47. ll Aries

151 16 11
                                    

Kadang, bahagia dengan bayangan itu menyenangkan.
-Love In Galaxy-

~happyreading~

"SARANGEUL HAETTAAA ... URIGA MANAA." Dirga bernyanyi keras hingga membuat seisi mobil rasanya ingin meledak.

"JIUJI MOTHAL CHUEOGI DWAETDAAA," sahut Sagara.

Saat ini, mereka sudah berada di perjalanan menuju puncak. Dari ke tujuh cowok FAKTAL, bersama Bulan dan Bintang, juga salah satu teman Bulan yang bernama Mentari, mereka dibagi menjadi dua mobil.

Mobil Angkasa ditumpangi oleh, Angkasa, Bulan, Samudra, Darma, dan juga Rains. Sedangkan mobil Elang ditumpangi oleh Elang, Bintang, Mentari, Dirga, dan Sagara.

Selama  di perjalanan mobil Elang sangat berisik. Ditambah lagi ada Sagara dan Dirga. Kedua cowok itu sedari tadi tidak berhenti bernyanyi. Kalau disuruh diam, mereka akan mengelak dengan alasan supaya tidak merasa bosan.

"BOLMANHAN MELLODRAMAA," nyanyi Dirga asal. Jika saja suara Dirga bagus, pasti mereka akan terhibur. Tapi realitanya malah keras, cempreng, dan tidak sesuai nada. Bisa dibayangkan sendiri!

Elang sering kali memukul stir kemudinya karena merasa geregetan. Sudah lelah sendiri mulutnya menegur kedua cowok itu. Tapi, semua ini juga salahnya sendiri yang menurut ketika Dirga dan Sagara berada satu mobil dengannya.

Bintang yang melihat kekesalan Elang, hanya bisa terkekeh. Menurutnya, ketika Elang sedang seperti ini raut muka cowok itu sangat menggemaskan.

"Wahh, Dirga sama Sagara K-POP juga?" tanya Mentari.

Saat ini, cewek itu tengah berada di antara Dirga dan Sagara karena ketika berangkat tadi, salah satu cowok itu tidak mau mengalah untuk duduk di belakang. Saat Bulan dan Bintang menawarinya untuk ikut ke puncak, Mentari sempat menolak karena dia merasa sungkan dengan cowok FAKTAL. Tapi, dengan sedikit paksaan akhirnya Mentari menurut. Dan lihat saja, sekarang dia akrab sekali dengan teman-teman Bulan, Bintang, lebih tepatnya dengan Sagara dan juga Dirga.

"Iya dong, Sun! Abang Dirga mah semua bisa. Lagu jawa ada, inggris ada, sunda ada, semua lagu ada," jawab Dirga. Mirip seperti paman Muhto Upin Upin.

"Sun, Sun. Namanya Mentari," komentar Sagara pada Dirga yang memanggil Mentari dengan sebutan sun.

"Suka-suka Dirga dong. Yang manggil Dirga juga, bukan lo," balas Dirga acuh.

Mata sipit Mentari menatap Sagara dan Dirga bergantian. "Jangan berantem dong. Mending nyanyi aja lagi, yuk?" ajak Mentari.

Dirga dan Sagara langsung sumringah.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"URIGA MANDEN LO ... O ... O ... SENARIOO," teriak Dirga.

"IJEN JOM YO ... O ... O ... NGIKEJIGONG," sahut Sagara.

Elang mencengkeram stir kemudinya kuat-kuat. Amarahnya sudah sampai ubun-ubun. Ini tidak bisa dibiarkan.

"KALIAN DIAM ATAU GUE TURUNIN DI SINI," teriak Elang. Namun, sama sekali tidak digubris oleh mereka. Sabarrr sabarrr!

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang