Jilid 66

1.8K 40 0
                                    

Si gadis menyingkir tidak mau menerima pemberian hormat Kim Lo, ia bilang: "Jika aku melihat sebentar saja tokh tidak jadi persoalan, sekarang aku tidak tahu bagaimana bentuk mukamu, berapa usiamu dan juga siapa kau sebenarnya?"

"Maafkan nona nanti juga nona akan mengetahui!" kata Kim Lo dengan sikap menyesal sekali.

"Baiklah kalau memang kau keberatan memperlihatkan mukamu padaku, sekarang maukah kau memberitahukan kau berasal dari mana? Pintu perguruan mana? Siapa gurumu? Dan berapa usiamu?"

"Aku..... aku tahun ini berumur duapuluh tahun!" Menjelaskan Kim Lo setengah ragu-ragu sejenak.

"Apa? Jika begini kau masih muda sekali!" berseru Bie Lan.

Kim Lo tertawa.

"Apakah sebelumnya kau menyangka aku sebagai seorang kakek tua jompo?" tanya Kim Lo.

Gadis itu mengangguk.

"Ya, melihat kepandaianmu, semula aku menduga tentu sedikitnya kau seorang tokoh sakti rimba persilatan, yang telah berusia lanjut. Siapa sangka, kau ternyata masih muda sekali.

Kim Lo senang mendengar ucapan si gadis ia kemudian bilang lagi: "Sesungguhnya, untuk urusan pintu perguruanku tak bisa dibicarakan dengan sembarang orang, tapi aku bersedia memberitahukan hanya untukmu, nona!"

"Tunggu dulu!" memotong si gadis.

Kim Lo memandang heran pada si gadis.

"Apa nona Yo?" tanyanya kemudian.

"Jika memang kau kesulitan yang membuat engkau tidak bisa memberitahukan asal dan pintu perguruanmu, kau tidak perlu memberitahukannya kepadaku! Aku pun tidak akan memaksanya," tampaknya gadis itu tersinggung.

"Aneh gadis ini," pikir Kim Lo. "Ia galak sekali dan cepat tersinggung."

Namun Kim Lo segera berkata sabar. "Tapi untukmu lain, nona, aku bersedia memberitahukannya! Aku sesungguhnya dari Tho-hoa-to."

"Dari Tho-hoa-to?" tanya Bie Lan heran dan tampaknya ia terkejut, karena wajahnya berobah.

Kim Lo mengangguk,

"Benar, nona!"

"Pulau Tho-hoa-to milik Oey Yok Su Locianpwe?" tanya Bie Lan lagi menegasi.

Kim Lo sekali lagi mengangguk.

"Oey Yok Su adalah Kong-kongku! Aku cucunya!" Menyahuti Kim Lo.

Si gadis mementang matanya lebar-lebar seakan-akan tidak mempercayai apa yang didengarnya.

"Kau cucu Oey Yok Su Locianpwe?" tanya nya kemudian.

Kim Lo mengiakan.

"Kalau begitu, kau tentunya putera dari Oey Yong Pehbo dengan Kwee Ceng peh-hu?" Kata gadis itu.

Kim Lo cepat-cepat gelengkan kepala.

"Bukan! Bukan!" Katanya.

Yo Bie Lan memandang curiga pada Kim Lo. Barulah kemudian ia berkata ragu-ragu.

"Jika memang kau bukan putera dari Oey Yong Pehbo atau Kwee Ceng pehhu, tentunya kau berdusta dengan keteranganmu! Oey Yok Su Lo-cianpwe cuma memiliki seorang puteri, yaitu Oey Yong pehbo. Bagaimana mungkin kau mengakui dirimu sebagai cucu Oey Yok Su Locianpwe.

Kim Lo tertawa perlahan.

"Aku anak orang lain, tapi Oey locianpwe telah mengakui aku sebagai cucunya! Semua ilmu yang kumiliki juga diwarisi olehnya!" menjelaskan Kim Lo.

Bie Lan mengangguk beberapa kali, tapi jelas pada sikapnya itu tampak bahwa ia masih bimbang dan ragu- ragu.

"Nah nona, kau telah mengetahui asal-usulku, apakah ada yang perlu kau tanyakan lagi?" Tanya Kim Lo.

Pendekar Aneh Seruling SaktiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ