54 🔪putus!?🔪

1.3K 87 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote dulu zeyeng!!!.

Hari senin telah tiba. Seluruh OSIS berkumpul di dalam ruang OSIS dengan Mila yang memimpin. Anggota angkatan Mila menggunakan Almamater berwarna hitam. Sedangkan angkatan kebawah berwarna putih. Amet dengan lambang SMA CEMPAKA.

"Oke voting udah kita lakuin di aula tadi. Dan sekarang pembacaan siapa siapa yang lolos" jelas Mila. Seluruhnya mengangguk paham.

"Baca" titah Mila kepada pengurus OSIS kela 11.

"Iya kak"

Kegiatan terlaksana dengan rertib dan adil. Mila berdiri di depan Papan Tulis.

"Baik. Selamat kepada Arga Deril dan Anita Syeril. Kalian akan menjabat sebagai OSIS dan wakil OSIS baru SMA CEMPAKA. rabu kita laksanakan sertibaj" jelas Mila. Semua bertepuk tangan.

(Sertijab = serah Terima jabatan)

"Baik kakk" seru semuanya.

Semua bubar setelah perintah dari Mila. Mila memejamkan matanya karena lelah.

"Gue mau ngantin. Lo ngikut?" tanya Maya. Mila menggeleng.

"Mau nitip?" tawar Maya. Mila mengangguk.

"Amer satu" jawab Mila asal membuat Maya geram dan menjitaki sepupunya itu.

"Lo pikir ini Club!" kesal Maya.

"Ck. Santai dong, kalo gak ada ya udah gausah ngeggas!" kesal Mila. Sekarang dirinya sangat sensitif.

"Si anjuy"

Maya pun berdiri dan melangkah keluar menuju kantin. Laper guys.

Maya membelokkan langkahnya. Seluruh siswa dan siswi heboh karena kedatangan dua orang. Maya membulatkan matanya tak percaya dan segera berbalik ke ruang OSIS. Mengurungkan niatnya ke kantin dan sekarang menggoyangkan badan Mila untuk bangun.

"Milaaa bngun!!!"

Mila mengerjapkan matanya. Baru 5 menit tertidur sudah di bangunkan secara paksa.
"Apasih?" tanyanya kesal. Maya duduk di sebelah Mila.

"Lo harusss liat ini!! Ayo!" Maya menarik paksa Mila yang hanya pasrah.

"Kemana?" tanya Mila kesal. Maya menggeleng pelan.

"Ikut aja! Jangan bacot!".

Seluruh Siswa berkerumun di lobi pintu masuk. Mila mengertukan alisnya. Kenapa heboh sekali? Memangnya ada artis.

"Cek cek?" Maya menghidupkan mikrofon.

"Semuanyaa! Masuk ke kelas sebelum gue lempar bom disana!" teriak Maya membuat semua menutup kuping.

"Sampai hitungan ketiga gak pada bubar. Gue panggil pak botak ni?!" seluruh siswi bersorak dan semuanya bubar perlahan. Mila terus berusaha melihat orang yang di kerumuni itu walau sangat susah karena banyaknya siswa dan siswi yang berlalu lalang.

Perlahan seluruh nya sudah memasuki kelas. Mila membeku di tempat. Disana pria yang di tunggunya berdiri. Tapi bersama gadis lain. Mila meremas roknya.

Maya menghampiri Mila. "Mila! Itu Bara!!" pekik Maya. Mila melirik sinis. tidak tau situasi sekali Maya ini.

Maya menarik Mila mendekati Bara. Wajah Bara sangat dingin dan datar. Tidak ada ekspresi senang di wajahnya. Mila tersenyum tipis. Gadis di sebelah Bara mengulurkan tanganya.

"Hai. Aleta, tunangan Bara" jelasnya mengulurkan tangan.

Deg.

Mila membeku di tempat. Melirik Bara bertanya. namun pria itu hanya memalingkan wajahnya.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now