First Love That Ends Sad (Police!Aomine x Forensik!Readers x Fireman!Kagami)

123 14 12
                                    

Request by : Nona_Hatake


Always with double Ace from Touo and Seirin ya~

Note : Ken secepat kilat ngeditnya, jadi kalo ada yang aneh maapin Ken ya:')

Jaa, let's start!

=~=~=~=~

Api melahap cepat bangunan apartemen 15 lantai itu. Alarm darurat sudah berbunyi dan semua penghuni sudah meninggalkan kamar mereka serta membawa barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan.

3 mobil pemadam kebakaran datang lebih cepat dari dugaan. Para petugas langsung bergegas memadamkan api, takut si jago merah malah membesar dan merambat ke bangunan lain.

Awalnya semua baik-baik saja, hingga salah satu penghuni yang sudah berada di luar menunjuk ke arah lantai 6 dimana di salah satu balkonnya terlihat seorang gadis yang sedang terbatuk-batuk akibat asap.

"Lihat!! Ada seseorang di sana!!"

Dan seketika suasana semakin gempar. Petugas pemadam kebakaran yang melihatnya tidak tinggal diam. Satu orang petugas bernama Kagami Taiga langsung menaiki tangga dengan teman lainnya yang mengendalikan tangga tersebut dan akhirnya menyelamatkan {Your name}, penghuni apartemen lantai 6 itu.

"Panggil Ambulans! Gadis ini terlalu banyak menghirup asap!!" Ujar Kagami saat sudah berada di bawah.

{Your name} memang pingsan sesaat setelah Kagami menolongnya. Dan kini Kagami dengan baik hatinya membiarkan {Your name} tertidur di dadanya yang bidang.

Rambut bersurai {Hair colour} yang terurai, kacamata yang biasa digunakan ilmuwan bertengger di hidungnya yang mancung. Sesaat Kagami mengagumi sosok gadis bak malaikat di genggamannya ini.

"Hei, Kagami! Berikan dia pada petugas medis. Kau harus bantu padamkan apinya." Ujar petugas lain yang terlihat lebih senior.

Hal itu membuyarkan pikiran Kagami. Kagami baru tersadar bahwa ambulans telah datang dan kini mengambil {Your name} dari pangkuannya. Bukannya kembali bekerja, Kagami malah terus terdiam hingga Ambulans yang membawa {Your name} pergi menjauh.

"Kagami!! Kau ingin menunggu api merambat ke bangunan lain!?" Lagi-lagi sang senior membuyarkan lamunannya.

"A-ah tidak!" Sahut Kagami cepat.

"Cepat bantu padamkan sebelah sana!!"

"Haik!!"

Kagami pun segera mengambil selang dan menuju tempat yang diperintahkan sang senior. Walau dirinya nampak sedang bekerja, ketahuilah pikirannya tidak sedang bekerja.

'Gadis yang tadi... Aku rasa aku menyukainya. Sepulang bekerja aku harus menjenguknya,' batin Kagami dengan senyuman yang sudah terpatri di wajahnya. Jangan lupakan pipi yang mulai memerah itu.

=~=~=~=~

"Pasien atas nama {Full name} berada di lantai 2 ruang x kamar nomor xx."

"Ah baik. Terima kasih."

Kagami melangkahkan kakinya menuju lift. Ia tidak pernah sesemangat ini hanya untuk mengunjungi pasien di rumah sakit sebelumnya. Terlebih orang yang baru pertama kali ia lihat. Sampai repot-repot membawa bingkisan berupa buah-buahan. Seperti bukan Kagami saja.

"Ini ruangannya ya." Kagami mengintip sebentar lewat celah pintu yang kebetulan sedikit terbuka. Terlihat {Your name} sedang duduk dan bicara dengan dokter.

Kagami menarik dan membuang nafasnya berkali-kali, mencoba menetralkan pernapasannya serta mengumpulkan keberaniannya. Saking sibuknya mengatur nafas, dia sampai tidak sadar bahwa dokter didalam kini sudah membuka pintu dan berada dihadapannya.

"Oh, ada tamu rupanya. Teman nona {Last name} ya? Kenapa tidak masuk saja, silakan."

Dokter tersebut pun membuka jalan agar Kagami bisa masuk, sementara Kagami nampak terkejut dan malu dengan kehadiran sang dokter. Setelah melakukan sedikit percakapan agar tidak canggung, Kagami akhirnya bisa memasuki ruang rawat {Your name} dan sang dokter melanjutkan kembali aktivitasnya.

Iya sih kecanggungan dengan dokter tadi hilang. Tapi Kagami merasa semenjak memasuki ruangan ini, atmosfernya seketika berubah. Serasa panas dan berat gitu. Bukan karena ada makhluk astralnya ya. Cuma ya ini pertama kalinya Kagami merasakan hal semacam ini.

"Maaf?"

"A-ah! A-Aku Kagami Taiga. P-petugas yang memadamkan api di apartemen xx di jalan xx. K-kebetulan aku yang menolongmu kemarin jadi aku kesini untuk melihat keadaanmu. J-jadi bagaimana keadaanmu?"

黒子のバスケ One Shot!! [END]Where stories live. Discover now