44. ll Capricorn

127 17 19
                                    

Sampai kapan aku akan terbelenggu dalam garis persahabatan yang tak benar-benar murni? -Rembulan.A.
-Love In Galaxy-

~happy reading~


RASI dan Bintang telah tiba di Indonesia sejak 2 jam yang lalu. Kini, mereka berada di rumah Tino. Mereka menghabiskan waktu selama penerbangan dengan senang. Meskipun kenyataan ini sangat pahit untuk Rasi, cowok itu berusaha untuk menerimanya dengan bahagia.

"Jadi, kamu anak tirinya menantu saya?" tanya Tino sekali lagi.

Rasi mengangguk. "Maaf, kalo saya udah bikin keluarga Mama Alana kacau," katanya menunduk.

Tino menepuk bahu cowok itu dan tersenyum. "Ini bukan salah kamu. Wajar kalau Senja mencari kebahagiaan baru setelah apa yang dilakukan putra saya dulu."

"Senja?" tanya Rasi kebingungan. Bintang tertawa menyadari kebingungan Rasi.

"Senja dan Alana itu satu orang, Kak. Mulai sekarang kakak harus terbiasa dengan dua panggilan itu," jelas Bintang. Dan Rasi pun mengangguk paham.

"Rasi, kamu boleh tinggal di sini. Kakek akan menganggap kamu seperti Bintang," ujar Tino pada Rasi.

Rasi menggeleng pelan. "Gak usah, Kek. Rasi mau tinggal di rumah Ayah Mama, Kakek Dito," tolak Rasi halus.

Tino tiba-tiba tersenyum. Ternyata, mantan besannya itu juga sangat menyayangi Rasi. "Gimana keadaan Dito? Dia masih kuat menghandal perusahaannya?" tanya Tino.

"Sedikit sih. Sudah banyak meminta bantuan sekarang," kata Rasi. "Sering sakit pinggang katanya."

Tino, Ratna, dan Bintang tertawa mendengar jawaban Rasi.

"Apa Senja tidak akan ke Indonesia?" tanya Ratna setelahnya.

Rasi tersenyum canggung pada wanita tua itu. "Saya harap begitu. Tapi, Mama Alana masih ngurus pekerjaannya di LA," jelas Rasi.

"Mama Alana juga punya suami, Kek. Mungkin masih lama kalau mau kesini," imbuh Bintang.

"Sejak kapan kamu ikut-ikutan manggil Senja dengan sebutan Mama Alana?" tanya Tino tertawa.

Bintang melirik Rasi dengan senyum tertahan. "Udah ketularan Kakak tiri," katanya sukses membuat Rasi menjitak kepalanya.

"Kakek harap kalian tetap akur. Saling menjaga sesama kakak adik," kata Tino menatap mereka penuh sayang.

"Iya, Kek. Itu pasti," ujar Rasi.

"Kalo gitu, saya pamit dulu ya, Kek? Kakek Dito pasti sudah nungguin saya," pamit Rasi setelahnya.

Cowok itu langsung berdiri. Kemudian, dia menyalami Tino dan Ratna. Terakhir, Rasi menatap Bintang. Bibirnya tertarik melihat binar kebahagiaan gadis itu kembali. "Gue pulang dulu, kalo kangen tinggal temui gue. Kalo enggak, telfon dan gue pasti kesini," kata Rasi membuat Bintang tertawa.

"Siap, Kakak," balas gadis itu.

-Love In Galaxy-

"Elang, gue kangen sama lo," kata Bintang seraya memeluk cowok itu dari belakang.

Bintang tidak lagi memikirkan tentang nomor ponsel Elang yang tidak bisa dihubungi. Gadis itu terlalu bahagia setelah berhasil menemui Elang dan sekarang bisa memeluknya.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang