52 🔪.....🔪

934 64 17
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote guysss.

Happy reading
.
.

Seminggu sudah Maya berada di rumah sakit. Hari ini sudah diperbolehkan untuk pulang. Mila membereskan semua pakaian Maya dan memasukkan ke dalam koper.

Cklek

Kenath masuk setelah pulang dan berganti baju. Kenath menghampiri Maya yang masih berada di atas brankar.

"Mau pake kursi roda?" tawar Kenath. Maya menggeleng.

"Aku gak lumpuh ya Ken" jawabnya kesal.

"Bisa jalan?" tanya Kenath lagi.

"Bisa sih kayaknya. Cuman agak ngilu sedikit" keluh nya. Mila memutar bola matanya malas. sekarang dia menjadi nyamuk.

"Bacot lo berdua! Tinggal lo bilang ke Kenath lo minta di Gendong ribet banget pake bebelit gitu!" sarkas Mila tajam. Maya memeletkan lidahnya.

"Iri? Bilang sepupu!!!" ejeknya. Mila menarik nafas sabar. Harus sabar, ingat dia sekarang memang sendiri. Bara minta di hujat nih.

"Terserah nenek moyang lo!" kesal Mila. Kenath menggeleng heran dengan tingkah keduanya.

"Mau di gendong?" tawar Kenath. Maya mengangguk semangat.

Kenath menggendong Maya ala Bridal style dan Maya melingkarkan kedua tangan nya di leher kenath. Mila meremas kain di tanganya. Bukan hanya jadi nyamuk. Tapi jadi babu juga ngangkat in koper. Sabar Mila penderitaan ini mungkin akan berakhir sebentar lagi.

Mila mengangkat koper Maya dan menyeretnya lalu menyusul dua pasangan dakjjal itu. Mila dan keduanya memasuki Lift dan Mila menekan angka satu untuk menuju lantai satu.

"Lo bareng kita atau gimana?" tanya Maya kepada Mila. Mila melirik sinin dan berdecih.

"Sama lo berdua? Dih ogah! Gue bawa mobil sendiri! Gamau gue jadi nyamuk" kesalnya. Maya menahan tawanya.

"Ulululu yang di tinggal pas lagi sayang sayangnya" Maya menoel pipi Mila yang dengan cepat menghindar dan memukul tangan Maya.

"Gue patahin tangan lo ya!!!" kesal Mila. Kenath melirik Mila. sekarang gadis itu sepertinya akan mengikuti jejak psikopat.

"Anjir! Akhlak lo!" kesal Maya balik.

"Lagian si Bara. Kemana si tuh anak! Kesel banget gue!!" gerutunya. Maya menahan tawanya.

"Bara lagi cari cewek baru kali. Kalo gak Bara udah lupa sama lo" ejek Maya membuat darah Mila naik ke ubun ubun.

"Bunuh lo dosa gak sih? Kok gue kesel ya!!!" emosinya. Maya tertawa lepas.

Pintu Lift terbuka. Mila dan keduanya melangkah keluar dan berjalan menuju parkiran.

"Gue luan" ujar Mila menyeret koper Maya menuju garasi mobil nya.

.
.

Kedua mobil Mila dan Kenath telah sampai di kediaman keluarga Pradipta. Mila sampai dan turun lebih dulu. Dan di susul Kenath dan Maya. Ketiganya melangkah menuju pintu utama dan Mila membukanya. Ketiganya masuk. Tanpa tau bahwa seluruh keluarga Pradipta sedang berkumpul di ruang tamu.

"Assalamu'alaikum" salam Mila berteriak.

"Walaikumsalam" jawab sebagian orang.

"Maya?" tanya Oma berdiri dan berjalan menuju cucunya.

"Yaampun?! Kamu kemana aja sih Sayang dua minggu ngilang!" tanya Oma khawatir. Maya tersenyum singkat.

"Maaf Oma" ujarnya.

My Sweet Boyfriend (END) Where stories live. Discover now