My First Love is a CEO (CEO!Akashi x Businesswoman!Readers)

188 18 31
                                    

Yo!
Sumimasen karena telah menunggu (_ _)

Ken kembali dengan membawa request dan kali ini dari Nona_Hatake-san. Semoga masih inget pernah request ya~

Sore jaa, Start!!

=~=~=~=~

Meja digebrak kemudian kalimat protes pun di lontarkan.

"Apa!? Saya yang harus jadi perwakilan untuk melakukan kerja sama ini!? Kenapa harus saya saat ada banyak karyawan yang lebih handal menangani hal seperti ini?!"

"Tenangkan dirimu, {Last name}. Kau baru saja membuat karyawan lain terkejut."

Wanita bersurai {Hair colour} itu segera duduk kembali. Ia baru sadar telah melakukan hal yang tidak sopan pada atasannya.

"Kau tahu kan, kalau Akashi Corporation adalah perusahaan terbesar yang masuk kategori 5 perusahaan terkaya di dunia. Perusahaan kita akan maju dan gaji karyawan pun akan naik apabila kita mengadakan kerja sama dengan Akashi Corporation. Apa kau tidak ingin gajimu naik?"

Wanita itu nampak berpikir sejenak. "Tentu saja aku mau."

"Kalau begitu kau hanya perlu pergi ke sana dan bicara dengan Klien kita. Bukankah itu mudah? Ini tiketnya. Keberangkatannya malam ini pukul 10. Pastikan kau tidak telat ya."

Sang atasan menyodorkan sebuah tiket pada wanita bersurai {Hair colour} itu. Ia menghela nafas sebelum akhirnya meninggalkan ruang atasannya.

Namanya {Full name}. Seorang Manager di sebuah perusahaan bernama XY yang mana tiba-tiba di percaya oleh sang atasan untuk bertemu dengan Klien di perusahaan Akashi Corp cabang Arab.

Ingin rasanya {Your name} menolak hal itu, tapi sayangnya ia tidak mau gajinya segitu-segitu saja. Maka terpaksa ia harus melaksanakan perintah atasannya ini.

=~=~=~=~

Setelah menempuh perjalanan panjang di udara yaitu sekitar 8 jam 40 menit, akhirnya pesawat yang di tumpangi {Your name} mendarat di King Khalid International Airport.

Saat {Your name} menjejakkan kakinya di tanah Arab, hal pertama yang menyambutnya adalah sinar dari sang surya yang masih berada di ufuk timur.

Seutas senyum mengembang di bibir {Your name} seraya bergumam, " 'ana qadim ya alriyad!" Yang berarti, 'Saya datang, Riyadh'.

Sampai di luar airport, {Your name} segera memesan taxi untuk mengantarkannya ke hotel. Tapi ia berpikir sejenak sebelum benar-benar pergi ke hotelnya.

"Ini pertama kalinya aku ke Riyadh. Pertemuan dengan klien juga besok. Tidak ada salahnya kan jika aku berkeliling sebentar?"

Dengan ceria, {Your name} meminta pak supir taxi untuk menyarankan restoran terbaik di Riyadh ini.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di Elements. Sebuah restoran yang di sarankan paling terbaik oleh pak supir taxi tadi.

Setelah membayar biaya taxi, tanpa basa-basi lagi {Your name} langsung memasuki restoran tersebut. Hal pertama yang menyambutnya adalah interior restoran yang begitu mewah. Rasanya {Your name} seperti tengah berada di dunia dongeng.
[Berlebihan sih... Tapi ya sudahlah]

 Tapi ya sudahlah]

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Ini... Mewah sekali. Aku harap uangku cukup." Gumam {Your name} speechless seraya masih terpaku menatap interior design restoran tersebut.

Tak ingin berlama-lama, {Your name} segera memilih tempat duduk di samping kaca. Ia akhirnya bisa duduk rapi setelah sebelumnya sibuk merapikan koper besarnya. Sepertinya salah harus ke restoran dulu tanpa menaruh barang-barang.

Seorang pelayan langsung datang menghampiri meja {Your name} seraya bertanya dengan bahasa Inggris.

{Your name} membuka daftar menu. Membolak-balikkan setiap halamannya. Ia nampak bingung ingin memesan apa, pasalnya semuanya nampak lezat.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum