Who Was Last Night? (Kagami x Readers)

137 17 2
                                    

Yosh! Lagi-lagi KenKen membawa si alis cabang ya :v

Dapet hidayah setelah nonton CD Drama Theater 1st games mereka :'v

Saa, Lets start!!

=~=~=~=~

"Ah sial! Kenapa harus haus di saat sedang penting seperti ini sih!?" Gerutu Kagami saat merasakan tenggorokannya kering sekali.

Kagami pun bangkit dari duduknya lalu menuju dapur, mengambil sebotol air dari kulkas lalu meminumnya hingga separuh.

Kagami segera menaruh botol tersebut kembali ke kulkas dan berniat untuk segera kembali ke ruang tamu yang merangkap menjadi ruang keluarga itu karena dia tidak mau ketinggalan pertandingan NBA yang tengah di tontonnya.

Baru saja berbalik, sosok gadis bersurai {Hair colour} tiba-tiba berada tepat di hadapannya sehingga membuat Kagami harus mundur satu langkah karena terkejut.

"{F-{First name}!! Sejak kapan kau di sana!!?"

"Baru saja. Ada apa? Kau terkejut, Taiga?" Tanya sang gadis dengan nada meledek.

"Tentu saja terkejut, baka!! Cih! Tidak kau, tidak Kuroko, sama saja membuat jantungku tidak baik!" Gerutu Kagami lalu melalui {Your name} begitu saja.

{Your name} mengerucutkan bibir lalu mengikuti kemana Kagami pergi. Ia mendudukkan diri tepat di samping Kagami.

"Aku paham betul betapa tipisnya hawa keberadaan Tsuya. Tapi aku dan Tsuya itu sungguh berbeda, Taiga! Jangan samakan aku dengannya!!" Ujar {Your name} yang kini jadi menggembungkan pipinya kesal.

"Terserah kau saja. Sudah diam! Pertandingannya sudah di mulai." Sahut Kagami enteng lalu kembali fokus menonton pertandingan NBA di televisinya.

{Your name} jadi semakin menggembungkan pipinya. {Your name} mungkin tak akan kesal jika perkataan Kagami barusan di tujukan untuk sepupunya, Kuroko. Namun kalimat tadi di tujukan untuknya yang statusnya adalah kekasihnya sendiri.

Hei, {Your name} datang ke apartemen besarnya ini bukan untuk melihat Kagami menonton NBA di TV. {Your name} datang ke sini menginginkan perhatian dari kekasih merahnya itu!

{Your name} menghembuskan nafas lelahnya, mencoba bersabar. Lalu ia pun mulai mengambil alih tangan kanan Kagami dan mulai menggelayuti nya.

"Nee, Taiga~ Kau benar-benar akan mendiamkan kekasihmu ini?" Tanya {Your name} dengan nada yang sengaja di lebay kan.

"Aku tidak mendiamkanmu. Aku hanya menyuruhmu diam untuk saat ini."

"Itu sama saja." Gumam {Your name} yang kembali mengerucutkan bibirnya.

Kesabaran {Your name} pun hilang. Ia melepas tangan kanan Kagami yang tadi ia peluk-peluk.

"Mou! Aku merasa tidak berguna di sini! Aku sudah di sini sekitar sejam yang lalu namun kita belum membicarakan apapun. Ayolah Taiga! Aku datang ke sini bukan untuk melihat betapa seriusnya kau menonton NBA di TV!!" Ujar {Your name} kesal.

"Kita akan membicarakan hal apapun yang kau mau setelah pertandingan ini selesai, {First name}." Sahut Kagami dengan mata yang tetap tertuju pada layar TV.

{Your name} menggertakkan giginya. Ia nampak sangat geram.

"Apa aku harus masuk ke TV dan menjadi pemain basket agar kau terus memperhatikanku, Taiga!? Kau bahkan tidak menatapku saat bicara!!" Sambung {Your name} dengan nada yang mulai bergetar. Ia nampak menahan dirinya yang hendak menangis.

Mendengar nada sang kekasih yang mulai aneh, Kagami pun kini menoleh dan menatap {Your name}.

"Bukan begitu maksudku, {First name}. Kau tahu kan kalau... Pertandingan NBA ini sangat... Penting bagiku... Jadi..." Ucap Kagami agak terbata karena manik merahnya itu masih mencuri-curi kesempatan untuk tetap menatap TV.

"Mou! Sudahlah!! Aku mau pulang saja!"

"Ah! {First name} tunggu dulu! Aku--"

PATS!

Baru saja {Your name} bangkit di susul Kagami yang sekarang juga sudah berdiri dan sedang memegang tangan {Your name} untuk menahannya agar tidak pulang, eh malah mati lampu.

{Your name} menghela nafas kesalnya lalu buru-buru mencari handphone nya di dalam tas dan menyalakan senter.

Saat ia menyorotkan senternya ke sampingnya, terlihat Kagami yang sudah mendekat ke arahnya sambil bersembunyi di belakangnya.

"Apa yang kau lakukan!?"

"B-bersembunyi..." Sahut Kagami pelan.

"Bersembunyi dari apa? Kegelapan? Mana bisa, Baka! Cepat beritahu dimana kau menyimpan sentermu?"

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now