Dua puluh dua

9.9K 488 1
                                    

Aya duduk di jok belakang mobil Rio, ia duduk bersidekap dengan pikiran yang bercabang kemana-mana. Ia sengaja ikut bersama Rio karena ingin menghindar dari suaminya, hatinya masih sesak ketika mengingat sebutan perempuan itu kepada suaminya yang begitu mesra padahal ia juga belum pernah memanggil suaminya dengan sebutan seperti itu.

Apakah dia yang bernama Shannon-Shannon itu?

Aya mengetahui masa lalu Aldrian. Suaminya pernah bercerita kepada Aya tentang masa lalunya begitupun dengan Aya. Ia menceritakan masa lalunya kepada Aldrian dengan tujuan supaya tidak ada yang mereka tutupi jika sudah saling terbuka mengenai satu sama lain.

"Apakah wanita yang nubruk kamu waktu itu adalah wanita yang mempunyai hubungan khusus dengan Al?" Tanya Rio hati-hati sedangkan Aya mengangkat bahu.

"Aya gak tahu ko, Aya gak mau suudzon sama mas Al, tapi mendengar panggilannya kepada mas Al, koko bisa menyimpulkannya sendiri" Aya memutar pandangannya ke arah jalanan, hatinya kembali sakit ketika mengatahui kalau wanita itu adalah masa lalu suaminya dan juga salah satu penyebab di balik kehilangan calon anaknya.

Aya mengusap air matanya dengan cepat, ia takut kalau Rio dan Isti akan melihatnya dalam keadaan menyedihkan seperti ini.

"Sini" Isti meraih tangan Aya dan membawa kepala Aya kepada bahunya.

Aya menyandarkan kepalanya pada bahunya Isti sambil memejamkan kedua matanya.

"Terkadang mengetahui kebenaran memanglah berat, Ay. Apalagi mendengar kisah masa lalu orang yang kita cintai. menghindar seperti ini bukan pilihan yang baik karena dengan sikap seperti ini, justru hal itu memberikan kesempatan kepada masa lalu untuk kembali melanjutkan kisah mereka yang sempat tertunda" kata Isti.

Aya mengangkat kepala dari bahu Isti lantas melihat Isti dengan tatapan bertanya.

"Maksud Uni, mas Al bakalan balik lagi sama mantannya gitu?" Tanya Aya sensitif.

Isti menggelengkan kepalanya "kamu gak mau kan kalau suami kamu memilih perempuan lain dibandingkan kamu?"

Aya menggelengkan kepalanya kuat-kuat, cukup masa lalunya yang pergi ninggalin Aya karena seorang wanita, dan Aya berharap semoga Aldrian bukan laki-laki yang seperti itu karena Aldrian sudah berjanji tidak akan ninggalin Aya hanya demi seorang perempuan.

"Mas Al udah janji gak akan ninggalin Aya demi perempuan lain" tegas Aya.

Isti mengangguk "maka dari itu, menghindar bukanlah solusi yang baik, kadang dengan menghindar, kita akan terus salah paham. Tanyakan apa yang ada dalam pikiranmu kepada Aldrian, kamu berhak tahu karena kamu adalah istrinya dan dia adalah suami kamu" tegas Isti kepada Aya.

Aya diam tidak menjawab ucapan dari Isti, kini pikirannya sibuk memikirkan Aldrian, ia bertanya-tanya apa yang kini sedang suaminya lakukan sekarang? apakah Aldrian mengejarnya atau justru Aldrian pergi bersama masa lalunya?

Aya menyesal karena telah pergi begitu aja meninggalkan Aldrian bersama wanita itu juga Rafa disana.

***

"Gue tunggu penjelasan lo, Raf." Ucap Aldrian kepada Rafa saat ia turun dari mobilnya.

Rafa mengangguk, ia siap bercerita kepada Aldrian apa yang sebenarnya terjadi.

"Iya, gue ceritain semuanya kepada lo nanti. sekarang lo selesain dulu urusan sama bini lo, sepertinya dia murka sama lo setelah Shannon panggil lo gitu" jawab Rafa diangguki Aldrian, Aldrian juga kaget saat dirinya melihat kembali Shannon dan dipanggil mesra olehnya.

"Ya sudah, thanks udah mau gue repotin" ucap Aldrian kepada Rafa karena selama hampir dua hari ini mau direpotkan Aldrian.

"Sama-sama, nanti malam, gue jemput lo lagi, Capt" kata Rafa kepada Aldrian.

KUTEMUI KAMU (TAMAT)Where stories live. Discover now