mengacuhkan perkataan Kuroko. Ia lalu duduk ditempatnya dan ikut menatap sesuatu yang sedari tadi ditatap Kuroko.

"Rasanya akhir-akhir ini kau selalu memperhatikannya. Ada apa denganmu?" Tanya Kagami seraya menunjuk ke arah seorang gadis bersurai {Hair colour} yang tengah membaca buku dengan seriusnya.

Kuroko ikut menatap gadis yang sedari tadi memang sedang ditatapnya. "Oh, {Last name}-san. Tidak ada. Hanya ingin melihat." Elaknya.

"Uso! Tatapanmu jelas berbeda tadi! Tsuka, kau bahkan mengenalnya!?"

"Dia teman sekelas kita, Kagami-kun. Justru aneh kalau tidak mengenal teman sekelas sendiri." Sahut Kuroko cepat.

Kagami mendecih. Padahal Kagami sangat yakin kalau Kuroko itu sedang menyukai gadis dengan nama belakang {Last name} itu. Pasalnya ini bukan sekali atau dua kali Kagami memergoki Kuroko sedang menatap gadis kutu buku itu.

"Gadis yang setiap hari tidak pernah mengganti style rambutnya, selalu dikepang setiap hari, Memakai kacamata, selalu membaca buku dan tidak pernah bicara dengan siapapun itu... Apanya yang menarik? Hhhhh... Aku tidak mengerti jalan pikirannya Kuroko." Gumam Kagami seraya memijit pangkal hidungnya.

=~=~=~=~

"Sudah kubilang padamu untuk menjauh darinya kan?"

"M-maafkan aku! A-Aku tidak bermaksud-- AHHH!!!!"

"Maaf, tapi aku tidak memaafkan seseorang untuk kedua kalinya."

"AKKHHH!!!!"

Suara hujaman benda tajam mengakhiri teriakan serta ringisan menyedihkan dari seorang remaja tak bersalah yang nyawanya hilang ditangan Kuroko.

Ya. Inilah Kuroko Tetsuya yang sebenarnya. Mungkin di sekolah dia hanya cowok berhawa keberadaan lemah yang selalu membuat orang lain jantungan, namun kepribadiannya berubah saat sudah diluar sekolah atau saat tidak ada orang lain yang melihatnya.

"Sudah kuingatkan untuk tidak mendekati {Last name}-san lagi, tapi kau masih mendekatinya. Inilah balasannya untuk orang yang tidak bisa memegang janji." Ucap Kuroko dengan nada dingin.

Dugaan Kagami memang benar. Kuroko memang menyukai {Your name}, gadis kutu buku dikelasnya itu. Dan Kuroko mempunyai satu kepribadian yang tidak diketahui orang lain, bahwa dia tidak segan-segan membunuh siapapun yang mencoba menghalanginya untuk mendapatkan orang yang disukainya bahkan jika itu temannya sendiri.

Kuroko mencabut pisau lipat yang masih menancap dileher korban. Lalu ia membersihkan noda darah di pisaunya dengan sapu tangan berwarna merah yang entah memang begitu warnanya atau tidak.

Kuroko memandang korbannya itu sekali lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulangnya. Meninggalkan mayat korban begitu saja.

=~=~=~=~

Esok paginya, Kuroko melewati jalan yang sama dengan yang ia lewati semalam. Ia berhenti sebentar kala melihat wartawan serta beberapa polisi sibuk mengerubungi satu tempat yang tak lain adalah tempat Kuroko menghabisi korbannya.

Kuroko yang agak penasaran dengan kondisi korban pun mencoba memasuki kerumunan. Hawa keberadaannya yang lemah lagi-lagi dapat membuatnya berada dibarisan terdepan dengan mudah.

Disudut gang, tampak mayat korban ditutupi plastik. Kuroko yakin perbuatannya kali ini lebih parah dari biasanya, terlihat dari darah yang mengering disekitar tubuh korban.

"Maaf, tapi kalau boleh tahu apa yang terjadi?" Tanya Kuroko yang sepertinya hanya berbasa-basi. Jangan lupakan ekspresi datarnya.

"Ada seorang remaja terbunuh. Perutnya penuh luka tusukan. Aku tidak bisa membayangkan betapa kejam pembunuhnya." Sahut salah satu wartawan yang tak sengaja mendengar pertanyaan Kuroko.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now