Bukan Ambigu 5

1.2K 92 1
                                    

Kedua cowok itu asik menonton Boruto, bahkan Raga sampai lupa apa tujuannya datang kerumah itu.

"SAM! beliin pembalut dong! kakak mau pergi nih!" teriak Siena dari kamar.

Raga yang mendengar itu setengah melotot menatap Samuel, karena Siena belum tau Raga datang.

"IH APAAN SIH KAK, BELI SENDIRILAH, AKU KAN COWOK!" teriak Samuel merasa terganggu, sedangkan Raga hanya menyimak.

"BURUAN! MANA BISA KE WARUNG SENDIRI, UDAH NEMBUS INI, SAMUEEEEELLL!" teriak Siena makin jadi.

"Tuh kan aku jadi korban lagi kalo kakak pms." kesal Samuel.

Buset, Siena lagi pms, gue pulang aja apa gimana ya? tapi kalo pulang pasti kencannya gagal. batin Raga.

"Kak mau beliin popok cewek gak? nanti aku kasih tau rahasia paling dalam kak Siena." tawar Samuel membuat Raga menelan salivanya.

Bagaimanapun dia juga cowok, bagaimana dia akan membeli pembalut, tapi tawaran Samuel membuatnya ingin melakukannya, lagi pula Raga merasa kasihan pada Siena.

"Ok kakak yang beli, tapi kasih tau rahasianya ya? pokoknya yang paling dalam." ucap Raga memastikan.

"Pasti kak." janji Samuel.

"BURUAN KAKAK SAKIT PERUT NIH!" teriak Siena jengkel.

"IYA IYA!" jawab Samuel, namun Raga lah yang pergi ke warung.

Setelah membeli yang Siena mau, Raga kembali duduk dengan Samuel, menagih yang sudah di janjikan, karena perjuangannya sangat berat tadi, Raga di tatap oleh penjaga warung, seolah dirinya di tuduh tidak-tidak, bahkan di tuduh manusia setengah-setengah.

"Jadi kak Siena itu belom pernah pacaran, dan tau gak? kak Siena itu punya phobia sama badut." ucap Samuel menepati janjinya dan Raga hanya mengangguk sambil ber-oh-ria.

Ternyata Siena gitu ya. batin Raga.

"Loh siapa ini?" tanya Mamah Siena saat melihat Raga.

"Halo tante saya Raga, teman Siena." ucap Raga menyalami Rina.

"Oh iya halo, saya mamah Siena." ucap Rina kaku saat melihat penampilan Raga.

"Sam, Siena mana?" tanya Rina setengah melirik Raga.

"Disini mah." jawab Siena turun dari lantai atas.

"Loh kamu?" kaget Siena saat melihat Raga sudah berada di rumahnya.

"Hai Siena, selamat malam." ucap Raga dengan senyum ringan nya.

"Kak Raga udah disini dari tadi sore kak, nungguin kakak bangun." ucap Samuel membuat Siena terbelalak.

"Apa? berarti dia...?" ucap Siena tidak percaya.

"Kak Raga yang beli pembalut kakak." ucap Samuel polos.

"APA?" kaget Siena.

"Kakak kan nyuruh kamu!" ucap Siena langsung menabok pantat Samuel semaunya.

"Sie, Siena udah ya, gak baik ada tamu kamu bersikap kayak gitu!" ucap Rina mencoba tenang.

"Abisnya Sam tuh mah!" ucap Siena ingin menangis, Siena merasa sangat malu, apalagi Siena berteriak seperti itu saat ada Raga, bahkan Raga yang membeli keperluannya? bunuh Siena sekarang, Siena merasa ingin menghilang dari muka bumi.

"Maaf ya, disini emang biasa sedikit ribut." ucap Rina tidak enak pada Raga.

"Gak papa Tan, Raga seneng kok liat yang begini." ucap Raga ambigu.

Bukan AmbiguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang