61 🔪ungkapan!🔪

1.3K 100 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote yakkkk...
Happy reading..

.
.

Kenath menytir mobil dengan kecepatan dia atas rata rata. Dan di belakang ada El dan Biel yang mengikuti dengan motor ninjanya. Kenath berhenti sebelum pembelokan masuk kedalam perumahan Maya dan Mila. Berdiam diri disana dan menunggu. 15 menit sebuah Mobil silver keluar dan di Pastikan itu adalah Mila dan Maya. Kenath mengikuti kedua gadis itu dengan perlahan tanpa menimbulkan kecurigaan.

Maya memainkan poselnya dan Mila sibuk menyetir. Mila mengikuti google map di monitor mobilnya. 15 menit sampai pada tujuan. Jalannya sepi, gelap dan. Oh tidak.

"May! Itu kuburan anjir!" celetuk Mila tiba tiba. Maya yang awalnya fokus pada ponsel melirik kedepan.

Glek!.

"Mila! Lo ngapain ke kuburan anjir!" pekik Maya tertahan. Mila melirik sinis.

"Yang ngetik map nya elo setan!". Kesal Mila.

"Yaiya! Kok kesini?". Tanya Maya. Mila menghela nafas dan bersandar di kursi mobil.

"Lah emang alamatnya apa?" tanya Mila.

"TPU". Jawab Maya polos. Mila melongo.

"Lo tau apa itu TPU?" tanya Mila ragu dengan otak pas pasan sepupunya itu.

"Tempat pertemuan umum?" jawab Maya ragu. Mila menepuk jidat.

"Otak lo ketutup make up tebel lo keknya! Ini Tempat pemakaman umum anjir!!!" jelas Mila kesal. Mila membulatkan mulutnya tak percaya. Entahla otaknya nyangkut.

"Gatau gue setan! Gegara lo ni".

Maya mencocokan alamat yang Kenath kirim dengan di layar monitor.

"Tapi emang Sama kok. Emang disini". Kata Maya. Mila. Memejamkan matanya.

"Lo tau kan kuburan tempat lo dan sebangsa lo berkumpul? Jangan turun lo entar di ajak jalan ke dimensi lain sama temenan lo". Kata Mila membuat tensi Maya naik.

"lo kira gue setan!". Umpat Maya.

Mila mengangkat bahu acuh. Kedunya terdiam dan.

Tok tok tok.

Mila dan Maya seketika bertatap. Jendela mobilnya di ketuk dari luar. Mila dan Maya membeku.

"Maya! Kenapa lo panggil temen lo kesini sih?". Maya melirik sinis.

"Bacot! Lo liat noh di luar siapa!" umpat Maya. Mila melirik Maya lalu menggeleng kecil.

"Takut anjir".

"Ye! Sama gue juga! Terus gimana?".

"Gatau gue! Gimana nih?".

"Diem aja deh".

"Tap-".

Tok tok tok.

Glek!.

Mila dan Maya menegang. Ketukan itu semakin kencang. Mila menoleh perlahan dan mendapati seorang dengan hoddie Hitamnya di luar.

Tok tok tok.

"Buka!".

Mila dan Maya terkejut dengan ketukan yang semakin keras.

Mila yang entah berpikir apa membuka kunci mobil dan dengan cepat orang itu membuka pintu dengan kasar.

"Turun!".

Mila yang di tarik tiba tiba memberontak.

"Eh? Eh? Mau ngapain lo? Lo mau nyulik gue?! Jangan dong gue masih SMA!! Gue belum kuliah kerja jadi istri yang baik!! Gue belum nikah!! Jangan bunuh gue woi!! Gue belum banyak pahala!! Dosa gue banyak!!". Mila Bercerocos panjang lebar dan memberontak membuat pria itu jengah.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now