End

7.2K 258 21
                                    

Kita memiliki sebuah
kisah yang berbeda
Berawal dari sebuah ketidaksengajaan
Hingga aku dan kamu dapat bersama
Bagiku, kisah kita merupakan
Kisah terindah didunia.

Sebulan telah berlalu. Semua hal perlahan terasa baik-baik saja. Melodi sudah dapat menerima kenyataan jikalau ia tak dapat menjalani hidup tanpa hadirnya kedua orang tua dan kakaknya.

Setidaknya masih ada angkasa, cowok itu benar-benar berusaha membuatnya lupa akan kesepian. Cowok itu selalu mampu membuat lekung dibibirnya. Cowok itu selalu mampu membuatnya tertawa meski dengan cara yang sangat sederhana.

Melodi menatap dirinya dikaca besar meja riasnya. Gadis itu sedari tadi terus menampilkan senyuman lebarnya. Tangan panjangnya tergerak merapikan sedikit rambutnya yang berantakan. Gadis itu kemudian berdiri, berjalan meninggalkan ruangan itu.

Merasa lelah memainkan benda pipih yang sedari tadi ia mainkan. Melodi mematikan ponselnya itu, gadis itu mendoangak menatap langit yang malam itu menampilkan bintang dan bulan.

Gadis itu tersenyum tipis, rambut panjangnya yang sedari tadi menari-nari didepan wajahnya tak kunjung membuyarkan lamunan melodi. Gadis itu masih setia duduk diteras rumahnya, sembari terus menatap langit.

"Hmm"

Deheman itu membuat melodi menoleh, menatap seorang cowok tampan yang tengah berdiri didepannya. Gadis itu bangkit, lalu berlarian kecil menuju angkasa.

"Lama banget sih sa." melodi mengerucutkan bibirnya lucu.

Angkasa terkekeh pelan menyaksikan tingkah melodi yang seperti itu. Bagaimana tidak, dahulu melodi merupakan gadis tomboi yang rasanya mustahil bersikap manja seperti ini. Namun, akhir-akhir ini gadis itu sangat sering menunjukkan aksi yang sedemikian.

"Maaf. Tadi mampir dulu." jawab angkasa seadanya.

Melodi menganggukkan kepalanya, bertanda memahami alasan yang diberikan oleh cowok itu. Sedetik kemudian melodi membeku, saat tangan kekar angkasa tergerak merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Dapat melodi rasakan deru nafas angkasa yang teratur. Jaraknya yang sedekat itu dengan angkasa, membuat degupan jantungnya tak terkontrol.

"Yuk."

Melodi tersentak, lalu dengan cepat menormalkan raut wajahnya. Gadis itu mengangguk setuju. Membiarkan angkasa menariknya lembut menuju mobil cowok itu.

🌿🌿🌿
Sebuah papan nama bertuliskan "panti asuhan pelangi" menyambut kedua sejoli itu. Melodi turun dari mobil angkasa dengan bersemangat, membuat angkasa terkekeh pelan atas aksi itu.

Genggaman hangat dari tangan melodi membuat gadis itu merubah objek tatapannya. Gadis itu tersenyum manis, manik matanya beradu dengan mata tajam angkasa.

"Kamu kenapa bawa aku kesini?." tanya melodi.

Angkasa mengacak puncak kepala melodi gemas. "Biar kamu nggak kesepian lagi."

Melodi tersenyum tipis, lalu menyambar angkasa dengan pelukannya. Cowok itu menghela nafasnya lega, merasa bersyukur setidaknya melodi dapat sedikit terhibur.

Angkasa melerai pelukannya, lalu merapilan rambut melodi yang sedikit berantakan. Lalu, cowok itu menarik gadisnya memasuki panti asuhan itu.

Suasana ramai menyambut angkasa dan melodi ketika kedua manusia itu baru menginjakkan kaki didalam panti. Bunda rere yang menyadari kedatangan mereka tersenyum lebar, lalu menghampiri pasangan kekasih itu.

"Udah lama ya kalian nggak kesini." bunda rere menampilkan senyumannya.

Angkasa dan melodi tertawa canggung, mereka tak tau harus merespon bagaimana. "Maaf bun."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Boyfriend Si Cupu [Completed]Where stories live. Discover now