Sebelum baca jangan lupa vote yakk
Happy Reading..
Mila dan Maya melangkah masuk kedalam Mansion. Dengan Mila yang menampilkan wajah lesuh. Dan Maya dengan wajah cerianya.
Maya berlari meniki anak tangga dan menuju kamarnya. Sedangkan Mila menuju dapur. Membuka kulkas dan mengambil air dingin disana. menungkan ke gelas lalu meminumnya untuk melepas dahaga.
"Huhh lega banget!!" Mila memejamkan matanya merasakan dingin melewati kerongkongan nya.
Mila menarik kursi dan duduk di sana.
"Non mau makan siang?" tanya pembantu rumah tangga mereka. Mila melirik. Mengetuk jarinya di dagu.
"Hmm makan apa ya?" monolognya.
"Buatin jus jeruk dulu deh Mbak. Ntar kalo mau makan Mila bilang" ujarnya.
"Baik mon". Maid itu menuju dapur dan membutakan pesanan Mila.
Tap tap tap..
Suara langkah kaki mendekat. Mila mendongak dan tersenyum mendapati mamanya disana.
"Kemana?" tanya Mila melihat mamanya yang sangat rapi dan cantik.
"Mama mau ketemu sama temen Mama. Kamu ikut ya?" ajak Lila. Mila menggeleng. Yang ada jadi nyamuk saja.
"Enggak ah. Males" ujarnya.
"Ayo dong sayang. Temen Mama bawa anaknya semua. Masa Mama punya anak cantik gini gak di bawa". Rajuk Lila. Mila menarik nafas. Ksihan juga Mamanya.
"Yaudah aku ganti baju dulu" Mila berdiri dari duduknya. Dan menuju kamar. Mengambil dress selutut berwarna Biru muda yang sangat ketat menampilkan bentuk tubuhnya, dan sepatu flatshoes. Mengikuti gaya Mamanya yang memakai dress juga.
Mila memasuki kamar mandi. Setengah jam dirinya selsai berbenah. Turun kebawah dan mendapati Maya yang sedang menonton TV sambil memakan cemilan. Namun tunggu.
"Itu jus gue?" tanya Mila menunjuk jus di depan Maya. Maya menoleh.
"Kata Mbak Maid ini punya lo. Cuma karena lo lama entar gak dingin lagi. Yaudah gue minum" jelasnya santai. Dengan kesal Mila duduk di sebelah Maya dan mencubit pipi gadis itu.
"Dakjjal!" umpatnya. Maya mengusap wajahnya dan meringis. Menatap penampilan Mila yang sangat Feminim.
"Lo mau kemana?" tanya Maya. Mila berdiri
"Pergi sama Mama. Lo mau ikut?" tawar Mila. Maya menggeleng cepat.
"Yakin lo? Gak takut di culik dedemit?" tanya Mila ragu.
"Iya!! Udah sana!" usirnya. Mila menatap curiga. Apa benar? Yakin sekali Maya sendiri bersama para maid.
"Lo gak gabut entar sendirian?" tanya Mila lagi. Gini gini Mila perhatian ni.
"Gak. Entar Kenath datang kok" ujarnya. Mila seketika menampilkan wajah datarnya. Pantes saja.
"Eh udah siap? Yok sayang" Lila berjalan keluar.
"Maya Aunty pergi ya" teriaknya.
"Iya Aunty. Hati hati!" teriak Maya. Mila berdiri.
"Pergi gue" pamit Mila. Maya mengangguk.
Mila membuka pintu. Dan seseorang berhenti di depan rumahnya dengan motor ninja hitamnya. Kenath turun dan menghampiri Mila.
"Lo pergi?" tanya Kenath datar. Mila mengangguk.
"Hati hati lo berdua. Kalo berduaan yang ketiga setan" peringat Mila.
YOU ARE READING
My Sweet Boyfriend (END)
Teen Fiction*PART MASIH LENGKAP* *SUDAH REVISI* Entah kesialan apa yang menimpa kedua sepupu berbeda agama ini dipertemukan dengan pria dingin yang tanpa mereka tau seorang psikopat. Posesif dan romantis, begitulah cara mereka memperlakukan kedua gadis itu. Me...
