49 🔪Teman Lama? 🔪

923 76 0
                                    

Sebelum baca alngkah baiknya untuk kalian Vote dulu😅.

Happy reading...

Keana menopang dagunya dengan wajah kesal setengah mati. Jackob suaminya dan Jacy sibuk dengan data pasien di depan mereka dan Kenath yang sibuk dengan berkas perusahaan di tanganya.

"Mami tuh kesel" ujarnya membuka pembicaraan. Ketiga manusia itu menoleh bersamaan kearahnya.

"Kenapa?" tanya Ketiganya lalu fokus pada tugas masing masing.

"Kesel aja, punya suami sama anak perempuan tapi ngurusin orang lain. Punya anak lelaki ngurusin berkas perusahaan sama ngurusin Pacarnya. Lah Mami gak ada yang ngurusin" dengusnya sebal. Jacy melirik Kenath yang juga melirik nya. Keduanya mengangkat bahunya acuh.

"Sana Mi keluar jalan jalan" titah Kenath. Keana menghela nafas kesal.

"Mami nunggu Dara. Lama banget lagi itu bocah sampe indon" kesalnya. Kenath melirik.

"Bara ikutan balik?" tanyanya. Keana menggeleng.

"Enggak. Bara kan bakalan netap disana. Lu gatau Ken?" tanya Keana lalu fokus pada ponselnya. Kenath terdiam.

"Ngapain Bara disana?" tanyanya. Keana yang sedang berfoto ria melirik sinis.

"Mana mami tau! Nanya mulu lu kayak Dora!" kesal Keana.

Keana berdiri dan mengalihkan pandangan ketiganya.

"Kemana?" tanya Jackob.

"Shoping. Kan kemarin kalian bertiga gajian. Jadi Mami mau shoping" jelasnya dan dengan santai Keana berjalan menuju kamarnya. Kenath menggeleng kecil.

.
.

Keana menyusuri Mall besar dengan membawa tiga bodyguard suruhan Jackob. Keana yang memang membutuhkan orang untuk mengangkat barang belanjaan nya menerima dengan senang hati kehadiran ketiganya.

Keana berjalan menuju toko Baju mewah. Memilih semuanya dan membawanya ke tempat ganti baju.

"Gue beli semua gak akan buat uang belanja gue di potong sama suami dan anak gue kan ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Gapapa ambil aja"

.
.

Mila merenung di meja makan saat semua keluarganya berkumpul tanpa Maya. Oma dan Opa sudah menenagkannya yang sedari tadi menangis.

"Gapapa sayang. Nanti juga Maya segera di temukan" jelas Mamanya. Mila melirik mamanya.

"Kepikiran terus Ma, sepupu aku cuma dia satu satunya" ujarnya. Mama Tiwi menatap Mila.

"Masih ada Tiwi" ujarnya. Mila melirik Tiwi dan Mamanya sinis.

"Gimana kalo kita pergi shoping aja? Nenangin pikiran kamu. Mama Yakin bentar lagi Maya balik. Oke?" tanya Lila. Mila mengangguk kecil.

"Yaudah" jawabnya pasrah.

.
.

Mila dan Lila menyusuri semua toko branded darii toko sepatu, aksesoris, tas dan berakhir berada di toko baju.

Mila melihat satu baju dress berwarna hitam dengan panjang selutut, lengan panjang sampai siku. Mila memegang baju itu namun kalah cepat oleh seseorang di sebelahnya.

Mila melirik orang itu. Matanya membola.

"Tante?" tanyanya antusias. Keana tersenyum lebar.

"Yaampun pacarnya Bara!!" sapanya. Mereka berpelukan ala perempuan pada umumnya.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now