黒子のバスケ One Shot!! [END]

Meaning Of Dating (Childhood!Hayama x Readers x Kise)

Ada yang suka Hayama?
Sini acungkan tangan bersama KenKen (@^▽^@)ノ

KenKen gak terlalu suka sama Hayama sih. Tapi dia itu sosok yang selalu ceria sehingga membuat KenKen suka keinget terus sama keceriaannya
（￣∇￣）

Semoga sesuai dengan ekspektasi Nona_Hatake Ya~

Kali ini gak berakhir sad end kok. Karena Hatake-san request nya Happy end.

Jadi jangan baper lagi ya Reader-tachi (≧▽≦)

Let's start!!

=~=~=~=~

Seorang pemuda bersurai blonde hanya bisa tersenyum kaku melihat sahabatnya yang kini tengah mengagumi sebuah susunan permen besar dari luar kaca toko.

Sang pemuda yang tahu keinginan sahabat pun menghampirinya.

"Kau mau masuk-ssu?"

Sang sahabat pun langsung memasang wajah cerianya sambil tersenyum dan mengangguk semangat. Lalu ia pun masuk lebih dulu ke dalam toko permen.

Si pemuda hanya bisa menghembuskan nafas lelahnya. Sahabatnya memang selalu seperti ini. Sifatnya yang satu ini selalu bisa membuatnya lupa kalau ia bukanlah anak SD lagi. Tapi mau bagaimanapun, si pemuda tidak bisa memarahi sahabatnya yang kelewat polos itu.

"Memangnya enak makan Lollipop begitu di siang yang panas ini-ssu?"

"Tentu saja! Lollipop selalu menjadi kebanggaanku sejak dulu. Dan terima kasih sudah mentraktirku lagi, Ryota."

Sang gadis pemilik nama {Full name} itu menyeringai, memperlihatkan gigi atas dan bawahnya sambil sesekali menjilat permen Lollipop berukuran sedang yang tengah di pegangnya.

Si pemuda bernama Kise Ryota itu hanya bisa tersenyum. Walau ia sempat lama menunggu di toko permen karena sudah kebiasaan {Your name} untuk mengelilingi toko permen dulu sebelum menentukan pilihannya. Walau permen yang akan dia beli tetap sama, permen favoritnya, Lollipop.

"Kau harus menghabiskannya sebelum sampai sekolah loh-ssu."

"Serahkan saja padaku!"

{Full name} adalah seorang gadis yang selalu ceria. Dimana pun dan kapanpun, dia pasti akan menunjukkan dan berbagi keceriaannya pada orang-orang terdekatnya.

Selain ceria, dia juga memiliki sifat polos. Saking polosnya, dia selalu menjadi target empuk para bullyer yang mau membodohi nya.

Kise sebagai sahabatnya, tentu saja tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Dia berjanji akan melindungi sahabatnya sampai kapanpun.

Hingga suatu hari, Kise merasa dirinya tidak dapat melindungi {Your name} seperti janjinya. Ini karena Kise memiliki seseorang yang di sukainya dan dia harus mengambil sedikit jarak pada {Your name} agar si gebetannya itu tidak berpikiran macam-macam tentang hubungannya dengan {Your name} yang kalau dari luar terlihat seperti lebih dari teman.

Awalnya {Your name} tidak memperbolehkannya karena ia pikir kalau Kise mau mencari sahabat baru dan meninggalkannya sendirian.

Dengan sedikit bujukan seperti : "Aku memang akan bahagia jika bersama dengannya tapi aku tidak akan pernah meninggalkan apalagi melupakanmu-ssu. Aku akan selalu ada untukmu jika kau membutuhkanku-ssu." {Your name} pun akhirnya menyetujui keinginan Kise.

Sekarang, apa bedanya Kise sama para bullyer {Your name}? Rasanya Kise merasa menyesal karena ia sama saja memperalat {Your name}. Namun nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Tak ada yang bisa Kise lakukan selain melanjutkan rencananya.

Di sisi lain, {Your name} memang sedikit ragu pada bujukan sang sahabat. Namun salahkan dirinya yang selalu berpikir positif itu sehingga sekarang ia harus menjalani hari-harinya sendiri.

Ya, karena Kise sudah lama tidak mengunjungi kelasnya. {Your name} berusaha untuk mencari keberadaan Kise yang nampaknya sulit sekali ia temui padahal masih satu sekolah. Setiap bertemu, Kise selalu beralasan kalau ada urusan pemotretan. Sehingga akhir-akhir ini Kise sudah jarang sekali menghabiskan waktu bersama {Your name}.

"Mungkin Ryota sibuk. Asalkan itu membuatnya bahagia aku tidak masalah."

Begitulah yang selalu ia pikirkan. Duh, susah emang kalo punya pikiran yang terlalu positif.

=~=~=~=~

Hari ini sepertinya hari yang buruk bagi {Your name}. Ia menjadi sasaran para bullyer lagi. Iya lagi. Setelah Kise tidak pernah bersamanya lagi, para bullyer pun leluasa mengerjainya.