Empat puluh tiga

11.3K 439 4
                                    

Beberapa hari kemudian setelah Aldrian dan Aya tinggal di purwakarta, hari ini mereka kembali lagi ke Jakarta, Aldrian kembali memboyong Aya ke rumah mereka dan akan tinggal lagi disana. Sebelum kembali ke rumah, terlebih dahulu mereka menyempatkan diri untuk menjenguk Danu, salah satu teman Aldrian yang ikut selamat dari kecelakaan maut yang sempat merenggut Aldrian dan temannya.

"Hai, nu" sapa Aldrian pertama kali saat ia membuka gagang pintu kamar perawatan Danu.

Danu yang tengah ngobrol dengan seseorang langsung meranghkan pandangannya ke arah Aldrian begitu Aldrian muncul dari balik pintu kamar perawatannya yang datang bersama istrinya.

"Capt!" Seru Danu dengan senang saat ia melihat Aldrian kembali.

Aldrian dan Aya melangkahkan kaki ranjang pesakitan Danu, tidak lupa Aldrian  tersenyum hangat kepada seseorang yang ikut memperhatikannya saat Danu menyerukan panggilannya kepada Aldrian.

Aldrian mendekati ranjang pesakitan Danu dan bersalaman dengannya sambil memperhatikan kedaan Danu "Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya.

Danu menganggukan kepalanya sembari tersenyum "Alhamdulillah, Capt. Semakin membaik"ujarnya sambil memelirik seseorang yang duduk disebelahnya yang lebih banyam diam saat kedatangan Aldrian dan Aya kesana "karena berkat bantuanya dia" tambahnya sambil malu-malu.

Aldrian tertawa melihat reaksi Danu yang terlihat malu-malu "Cie, akhirnya seorang Danu bisa menemukan tambatan hati" goda Aldrian.

Seseorang yang ada disebelah Danu langsung merona saat Aldrian menggoda mereka "mohon do'anya, ya, mas, mbak" katanya sambil menundukkan kepalanya.

Aldrian mengangguk sembari tersenyum "pasti"

"Jika nanti kamu sudah benar-benar pulih, dan kamu sudah sanggup dan mampu, jangan tunda-tunda lagi niat baik kamu ya nu" pesan Aldrian diangguki Danu.

Danu mengangguk "pasti, Capt. Danu akan ingat kata-kata Captain nanti" ujaranya dibalas Aldrian dengan acungan jempolnya.

"Oh iya, tangan sama kaki kamu gimana sekarang? Udah bisa di gerakin?" Tanya Aldrian.

"Udah mulai bisa di gerakin, Capt. Tadi juga Danu udah terapi sama ahli fisoterapi, nih Captain bisa lihat" Danu menggerakan tangan dan kakinya yang patah sedikit-sedikit kepada Aldrian.

"Bagus lah kalau gitu" jawab Aldrian. Aldrian senang melihat kondisi Danu yang ssmakin baik karena ia merupakan saksi bagaimana Danu mempertahankan hidup waktu itu.

"Yang semangat ya, nu. Biar bisa nerbangin lagi pesawat dan cepat halalin doinya" bisik Aldrian dihadiahi tawa dari Danu.

"Captain bisa aja" balasnya sambil menahan malu.

"Lha, iya kan?" Tanya Aldrian diangguki Danu.

"Iya benar, Capt. Biar bisa kayak Captain juga" ujarnya sambil mengarahkan padangannya kepada tangan Aldrian yang sedari tadi menggengam tangan Aya.

Aldrian menyadari pandangan Danu ke arahnya "makanya cepat halalin, biar bebas ngapain aja" kata Aldrian sambil tertawa pelan.

"Oh iya kelupaan, Mbak Aya apa kabar? Bagaimana setelah ketemu Captain lagi?" Danu mengalihkan perhatianmua kepada Aya.

"Alhamdulillah, saya masih dikasih kesempatan buat lihat suami saya lagi, makasih ya, udah pada kembali dengan selamat" Jawab Aya sambil tersenyum kepada Aldrian juga kepada Danu.

Danu terenyuh mendengar jawaban dari Aya, seketika Danu ingin menangis saat ia menyadari bahwa dirinya masih bernyawa hingga saat ini, padahal waktu itu Danu sudah mengikhlaskan dirinya pergi saat karena kata dokter ia mengalami pendarahan hebat dari kepalanya, tapi takdir berkata lain, Aldrian melihat tubuh Danu yang kesakitan waktu itu dan membawanya mencari sebuah pemukiman warga dan membawanya ke rumah sakit daerah untuk mendapatkan pertolongan, Danu tidak tahu lagi akan bagaimana jika ia tidak bertemu dengan Aldrian waktu itu padahal Aldrian juga sama-sama terluka namun Aldrian enyahkan rasa sakitnya demi membawa Danu supaya bisa tertolong dan buktinya sekarang Danu dapat pulih kembali karena pertolongan Aldrian waktu itu dan berkat pertemuan Aldrian dengan sahabat orang tuanya juga pada saat itu sehingga Danu dapat pengobatan terbaik selama di jayapura dan dapat pulang kembali umtuk brrtemu dengan keluarga serta meneruskan proses pemulihannya.

KUTEMUI KAMU (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang