A Little Things (Takao x Readers)

52 6 2
                                    

Sebenarnya sejak awal pun aku sudah merasa bahwa kau sedang tidak baik-baik saja

Laki-laki bersurai hitam belah tengah itu berlari sambil melambai dari kejauhan. Sesekali ia juga sedikit berteriak kecil untuk memanggil nama orang yang sedari tadi sudah menunggunya di taman.

"{First Name}-chaann!!"

Sesampainya ia di depan orang yang ditunggunya, ia menggaruk tengkuk seraya tertawa kecil. "Maaf aku terlambat. Tadi Shin-chan menyuruhku untuk membelikan lucky item nya. Aku pasti membuatmu menunggu lama."

Perempuan bersurai {Hair color} itu tersenyum kecil. Ia sangat suka kebiasaan kecil kekasihnya itu. "Kamu selalu begitu."

"Hee? Apanya?"

"Kamu selalu menjadikan Midorima-kun sebagai alasan keterlambatanmu, padahal adikmu yang membuatmu terlambat kan?"

Laki-laki pemilik nama Takao Kazunari itu kembali menggaruk tengkuk, "selalu ketahuan ya... Ah itu lupakan saja! Karena aku sudah sampai, ayo kita pergi." Takao mengalihkan topik pembicaraan dan langsung meraih tangan {Name}.

Mood Takao sepertinya sedang bagus. Terlihat dari ia yang sedari tadi bersenandung kecil seraya mengayunkan genggaman tangannya.

{Name} tidak mau merusak mood Takao namun ia tetap harus mengatakannya, "Kazu..."

"{First Name}-chan mau makan apa? Gyoza? Ramen? Atau mau makanan manis?"

"Aku tidak bisa datang untuk melihatmu bertanding di InterHigh nanti."

"Ah jangan dipikirkan." Sahut Takao cepat. Namun beberapa detik kemudian ia menghentikan langkah lalu menatap {Name} tidak percaya.

"Tunggu. Apa? Coba ulangi, {First Name}-chan."

{Name} pun mengulangi ucapannya, lalu Takao refleks melepaskan genggaman tangan. Ia menatap {Name} cemberut, "Kenapaa?? Padahal aku semangat latihan akhir-akhir ini karena tidak sabar untuk melihatmu di kursi penonton."

{Name} menunduk sejenak lalu melemparkan senyuman hangatnya pada Takao, "aku mau kontrol. Minggu ini hampir habis."

"Kalau begitu, aku temani saja!"

{Name} menggeleng, "jangan membuat senior marah karena kamu tidak masuk hanya demi aku."

"Tapi aku kan khawatir!!"

{Name} terkekeh kecil. Memang lucu melihat kekasihnya yang merajuk seperti ini. {Name} mengulurkan jari kelingkingnya dan mengulurkannya pada Takao.

"Yubikiri no yakusoku? Untuk apa?" Tanya Takao.

"Aku akan baik-baik saja. Sebagai gantinya, nanti kita sering kencan ya?"

Tapi aku berusaha untuk tidak memikirkannya karena kamu selalu bersikap kalau kamu baik-baik saja

Wajah cemberut Takao langsung menghilang, tergantikan oleh mata berbinar dan cengiran khasnya. Ia menautkan jari kelingkingnya pada kelingking {Name} dan mengayunkannya sesaat.

"Yubikiri no yakusoku. Yang melanggar nanti kena ciuman!"

{Name} menghela nafas, "kamu selalu mengambil kesempatan."

"Apapun kulakukan untuk mendapatkanmu." Takao kembali nyengir. Ia kembali meraih tangan {Name} dan menggandengnya, lalu melanjutkan langkah yang sebelumnya sempat terhenti.

×××

"{First Name}-chaaaannn~!"

Takao langsung membawa {Name} pada dekapannya saat ia pertama melihat keberadaan sang kekasih yang sedang berdiri membelakanginya. {Name} sedikit terkejut namun ia membiarkannya karena ia tahu betul betapa manjanya Point Guard Shuutoku itu.

"Kamu semangat banget hari ini."

"Ya soalnya kan mau ketemu kamu. Masa aku gak semangat sih."

{Name} gemas. Akhirnya ia mencubit kedua pipi Takao dan menariknya, membuat sang empunya meringis.

"Tadinya aku khawatir padamu, tapi melihatmu ceria begini, aku rasa tidak perlu khawatir lagi." Ujar {Name} seraya melepas cubitan dan beralih pada rambut Takao. Mengusap-usapnya seperti sedang bermain dengan bulu lembut seekor kucing.

Banyak hal kecil yang kamu berikan padaku

"Pertandingannya seru, tapi hasilnya seri. Kami gak bisa dinyatakan menang. Memang Seirin itu hebat, bisa mendesak kami sampai seperti itu." Oceh Takao.

Ia nyaman sekali dipat-pat seperti itu, namun Takao segera mengambil tangan {Name} dari kepalanya. "Daripada itu, kontrolmu kemarin tidak ada masalah kan?"

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now