22 🔪who?!!🔪

1.4K 104 3
                                    

Sebelum baca vote and komen guyssss!! Crita ini gua tulis butuh waktu 1t menit hehehehe.. Oke happy Reading

.
.
.

Setelah menginap dua hari sekarang mereka telah pulang. Mereka ber empat, berjalan dengan tangan saling menggandeng pasangan masing masing. Desas desus siswi mulai terdengar di telinga keempatnya.

'Huwaaa Bara kok sama Mila sihh!!! Kenapa gak sama gue aja!!"

'Wanjir para most wanted lewat!!"

'Huwaaa pengen di gandeng"

'Ihh centil banget sama Bara Kenath!"

'Ihhh cocok banget sih mereka!!'

'Cewe ganjen?!"

Mila dan Maya seakan tuli dan tak peduli.

"Njir lah! Dasar cabe kering?!" Maki Mila dalam Hati. Sedangkan Bara yang mendengar gerutuan dalam hati Mila tersenyum tipis.

"Dih?! Mending gue! Kenath mau sama gua?! Gak kek manusia laknaturah kek lo semua!" Maki Maya dan Mila bergantian membuat Bara heran dengan kedua sepupu sableng ini.

"Udah ayok buruan ntar telat" Lerai Bara dengan kedua gadis dan pemikiran nya. Mila mengangguk.

"Ayukkkkk" Teriaknya antusias

Mila dan Bara telah terduduk di kursi keduanya. Untung ada Mila, jika tidak makan Bara tak kan ada di kelas ini.. Bara, cowok nakal tukang cabut tapi sangat berprestasi. Dengan IQ yang sangat tinggi namun semua tertutup dengan kenakalan yang di perbuatan nya. Dan sekarang Bara akan terus berjuang jadi yang terbaik. Membaganggakan gadis yang saat ini bersemayam di hatinya.

"Kamu kenapa?" Tanya Mila membuayarkan lamunan Bara.

"Aku.. Gapapa" Jawabnya singkat dan menatap Mila.

"Nanti kamu kuliah di mana?" Tanya Bara. Mila terdiam.

"Di sini aja deh, aku males kalo harus sekolah di luar, kasian Oma Opa" Jelas Mila. Bara terdiam sejenak.

"Yahh kita pisah dong! " Lesu Bara menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"Emang kamu kuliah di mana?" Tanya Mila. Bara mengangkat kepala nya lucu.

"Di Jerman, sekalian bantu Papa urus bisnisnya. Aku bakalan satu kuliah sama Kenath" Jelasnya membuat Mila mengangguk paham.

"Cieee nanti kita pisah nih yeee" Goda Mila membuat Bara mencebik kesal.

"Kamu ikut napa!!!" Rengek nya bak anak kecil. Mila terkekeh gemas.

"Gabisa lah, aku kan di indo aja" Putus Mila. Bara menggembungkan pipinya lucu. Menjadi pusat perhatian sedari tadi membuat Bara acuh tak acuh. Dia hanya ingin Mila bukan mereka!.

"Gapapa deh asal hati kamu tetap di sini gak ke hati lain" Ujar Bara membuat Mila bingung.

"Emang hati bisa pindah ke hati lain? Gimana caranya? Oprasi kan?'' tanya nya dengan polos. Bara menganga seketika.

'Sabar Bar sabar' sabar Bara mengelus dada.

" Kamu kenapa?" Tanya Mila. Bara menggeleng pelan.

"Gapapa" Jawabnya lesu.
.
.

Maya dan Kenath duduk dengan perasaan gelisah. Hanya Maya, Kenath hanya tak acuh dan malah memainkan ponsel Maya. Hari ini mereka akan ulangan Kimia. Membuat Maya yang tadi biasa saja menjadi gila seketika setelah mendengar mapel yang akan di ulangan kan.

"Duhh ini gimana!! Mana belum belajar lagi" Kesal Maya memukul kepalanya.

Kenath terkekeh pelan melihat wajah frustasi kekasih nya.

"Udah deh diem aja" Titah kenath Maya membulatkan matanya tak percaya.

"Diem? Gimana mau diem kalo nanti ngadep sama kertas putih yg jawabnya pH ituuuuu!!! Mana susah lagii" Kesal Maya hampir menangis. Kenath mengusap puncak kepala Maya pelan.

"Emang kalo kamu goyang sana goyang sini berdiri trs duduk pelajaran nya nyangkut?' tanya kenath. Maya terdiam.

" Enggak" Jawabnya lesu. Kenath terkekeh.

"Maknya cukup kamu diam nanti ujian nyontek ke aku" Ujarnya santai. Maya mengangguk mengerti. Sekali kali menyontek takkan membuat nya bodoh kan? Baiklah.

.
.

Mila dan Maya sedari tadi kesal melihat semua murid yang berlarian ke sana kemari. Membuat Mila naik darah saja. Kabarnya akan ada murid baru dan mereka belum menerima kabar untuk menunjukkan tata letak sekolah.

Bara dan Kenath datang membawa masing masing nampan di tangan keduanya. Mereka bertiga yang memesan nasi goreng dan Mila yang memesan Mie Ayam. Dengan Kenath dan Maya jus Akpukat. Mila dan Bara jus jeruk.

Keempatnya makan dengan sangat teratur dan sopan. Makan Dalam diam.

Setelah makanan abis tak tersisa. Panggilan untuk keduanya membuat Mila dan Maya mau tak Mau harus menuju ruang guru.

"Nanti tunggu di kelas aja oke" Titah Mila dan di angguki senyum oleh Bara.

"Kamu juga" Titah Maya dan di angguki Kenath.

Mila dan Maya berjalan meninggalkan kantin dan menuju ruang guru.

"Permisi" Ujar Mila sopan dan masuk di ikuti oleh Maya.

"Permisi Bu" Mila tersenyum tipis sama halnya dengan perempuan di depan nya.

"Akh kalian, ibu minta tolong lagi ya, ini murid Baru pindahan dari paris dan akan bersekolah di sini bersama kalian" Jelas guru itu. Mila dan Maya mengangguk dan permisi. Meninggalkan Ibu itu dengan media menumpuk oleh kertas.

"Nama lo siapa?" Tanya Maya ramah. Perempuan itu tersenyum tipis.

"Nama Gue Katiwi Azefkanoria P" Perkenalan nya. Maya dan Mila mengernyit.

"P?" Tanya keduanya. Katiwi atau Tiwi terkekeh.

"Iya itu marga gur" jawabnya. Mila dan Maya sama sama mengangguk.

"Gue Kamaya Christian Pradipta" Jelas Maya. Tiwi mengangguk plan.

"Gua Kamila Arzilan P" Jelas Mila.

"Ngapa lo ngikut dia bege singkat nama keluarga" Kesal Maya. Mila terkekeh gaje.

"Gapapa" Jawabnya. "Oiya nama kita depan nya Ka semua ya?" Ujar Mila. Maya terdiam.

"Iya gue baru sadar" Jawabnya acuh tak acuh.

"Oiya Wi ini nih labor. Ini labor IPA semua.. Khusus buat kelas XII kek kita ini pake nya labor ujung yang banyak mbah mbah kunti nya'' jelas Mila dan di angguki Tiwi.

" Ini perpus buat baca buku" Jelas Mila. Maya Mendelik tajam.

"Lah kan emang iya ogeb" Kesal Maya .

"Tapi lo sering ke perpus buat tidur" Ejek Mila membuat Maya terdiam. Oke Mila menang!!.

Setelah berkeliling dan sekarang Maya berjalan kearah kelasnya bersama dengan Tiwi.

Tiwi berjalan masuk dan tatapan nya berpaku pada kenath.

"Kenath?" Panggil nya. Kenath mendongak dan terkejut bukan main melihat Tiwi. Tiwi berlari mendekati Kenath dan tak sengaja menyenggol lengan Maya.

"Aku kangen" Teriaknya memeluk kenath. Maya menegang dengan perasaan campur aduk.

Bersambung?!

Jangan lupa vote and komen..

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now