Dua belas

12K 504 4
                                    

"Raf, sekarang lo kerjasamanya bareng gue" Bima duduk disebelah Rafa sambil nunggu giliran cek kesahatan sebelum terbang.

Rafa berhenti memainkan ponsel lantas melirik Bima sebentar "Bukannya jadwal gue bareng sama si Captain hari ini?" Tanya Rafa.

Bima menganguk "harusnya sih begitu, tapi pas pembagain jadwal baru, Captain minta sama atasan untuk tukeran sama gue dan atasan menyetujuinya"

Tumben Aldrian minta tuker jadwal, apakah ada sesuatu yang tidak Rafa ketahui?

"Lo tau gak bim, si Captain ada urusan apa? Soalnya gak biasa banget doi asal minta tuker jadwal. Doi kan orangnya taat jadwal" Tanya Rafa kembali.

Bima menggelengkan kepalanya "sayangnya gue gak tanya pas minggu kemarin, gue sih iya-iyain aja. Karena gue pikir pas lihat jadwal Captain Al yang gue ambil masih penerbangan domestik, pulang pergi malahan, jadi gue ambil saja" jelasnya Bima.

Rafa mengangguk, ia pun merasa bodo amat dengan jadwal sahabatanya itu, toh Rafa juga tau, Aldrian tidak akan kasih jadwalnya sembarangan kepada orang yang mampu dan ia percaya bisa membawa para penumpang dengan selamat kepada tujuan.

Setelah merasa bodo amat dengan sahabatnya, Rafa kembali memainkan ponselnya untuk membuka aplikasi chat, Rafa ingin menanyai kabar Aldrian dan kenapa jadwalnya di tukar sama Bima namun Rafa mengurungkan niatnya. Rafa malah memilih untuk melihat status orang-orang yang sekontak dengan nomer ponselnya. Saat ingin membuka status teman-temannya, Rafa merasa tertantang untuk melihat status Novi duluan, siapa lagi kalau bukan Novi, temannya Aya sekaligus gebetan dan perempuan yang paling disayangnya, pasti Novi bakal ngaku dan gak mungkin bohongin Rafa, masa iya pada pacar sendiri bohong, Pikirnya.

"Gilaaaaa!!!!" Umpat Rafa merasa tidak menyangka saat melihat status Novi yang baru diunggah lima menit yang lalu.

Bima yang berada disebelahnyaRafa merasa terkejut dengan suara Rafa yang tiba-tiba "lo kenapa, Raf?"

Rafa menyodorkan ponselnya kepada Bima. Sontak kedua mata Bima melotot tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihat olehnya.

"Gak nyangka pan?" Tanya Rafa diangguki Bima. Mereka melihat foro Aldrian tengah tersenyum bahagia dengan wanita, siapa lagi kalau bukan Aya sahabatnya Novi. Seseorang yang akan di comblangkan Rafa kepada Aldrian namun ternyata Rafa kecelongan duluan karena Aldrian jalan duluan.

"Seperti acara lamaran ya?" Tanya Bima dan Rafa mengangguk.

Mereka berdua tampak mikir sebentar lalu keduanya membalikan pandangan dan saling bertatapan saat sebuah teka-teki yang mereka tanya-tanya terdapat sebuah jawaban "oh, ternyata itu...." jawab Rafa dan Bima bersamaan.

"Sialan, si Captain udah gak nganggap gue sebagai karib!" Rafa merasa emosi sendiri, merasa kesal dengan sikap Aldrian yang mulai melupakan dirinya.

"Sabar, Raf. Tanya dulu sama orang yang ngunggah status itu. Terus, lo emang gak diajak atau di beritahu oleh Kaptain, kalau dia mau lamaran?" Tanya Bima.

Rafa menangkat bahunya acuh "boro-boro. Ngasih tau aja enggak!" Jawabnya Rafa.

"Yang gue aneh itu, pas sebulan yang lalu gue sama Captain ketemu sama  Aya, Captain masih bersikap biasa aja namun kadang gue perhatiin gue suka mergokin doi lagi  curi-curi pandang sih sama Aya. Terus pas gue tanya waktu pulangnya, gue mau tanya apakah doi suka sama Aya atau mau gue comblangin sama Aya, doi nolak mentah-mentah. yang paling gue shock, ya itu! Kenapa tiba-tiba si Captain ada poto sama Aya, suasananya seperti lamaran lagi" jelas Rafa kepada Bima.

"Kayaknya setelah gue balik, gue perlu sidak Captain, mau minta konfirmasi, kalau memang benar lamaran, kenapa doi gak ngajak gue atau beritahu gue gitu, gini-gini juga kan gue karibnya, karib yang setianya" Rafa masih merasa tidak terima dengan Aldrian.

KUTEMUI KAMU (TAMAT)Where stories live. Discover now