Extra part 1

199 14 3
                                    

_happy reading_


Special part 1. LOVE IN GALAXY.

-------------

AKU, Angkasa Ratana Ditya. Di bawah langit-langit malam, akan kusampaikan sebuah cerita. Di mana aku pertama kalinya bertemu dengan seorang gadis bernama Rembulan Adyastana.

SMA Adiwara. Awal dari semua kisah kasihku.

Aku sedang berjalan di koridor kelas IPS. Ya, dari dulu kebiasaan menyenangkan yang selalu aku lakukan adalah menggoda para siswi satu sekolahan. Kalian pasti belum tahu, bagaimana awalku menginjak kaki di sekolahan ini.

Sekarang, aku akan mengulasnya lewat kata-kata.

Dari kelas X, aku sudah sangat terbiasa menggoda siswi kakak kelas. Tak peduli mereka lebih tua, atau harus dihormati seperti biasanya. Tapi, aku tetap memperhatikan tata krama dan tidak berbuat semena-mena.

"I LOVE YOU BABE!!!" Itu suara Dirga. Aku berteman dengannya sejak MOS.

Berkelanjutan menjalin pertemanan dengan Sagara, Darma, Rains, Samudra, tentu juga Elang. Itu karena kami satu kelas.

Aku memiting leher Dirga, pertanda kesal dengan ulahnya. "Teriak mulu, lo? Kasian kuping gue anjir," kataku memaki.

"Ya habisnya dari orok emak gue ngidam nyanyi mulu, Sa. Jangan kaget kalo gue juga suka nyanyi," balas Dirga tertawa-tawa.

"SA, CEWEK CAKEP SA! BENING PISAN ATUH!" teriak Dirga sekali lagi, saat matanya memandang kakak kelas sedang berjalan berlenggak-lenggok melewati depan kelasnya.

Aku tersenyum miring. Dengan PD-nya, aku berjalan keluar. Memasukkan satu tangannya ke dalam saku celana. Dasiku sengaja aku longgarkan. Biarkan saja! Aku sedang gencar tebar-tebar pesona.

"Ekhm! Permisi, Kak," sapaku manis. Aku sengaja berjalan mendahuluinya. Padahal, aku tidak bertujuan untuk kemana-mana. Hanya lewat saja.

"Eh, iya, Dek." Suara kakak kelas itu masuk ke dalam telinga. Aku tahu, ada nada-nada tersipu di dalamnya.

Aku menghentikan langkahku mendadak. Sedikit memutar badan, agar leluasa memandangnya lagi. Dan ya, dia sedang tersenyum. Aku mengerling jahil menatapnya balik.

Setelahnya, aku kedipkan sebelah mata. Pasti dalam hati dia sudah teriak-teriak sekarang. Aku sudah terbiasa dengan hal itu. Karena sejak SMP, aku sudah tahu betul bagaimana reaksi cewek-cewek yang suka aku goda.

Aku tak berkata lagi setelah melancarkan aksiku. Aku langsung menyelonong pergi ke segala tempat.

Sesampainya di perbatasan koridor IPA dan IPS, aku menyipitkan mata melihat sosok gadis berkuncir kuda sedang membaca buku.

Dia sendirian.

"EKHM!" Sengaja aku keraskan deheman, agar dia menyadari kedatanganku.

Aku sedikit terkejut, melihat wajah cewek seumuranku itu yang....

Sangat manis.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang