15 🔪she?🔪

1.9K 123 6
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote and komen guys!!

.
.
.
Dua hari berlalu, Sekarang telah hari sabtu dengan memakai baju olahraga. Mila dan Bara terduduk berseblahan di bangku keduanya dengan Bara memainkan game Mila serta Mila membaca buku Bara.

"Ihh kok ada bunuh bunuhan nya sih!" ujar Mila bergidik ngeri. Bara mengangguk.

"Biar seru" ujar Nya. Mila menatap Bara kesal.

"Seru dari mana nya coba! Ngeri iya" kesal Mila. Membolak balikan buku Bara.

"Heran sama judulnya. Bahasa alien apa yak?" tanya Mila. Bara menatap Mila.

"Itu bahasa thailand" ujar Bara Mila mengangguk.

"Baru tau kalo ini basa thailand" ujarnya santai. Bara menggeleng heran.

"Kamu mah semua gk tau" kesal nya. Mila mengangguk.

"Gak tau aku tuh" ujarnya.

"Mila" panggil Hana, teman Mila.

"Apaan Na?" tanya nya. Hana pun mendekati Mila.

"Ntar kan pelajaran olga tuh, nah jadi lo yang mimpin ya, gue males banget" ujarnya memelas. Mila menatap Hana.

"Ish Lo kan anak karate! Lah elo lah yang buat" tolak Mila. Hana mencebik kesal.

"Sekali napa Lak!" ujarnya kesal. Mila menggeleng.

"Riwel anak kelas njir! Bisa mati muda gue" ujar Mila bergidik. Hana mendengus sebal.

"Satu sekolah gak buat lo mati muda, masa sekelas bisa buat lo ketemu malaikat maut sih" ujar Hana geram. Mila terkekeh.

"Kek lo gatau anak kelas aja bjir! Kelas kita di cap sebagai kelas ter bar bar" ujar Mila. Hana mengangguk.

"Lupa euy!" kesal nya. "Udah deh, gue mau nyari anak anak yang ngilang dulu" lanjutnya dan berlalu. Mila mengangguk.

"Mil?" pangil Bara. Mila menoleh.

"Kenapa?" tany Mila. Bara menarik Mila medekat.

"Aku ngantuk" ujar Bara bersandar di bahu Mila. Mila pun mengarahkan tangan nya dan mengelus kepala Bara.

"Cup cup, bobo ya Bara" ujar Mila bak menidurkan anak bayi.

Sedangkan Bara melingakarkan tangan nya di pinggang Mila dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Mila dengan sedikit membungkuk karna Mila yang pendek.

"Aku bobo ya? " izinnya. Mila mengangguk. Bara pun mulai memejamkan matanya dan memasuki alam mimpi, dengan Mila yang mengelus puncak kepala Bara pelan sambil membaca buku, tak luput dari pandangan siswi sekelas.
.
.

Maya dan Kenath belajar dengan wajah yang sangat jauh berbeda. Jika Maya memasang wajah semangat maka Kenath sebaliknya. Seorang guru Matematika sedang menjelaskan tentang materi pembelajaran.

"Nah jadi kalian harus bisa memahami pelajaran Trigonometri ini dengan jelas, Karna saat ujian kalian nanti ini akan sangat banyak saol yang bapak kasih" ujar pak Bandi dengan wajah serius. Maya mengangguk.

Ahh gasabar pen cepetan lulus!! Soraknya dalam hati. Sedangkan Kenath memasang wajah malas.

"Baiklah sampai sini pelajaran kita hari ini, silahkan kerjakan tugas di halaman 130 sekarang langsung di kumpul dan setelah nya boleh istirahat" ujar Pak bandi mendapat sorakan semangat sekelas.

"Yeayy!!" sorak semua nya termasuk Maya. Mereka pun mengerjakan tugas dengan tertib. Maya mengetuk buku pelajaran nya kesal.

"Ishh perasaan yang di jelasin gak ada ini deh!" Kesal nya. Kenath tersenyum tipis.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now