Love In Galaxy (End)

30. ll Red Giant

Setelah dia pergi, aku menyesal.
-Elang.
-Love In Galaxy-

~Happy reading~

ELANG menghela napas sejenak.

"Oke, gue mau cerita," katanya.

Mendengar hal itu, yang lain pun langsung melingkar bak ibu-ibu arisan. Sudah menyiapkan telinga lebar-lebar untuk mendengar semua perkataan Elang nanti.

"Jadi...." Elang menghembuskan napas panjang-panjang.

"Ck, ayolah Lang!" kata Dirga tidak sabar.

"Kalian kenapa sih, kepo amat?" tanya Elang membuat di antara mereka memutar bola matanya malas.

"Jadi gak nih?" Samudra yang semula diam, kini berkata demikian.

Elang akhirnya menganggukkan kepala. "Jadi, ini semua karena bokap gue."

Sagara, Rains, dan Dirga langsung berpandang-pandangan. "MAKSUD LO?" tanya mereka bersamaan.

"Diem dulu bambwank!" ujar Angkasa sembari berdecak kesal.

"Sebelum gue sama Bintang ketemu Rasi, gak tau kenapa bokap gue tiba-tiba marah sama gue. Kalian juga pada tau sendiri kan, kalo bokap gue gak pernah sekalipun marahin gue. Tapi, waktu pas gue habis pulang sekolah nganterin Bintang, bokap berubah."

Flashback on

"Tumben udah pulang, Lang?" tanya Rangga pada Elang.

Elang masih terdiam, pandangannya masih tertuju pada sang adik yang menahan senyum.

"Biasa, baru punya pacar Pa. Paling-paling juga dimarahin ceweknya kalo gak langsung pulang." Langit menjawab pertanyaan Rangga.

Felis nampak berbinar, mendengar putra sulungnya memiliki pacar. "Wah, Abang udah punya pacar? Lain kali bawa ke sini dong! Biar Mama kenal sama dia."

Elang hanya tersenyum tipis, karena sedari tadi dia mendapat tatapan aneh dari Rangga.

"Ya udah, Elang ke kamar dulu ya." Setelah mendapat anggukan dari Felis, Elang langsung menaiki tangga di dalam rumahnya dengan tergesa.

Sesampainya di kamar , Elang langsung membersihkan diri. Beberapa menit setelahnya, Rangga mengetuk pintu kamar Elang dan langsung memasuki ruangan itu.

"Lang," panggil Rangga pada putranya.

"Iya. Ada apa?"

"Siapa pacar kamu?" tanya Rangga dengan tatapan mengintimidasi.

"Kenapa Papa tanya kaya' gitu?" Elang bertanya balik karena tahu sikap papanya berbeda.

"Papa yang tanya. Kenapa kamu malah balik tanya?" tukas Rangga.

"Iya. Tapi kenapa?" Elang memicingkan matanya.

"Bintang?" Rangga berkata demikian hingga membuat Elang sedikit terkejut.

"Papa tau dari mana?" tanya Elang.

Rangga hanya diam dan mulai berjalan mendekati cowok itu. "Kamu gak perlu tau hal itu. Tapi, papa minta kamu jauhi dia! Jangan dekat lagi sama dia, apalagi pacaran sama dia!"

"Hah?" Elang sama sekali tidak mengerti.

"Bisa?" tanya Rangga pada cowok itu.

Elang tentunya menolak. "Tapi kenapa, Pah?"