Don't Make Me Worry Like Earlier, Boge (Haizaki x Readers)

124 16 7
                                    

Yuhuu~ KenKen kembali membawa bang Zaki~
Part keduamu setelah sekian lama. Ya gak sih bang?

Gak susah banyak basa-basi karena kalo sudah basi gak enak.

Saa, let's start!!

=~=~=~=~

Sepertinya aku membuat kesalahan dengan memilih seorang Haizaki Shogo sebagai kekasihku. Aku bahkan tidak ingat kenapa aku jatuh cinta pada orang sepertinya.

Aku tahu kami masih kelas 3 SMP tapi bukankah justru itu permasalahannya? Sebentar lagi kami akan lulus dan mungkin akan berpisah karena keinginan melanjutkan pendidikan di sekolah yang berbeda.

Seharusnya Shogo lebih menghargai waktunya untukku, terlebih saat kapten basket, Akashi Seijuuro, mengeluarkan Shogo dari tim karena dianggap sudah tidak bisa membawa nama baik bagi tim mereka.

Itu wajar saja. Setiap hari Shogo hanya bermalas-malasan, sering pergi ke game center dan pulang saat tokonya ditutup. Sungguh ia tidak jauh beda dengan Aomine Daiki yang sejak kemenangan nasional keduanya merubah dirinya.

Aku bahkan sering lihat Shogo asyik berbincang dengan perempuan lain. Bahkan kudengar dia merebut kekasih Kise Ryota. Ya, Shogo merebut kekasih Kise Ryota dan menjadikannya kekasihnya. Sementara aku? Aku rasa aku sudah dilupakan olehnya.

Dia selalu kubebaskan untuk melakukan apapun bahkan ketika dia bermain dengan perempuan lain pun aku tidak pernah marah. Tapi ketika aku ketahuan bahkan hanya sekedar berbincang dengan laki-laki lain, dia malah memarahiku dan berkata seharusnya aku tidak melakukan hal bodoh seperti itu.

Shogo itu egois. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri dan melupakan aku sebagai kekasihnya. Dia bisa bersenang-senang tanpa resah dengan status hubunganku dengannya, sementara aku terbelenggu dengan hubungan yang hanya status ini.

Hari ini anak kelasku mengundang Shogo untuk jalan-jalan ke taman bermain terbesar di JepangーAnggap saja begituー, Disneyland Tokyo. Aku tidak tahu apa yang membuat Shogo begitu bersemangat tentang hal ini. Mungkin dia ingin mencari kesempatan untuk bersenang-senang dengan selingkuhannya?

Saat kutanya ia hanya menjawab, "tentu saja aku ingin bersenang-senang denganmu. Memangnya apa lagi?" Tapi aku tahu jawabannya itu hanyalah omong kosong. Dia saja tidak tahu kalau selama ini aku berusaha untuk menutupi rasa sakit ku dengan terus berpura-pura baik-baik saja dihadapannya.

Hingga sampailah kami di sini, di Disneyland setelah melewati perjalanan yang lumayan. Entah apa yang terjadi pada Shogo, dia menggandeng tanganku sejak di stasiun tadi hingga sekarang. Dia memang terlihat seperti biasanya hanya saja tangannya tak mau lepas dari genggamanku.

Awalnya aku senang, tapi itu tak berlangsung lama. Shogo memang menggandeng tanganku, tapi tatapannya bukan ke aku melainkan ke perempuan lain, sebut saja namanya Y.

Y juga teman sekelas kami. Aku juga sering melihatnya bersama dengan Shogo dibeberapa kesempatan dan Shogo memanfaatkan waktu ini untuk bicara dengannya bahkan di depan kekasihnya sendiri. Betapa jahatnya Shogo padaku.

Setelah berkeliling mencoba beberapa wahana bermain, kami istirahat sebentar untuk makan siang. Aku menatap ke segala arah, mencoba mencari Shogo yang sejak 20 menit lalu pergi ke toilet tapi tidak kunjung kembali.

Aku cemas, takut-takut dia kesasar atau bahkan diculik. Ya walau aku rasa tidak ada yang mau nyulik orang seperti Shogo.

"Aku mau pergi sebentar. Aku akan segera kembali."

Setelah pamit dengan yang lain, aku mulai mencari Shogo. Aku pergi ke toilet tapi aku tidak menemukannya. Aku mencoba mengirim pesan bahkan menelpon tapi tidak ada respon.

Aku putuskan untuk mencarinya lagi, hingga aku menemukannya sedang asyik duduk didalam wahana bianglala bersama dengan Y. Iya, si Y itu. Bahkan kulihat mereka hampir berciuman! Ah sudahlah. Keputusan terburuk memang aku menyetujui Shogo untuk pergi ke sini.

Tiba-tiba Shogo menatapku. Mata kami saling mengadu. Wajahnya terkejut saat melihatku. Sementara aku tidak peduli. Aku langsung berlari dari sana. Berlari kemana saja asal aku bisa menjauh dari Shogo. Hatiku sudah terlalu sakit untuk menahan semua ini.

=~=~=~=~

Haizaki POV

Aku sangat mencintainya. Ya, aku mencintai {Full name}. Dia kekasih pertama yang sangat sabar menghadapi segala sikapku. Bahkan dia tidak pernah marah saat aku menggoda perempuan lain.

Awalnya aku senang akan hal itu, tapi aku rasa aku harus berubah. Aku tidak boleh seperti ini terus dan membuatnya kecewa. Terlebih akhir-akhir ini dia sering memaksakan senyumannya. Aku tahu, akulah pelaku dari semuanya.

Boy, teman sekelasku mengajakku untuk pergi jalan-jalan ke Disneyland hari ini. Awalnya aku menolaknya tapi ketika ingat tempat itu adalah tempat bermain para pasangan, mungkin aku juga harus ke sana. Tentu bersama {First name}. Hitung-hitung aku ingin meluruskan segalanya agar tidak ada lagi kesalahpahaman.

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now