41. ll Neptunus

127 17 19
                                    

Kejutan setelah perjalanan panjang.

-Love In Galaxy-

~happy reading~


INI adalah hari yang ketiga Bintang berada di LA. Dan hari ini, Bintang akan berusaha membebaskan diri dari dua bodyguard itu. Bintang memakai kardigan hitam dan juga topi berwarna senada. Perlahan, dia membuka pintu apartemennya.

Pertama yang dia lihat adalah dua pria berpakaian hitam yang tengah berdiri berjajar di depannya.

Bintang menghela napas memandang mereka."Kalian bisa gak sih? Gak usah ngikutin saya mulu," katanya

"Maaf. Tapi ini sudah tugas saya. Saya hanya menjalankan apa yang tuan perintahkan," jawab pria itu dengan tenang.

"Saya mau tanya sekali lagi. Sebenarnya siapa sih tuan kalian?"

Mereka saling berpandangan. "Maaf, anda tidak perlu tau."

"Tapi saya perlu tau." Bintang seperti macan yang kelaparan. Cewek itu sudah benar-benar muak oleh peraturan paksa dari dua pria itu selama tiga hari di sini.

Bintang benar-benar marah. Melihat dua pria itu yang malah tidak menghiraukan perkataannya, Bintang langsung berjalan keluar.

"Mari saya antar," kata pria itu menghadang jalan Bintang.

"Gak perlu," tolak Bintang cepat.

"Tapi, ini sudah perintah. Dan ini juga tugas saya."

"Saya bilang gak perlu ya gak perlu." Bintang memejamkan mata. Kenapa semuanya diluar ekspektasi. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh papanya. Bintang rasanya muak dengan jalan hidup yang harus dia hadapi saat ini.

"Kali ini aja, tolong beri saya kebebasan. Saya ingin mencari di mana ibu saya berada," lirih Bintang, memohon. Bahkan, dia melupakan seseorang yang juga sangat berarti di Indonesia sana.

Mata Bintang berkaca-kaca. "Tolong," katanya sekali lagi.

Dua pria itu menatap Bintang dengan iba. Mereka saling berpandangan. "Baik. Tapi, pastikan kalau anda akan kembali ke sini lagi. Saya tidak ingin tuan marah."

Mendengar itu, ada binar yang menyorot mata Bintang. Gadis itu mengangguk senang. "Terima kasih. Saya akan segera kembali." Gadis itu menahan gejolak rasa senangnya di hadapan dua pria itu. Kali ini, dia akan benar-benar memanfaatkan waktu.

Setelah Bintang menghilang dari hadapan mereka. Dua pria itu kembali berbincang.

"Gimana ini?" tanya salah satunya.

"Telfon bos. Jangan sampe kita kecolongan. Gadis itu punya seribu ide."

-Love In Galaxy-

Jalanan sudah mulai panas. Keramaian yang ada membuat Bintang merasa lelah.
Bintang memperlambat langkahnya untuk menyusuri jalanan kota. Setelah turun dari taksi yang dia tumpangi tadi, Bintang memutuskan untuk berjalan kaki.

"Gue harap, gue cepat ketemu sama mama," ujarnya dalam hati.

Gadis itu menelisik setiap ujung jalan, berharap ada wanita yang sedang dia rindukan di antara banyaknya wanita yang berjalan di sana.

"Kenapa semua jadi kaya' gini sih?" gumamnya. "Papa gak mungkin bohongin gue."

Bintang seperti gadis yang hilang. Berjalan gontai sambil memandangi sebuah foto di tangannya. Dia belum tahu dengan nama-nama tempat di negara ini. Gadis itu memandang arah depan. Semoga Tuhan masih berbaik hati, untuk menunjukkan Bintang arah dalam menggapai tujuan. Bintang duduk di sebuah kursi pinggir trotoar untuk menghilangkan lelahnya.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang