12🔪Cat and Dog🔪

2.5K 147 0
                                    

Sebelum Baca vote and komen dlu!! Harga gw yang ngetik panjang :)

.
.
.

Pagi ini kedua gadis yang sedang terlelap dalam satu kasur. Keduanya tertidur dengan gaya yang sangat berbeda jauh. Jika Mila tertidur dengan rapi! Maka Maya sebaliknya. Kakinya telah menghadap perut Mila serta kepala yang berada di ujung kasur. Mila yang terusik pun membuka Matanya. Dengan kesal Mila mendorong kaki Maya menjauh. Alahasil.

Gedubrak!!

Maya terjatuh dengan gaya mencium lantai. Mila yang sama terkejut nya pun mengambil posisi tidur awal dan memejamkan matanya.

"Shhh anjir!!" makinya memegang kepalanya. Maya menghadap ke kasur lagi.

"Lah perasaan tadi dia dorong gue deh! Kok sekarang dia tidur?! Apa perasaan gue aja kali ya" monolognya mengusap jidatnya pelan.

"Apa gue yang anemia ya karna kejedot! Ehh ralat asuuu amnesia!" monolognya lagi. Mila menahan tawannya dalam tidur pura puranya.

Maya pun berdiri dan melihat ke arah alarm. Lalu pandangan nya terarah pada tikus putih peliharaan Mila. Seketika matanya membola.

"Mila!!! Mochi is dead!!" teriaknya membuat Mila dengan sigap terduduk.

"Mochi!!!" teriak Mila refleks terduduk dan berlari menghampiri tikus kesayanganya. Tikus itu tergeletak dengan nyawa yang telah tiada..

"Mochi!! Kok lo ninggalin gw sih!! Lo udah janji bakalan bahagia bareng gue" ujar Mila berteriak dengan wajah berair. Maya melongo tak percaya.

"Hellow?! Itu tikus Mil!! Emang lo mau bahagia sama tikus?!" tanya Maya heran. Mila menatap Maya tajam.

"Loe gak tau gimana gue sama mochi!! Dia itu kesayanganya gue May!! Huwaaa Mochi ninggalin gw pas lagi sayang sayangnya" teriak Mila menangis. Maya mengusap punggung Mila lagi.

"Sabar ya. Doain mochi supaya tenang di alam sana" drama Maya dengan wajah di buat lesu. Mila mendelik tajam.

"Bilang aja lo bahagai!! Karna gak ada lagi yang nakutin lo!" kesal Mila. Membuat Maya tersenyum kecil.

"Ngerti aja" ujar Maya terkekeh pelan. Mila menatap Maya tajam.

"Lo tau gak! Apa yang buat gue gak terima atas kematian mochi?!" tanya Mila sesegukan. Maya menggeleng. Mila menatap Maya dalam.

"Karna gak ada lagi alasan gue buat ngancem lo!" jawab Mila membuat usapan Maya terhenti, lalu Maya memukul punggung Mila pelan.

"Dasar sepupu laknat lo!" umpatnya kesal. Mila mencebik kesal.

"Untung mati!!" maki Maya dalam hatu

"Mochi! Maafin gue ya!! Gue belum bisa ngasih yang terbaik di sisa hidup lo ini" ujar Mila membuat Maya memutar kedua bola matanya malas.

"Udah gausah drama! Mending kita tanem mochinya" ujar Maya membuat tatapan Mila menajam.

"Lo kata mochi gue tanaman!! Di kubur oi!! Bukan tanem!!" kesal Mila membuat Maya mengangguk pasrah.

"Serah lo aja" pasrah Maya keluar kamar.

***

Mila dan Maya terduduk berhadapan di depan gundukan tanah dengan memakai baju serba hitam.

Mila mengadahkan tangannya dan mulai berdoa dalam hati. Maya yang mau tak mau harus maupun melakukan hal yang sama namun berbeda cara.

"Amin" ucap Mila mengakhiri doanya. Maya pun mengakhiri doa nya juga.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now