Cupu 09

4.7K 260 2
                                    

Gak usah sok serius
Tampang lo belum
pantas kesana

Melodi menatap pak aji, selaku guru bahasa indonesianya itu dengan tatapan tak bersemangat. Guru berbadan kurus itu menerangkan pelajaran terdengar seperti menceritakan dongeng bagi melodi. Tak jarang ia sesekali merebahkan kepalanya lalu mendongakkannya kembali. Putri yang melihat aksi sahabatnya itu hanya terkekeh pelan,melodi yang suka pembolos dipaksakan harus mulai rajin belajar ini menjadi hiburan tersendiri bagi putri. Misalnya kemarin, saat bu Aminah, selaku guru bahasa inggrisnya itu tengah menerangkan pelajaran, melodi memanggil ibu guru bertahi lalat dibagian hidungnya itu dengan nama yang salah. Gadis tomboi itu memanggil bu Aminah dengan nama bu Titi yang merupakan nama guru kimia mereka. Tentu saja hal itu mengundang tawa keras para murid dikelas itu, namun melodi tetaplah melodi. Gadis itu hanya cuek, memasang wajah masa bodonya.

Bel istirahat telah berbunyi lima belas menit yang lalu. Kini, melodi dan putri tengah menyantap makan siangnya diarea kantin yang sangat ramai.

Putri memegang gelas es teh manisnya-"mel, lo ikut pelajaran sampe akhir kan?"-perlahan ia meneguk minuman itu hingga tersisa setengah.

"Ya iyalah, gue mau mulai tobat ini. Ya, walaupun sering khilaf" gadis tomboi itu terkekeh pelan sedangkan putri mendengus sebal.

"Lo mah g--"

Ucapan putri terhentikan saat mendenger suara ricuh penghuni kantin. Dan sepertinya putri tau penyebab kegaduhan ini. Mario dan kedua temannya itu bergabung satu meja dengan mereka. Putri terkekeh pelan saat melihat raut wajah melodi yang ditekuk kesal. Sepertinya melodi masih dendam terhadap mantannya itu.

"Hai bitch, lagi makan ya?" tanya mario basa-basi melirik gadis tomboi disampingnya itu.

Melodi mendengus sebal, menolehkan kepalanya menatap mantannya itu kesal."Gak, lagi dugem"

Putri tertawa keras membuat mario berdecak kesal. Sedangkan Riski dan Gilang hanya melihat adegan itu tanpa ada niat ikut campur. Tentu mereka masih ingat saat dipukul melodi habis-habisan, saat itu Riski dan Gilang mencoba menahan melodi sepulang sekolah demi mario. Namun, mereka malah diberi bogeman mentah hingga wajah mereka tak berbentuk saat itu. Sungguh, mengingat itu mereka bergedik ngeri.

"Put, lo cantik deh hari ini" gilang, cowok berlesung pipit itu menatap putri dalam.

Putri memutar bola matanya malas, sudah menjadi rahasia umum Gilang, salah satu sahabat dari mario itu mengngejar-ngejar dirinya. "Udah tau."jawab putri cuek membuat tawa riski meledak seketika.

"Yang sabar bro, suatu hari nanti lo bakalan bisa dapetin putri."ucap Riski yakin, membuat gilang merekahkan senyumannya.

"Dalam mimpi"lanjut riski.

Tentu saja hal itu membuat tawa riski, putri dan melodi meledak seketika. Melihat raut wajah gilang yang kesal seperti itu menjadi sumber tawa tersendiri bagi mereka. Bayangkan saja, gilang. Seorang cowok bertampang sangar mengerucutkan bibirnya kesal, seolah-olah merubah mimik wajahnya seimut mungkin. Sedangkan mario, cowok itu hanya memandang melodi lekat. Terbesit harapan dimanik mata hitam itu.

Lagi-lagi suasana kantin mendadak ricuh, bukan karna mario dan kedua temannya. Namun, angkasa. Cowok cupu itu masuk kekantin dengan tangan yang digandeng mesra oleh Tasya. Berkali-kali melodi mengerjapkan matanya, berharap semua itu tidak nyata.

Tasya, gadis itu merupakan ketua cheerleaders disekolahnya itu. Gadis bertubuh ramping itu merupakan gadis terkenal disekolahnya karena kecantikannya. Bukan hal itu yang membuat melodi terkejut. Namun, tasya adalah selingkuhan dari mario yang mengakibatkan melodi memutuskan cowok badboy itu. Gadis tomboi itu sempat melirik mario yang tengah duduk disampingnya, namun cowok itu hanya memasang wajah tenangnya seakan tak perduli kekasihnya itu tengah bersama pria lain.

"Gue udah putus"seakan paham apa yang difikirkan melodi, mario langsung menjelaskan tanpa ditanyakan oleh gadis itu.

"Mereka balikan"

Melodi terlonjak kaget atas ucapan mario barusan. Jangan bilang bahwa tasya merupakan mantan dari cowok cupu itu. Sepertinya melodi tak bisa menampik pernyataan itu. Tasya benar-benar merupakan mantan angkasa. Apakah cowok cupu itu tau, bahwa tasya pernah berselingkuh dengan mantannya. Kekehan pelan keluar dari bibir mungil melodi saat mengingat sebuah hal.

"Tapi dia ninggalin gue, katanya sih gue terlalu baik buat dia"

sepertinya alasan yang diberikan tasya saat memutuskan angkasa waktu itu tidak benar. Ayolah, melodi tau, tasya memutuskan angkasa karena telah bersama dengan mantannya itu. Rasanya melodi ingin memberi tau hal ini pada angkasa, bukan karna maksud lain. Hanya saja, melodi tak ingin angkasa dimanfaatkan oleh gadis licik seperti tasya.

                            🌿🌿🌿
Melodi melangkahkan kakinya dengan mantap berjalan kearah angkasa. Cowok cupu itu seperti biasa membaca sebuah buku tebal. Decakan pelan terdengar dikala melodi merebut buku itu dari pemiliknya. Angkasa merebut paksa buku itu membuat melodi tertawa keras.

"Sa, gue t--"

Gadis tomboi itu mengernyitkan dahinya bingung saat tasya berjalan kearah mereka. Angkasa melebarkan senyumannya menatap kekasihnya itu, sedangkan melodi berdecak kesal melihat pemandangan sedemikian.

"Mel, kamu duluan ya ke danau. Aku mau nganter tasya pulang dulu."

***

Cek ya diwork sayaSiapa tau suka:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek ya diwork saya
Siapa tau suka:)

My Boyfriend Si Cupu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang