5. ll IMeridian

294 65 3
                                    

Ada yang ragu. Tentang apa itu cinta?
Bahkan, selama kamu masih bernapas pun, kamu pasti akan merasakannya.
-Love In Galaxy-

~Now playing: Aishiteru

~Happy reading~

ANGKASA menyengir ketika tidak menyadari kalau Elang ada di ambang pintu sedari tadi.

"Dateng juga lo. Kirain PHP," celetuk Angkasa.

"Eh, lo ngapain nyusul gue? Gak takut kena omelan Bu Selin?" tanyanya.

Elang hanya diam tak menanggapi. Dia mengernyit kepanasan, karena terkena pantulan sinar matahari dari kaca.

"Sini-sini, masuk aja!" perintah Angkasa padanya. Elang pun memasuki ruangan itu.

Elang tersenyum menatap gadis berwajah pucat itu. Bintang juga membalasnya.

"Gimana keadaan lo?"

"Udah baikan," jawab Bintang.

Angkasa menepuk pundak Elang. "Lo khawatir banget sama tuh cewek?" bisiknya sambil cekikikan di samping Elang.

"Iya, kan? Mana ada seorang Elang rela ninggalin sekolah cuma buat mastiin keberadaan gue? Pasti lo ada apa-apa sama tuh cewek. Ngaku, lo!" Angkasa tertawa lebar melihat wajah Elang yang memerah padam. Entahlah, dia marah atau malu.

Mendadak suasana di antara mereka menjadi canggung. Elang menatap Bintang dengan pandangan yang tak bisa ditebak. Sedangkan gadis itu, hanya menatap sekitar agar tidak kontak mata lagi dengan Elang yang selalu membuatnya gugup.

Bintang berdehem. "Luka yang kemarin udah sembuh?" tanyanya pada Elang.

Elang langsung melirik sikunya. "Mendingan. Udah kering juga," jawabnya.

Angkasa mengernyit. "Tunggu-tunggu! Lo kenapa luka? Dan Bintang, juga tau?"

"Kemarin Elang nolongin gue hampir keserempet motor," jelas Bintang. Angkasa mengangguk-ngangguk paham.

"Makanya, jangan teledor jadi orang," ujar Angkasa gemas sambil menyentil dahi Bintang.

Elang melotot dan segera menepis tangan Angkasa. "Jangan kasar sama cewek," tegurnya.

Bintang memandangi dua cowok di sampingnya itu. "Kalian kenapa peduli banget sama gue?"

Elang dan Angkasa saling berpandangan. Tak mengerti mendengar pertanyaan Bintang.

"Lo kenapa tanya kaya' gitu?" tanya Elang.

"Gue gak ngerti aja, apa maksud kalian tiba-tiba sepeduli ini sama gue. Padahal orang yang udah lama kenal sama gue aja, belum tentu kaya' gini ke gue."

"Jadi maksudnya?" tanya Angkasa.

"Bokap sama nyokap gue aja gak pernah peduli sama gue," tutur gadis itu membuat Elang menatapnya iba.

"Eh, lupain! Kok gue jadi curhat ke kalian gini, sih?" kata Bintang terdengar salah tingkah.

Mereka bertiga akhirnya terdiam sibuk dengan pemikiran masing-masing. Sampai terdengar suara decitan pintu yang membuat mereka bertiga menoleh bersamaan.

"Permisi." Seorang perawat masuk ke ruangan dan mengecek selang infus yang dipakai Bintang.

"Gimana sus? Star boleh pulang kan?" tanya Angkasa kepada suster cantik itu.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang