We Could Never Have Her (Police!Aomine x Detective!Readers x Kise)

219 20 22
                                    

Request kali ini dari Nona_Hatake-san. Semoga suka ya, Hatake-san~

Let's start!!

=~=~=~=~

{Full name}, seorang detektif yang sangat berbakat. Sepanjang karirnya, ia sudah memecahkan kasus sebanyak 35 kali dengan lancar tanpa hambatan.

{Your name} bukanlah Detektif biasa. Ia adalah detektif langka yang mempunyai kemampuan supernatural bernama Clairvoyance.

Clairvoyance adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dari masa depan dengan cepat hanya dengan melihat bukti seperti tempat ataupun manusia.

Tak ayal ia selalu menjadi detektif kebanggaan kepolisian prefektur Kanagawa.

Di cap sebagai detektif kebanggaan kepolisian prefektur Kanagawa terkadang tidak selalu membuat {Your name} senang. Justru karena hal itulah banyak kasus yang perlu ia tangani.

Saking banyaknya, ia bahkan lupa kapan terakhir kali bisa tidur nyenyak di kasur empuknya.

Dan pada akhirnya ia pun memutuskan untuk mengambil cuti selama 3 hari agar ia bisa sedikit mengistirahatkan tubuhnya yang lelah ini.

Selain untuk berisitirahat, alasan utamanya mengambil cuti yaitu agar bisa meluangkan waktu untuk kekasihnya yang beberapa hari terakhir ia abaikan demi pekerjaannya.

Dan hari ini {Your name} sedang duduk menghadap televisi. Tangannya meraih secangkir coklat panas di atas meja. Uap panas menyapa wajahnya. Dan sesaat sebelum ia menyeruputnya, bel apartemennya berbunyi.

Perempatan merah imajiner terbentuk di dahi nya. Dengan menahan emosi, ia bangkit dari sofa empuknya dan berjalan menuju pintu. Sumpah serapah ia layangkan dalam hati nya. Siapa sih yang berani mengganggu waktu bersantainya detektif hebat ini!? Tidak tahu apa kalau ini baru hari pertamanya cuti?!

Kriieeettt.

"Selamat siang. Maaf mengganggu waktu luang anda. Saya Aomine Daiki dari kepolisian Tokyo. Apa anda punya sedikit waktu untuk saya?"

Pintu di buka dan terlihatlah seorang pria bersurai sewarna malam berdiri di hadapan {Your name}. Seutas senyum yang lebih mirip seringaian terlukis di kulit berwarna Tan itu.

{Your name} menghembuskan nafas lelah sebelum menyuruh si pria masuk. {Your name} pun mengambil posisi duduk berhadapan dengan Aomine setelah sebelumnya membuatkan teh hangat untuk tamunya.

"Jadi anda benar-benar detektif hebat yang menjadi kebanggaan kepolisian Kanagawa. Saya pikir itu hanya gosip belaka."

Aomine terkekeh sementara {Your name} masih tetap memandangnya datar.

"Ah apakah saya benar-benar mengganggu waktu luang an--"

"Tidak juga dan tolong jangan terlalu formal, Aomine-san. Aku tidak begitu suka pembicaraan formal jika tidak dengan atasanku sendiri." Potong {Your name}.

"Ahaha... Maafkan aku. Ini sudah termasuk bagian pekerjaan. Jadi sebagai polisi ternama aku harus bersikap selalu sopan dan itu malah jadi kebiasaan." Aomine menggaruk tengkuknya lalu tertawa kaku.

{Your name} yang telah membawa coklat panas nya pun menyeruputnya pelan sebelum ia kembali berujar.

"Jadi kau kemari untuk merundingkan sebuah kasus rumit benar?"

"Hee!? B-bagaimana kau bisa tahu!? Padahal aku kan belum bilang."

"Mudah saja. Tidak mungkin seorang polisi ternama dari Tokyo sepertimu susah payah datang ke apartemenku hanya untuk minum teh kan?"

Aomine kembali terkekeh. "Ternyata kau memang benar-benar detektif langka yang memiliki kemampuan itu ya."

Aomine menghembuskan nafas sebelum kembali menjelaskan tujuannya datang ke tempat {Your name}.

"Aku datang untuk mengajakmu bekerja sama dengan kepolisian Tokyo untuk menangkap bos geng mafia beserta anak buahnya."

Aomine mengambil sebuah foto dalam tasnya dan menaruhnya di atas meja. {Your name} langsung mengambil alih foto tersebut.

"Geng mafia ini... Maksudmu 'The Underground'?"

"Benar. Beberapa kasus tentang penculikan, perampokan serta pembunuhan sudah terlalu sering terjadi di Tokyo dengan pelaku utama 'The Underground'. Atasanku menyuruhku untuk menangkap 'The Underground' segera. Tentu saja kami tidak bisa melakukannya tanpa seorang detektif mengingat mereka adalah geng mafia berbahaya se-Jepang."

"Dan untuk itu makanya kau datang kemari untuk merekrutku agar bisa bekerja sama denganmu?" Sambung {Your name}.

"Ya. Itu karena analisismu cepat dan selalu tepat, {Last name}."

黒子のバスケ One Shot!! [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz