7. ll Capella

256 50 5
                                    

Tidak semua rasa harus terbalaskan. Tidak semua cinta harus tersampaikan. Tapi, semua yang akan terjadi pantas diperjuangkan.
_Love In Galaxy_

~Now playing: Bentuk cinta

~Happy reading~

ANGKASA telah sampai di pekarangan rumah Bintang. Cowok itu memperlambat laju motornya, ketika Bintang menepuk bahunya berulang-kali.

"Udah, sampe sini aja," ucap Bintang.

"Lagian siapa yang mau nganterin lo sampe kamar?" Pertanyaan itu membuat Bintang gemas ingin mencakar muka Angkasa.

"Piktor banget sih, lo," desis Bintang ketus.

Angkasa pun menuruti. Dia melepas helmnya.

"Mm ... thanks udah lo anter sampe rumah. Kirain lo mau nyulik gue," ujar Bintang kemudian.

Angkasa mengangguk. "Gak tega gue lihat anak ayam ditinggal induknya," celetuk Angkasa asal.

"Ya udah, kalo gitu pulang aja sana! Katanya lo mau ngerjain proposal sama Bulan?"

Angkasa menaikkan sebelah alisnya. "Tau dari mana lo?"

"Bulan, lah!"

"Oh, jadi ceritanya ngusir nih?" tanya Angkasa. Bintang mencebikkan bibirnya.

"Oke, gue masuk duluan kalo gitu," putus Bintang sembari membuka pagar rumahnya.

Angkasa buru-buru turun dari motornya ketika melihat Bintang beranjak dari tempat itu. Angkasa menarik tangan Bintang. Membuat pemiliknya menghentikan langkah.

"Apalagi?"

"HP," kata Angkasa.

Kening Bintang berkerut. "HP?"

"Iya. HP lo mana?"

"Buat?"

Angkasa berdecak. "Ck, banyak omong lo. Siniin HPnya," perintahnya.

"Ogah."

Angkasa melipat tangannya di depan dada. "Tenang aja. Gak bakal gue banting," ucapnya santai.

Akhirnya, dengan terpaksa Bintang menyodorkan ponselnya. Angkasa tersenyum menang sembari mengotak-ngatik ponsel Bintang. Gadis itu berusaha menengok apa yang Angkasa lakukan.

"Bentar-bentar," ujar Angkasa menjauhkan ponsel itu dari pemiliknya.

"Nih." Angkasa mengembalikan ponsel gadis itu. "Kalo lo kangen gue, butuh gue, pengin ketemu gue, tinggal klik aja kontak yang namanya 'Angkasa Ganteng'. Setelah itu lo pencet tombol vidcall, atau enggak telepon. Detik itu juga, gue siap dateng ke rumah lo," katanya.

Bintang dibuat melongo kebingungan dengan perkataan Angkasa. Dia memandangi ponselnya yang memang terdapat nama kontak 'Angkasa Ganteng' di sana.

"Buat apa gue kangen sama lo?" tanya Bintang.

Angkasa tersenyum menyeringai. "Kan, cuma siapa tau aja," jawabnya.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang