Jilid 43

1.8K 42 0
                                    

Kim Lo tertawa dingin.

"Hemmm, kau angin memancing aku agar menyebutkan nama Kong-kong? Jangan harap!" Kata Kim Lo.

Giok Hoa kecele lagi. Tadinya dia menduga bisa memancing anak itu.

"Baiklah adik!" kata Ko Tie kemudian, "kami akan memberikan hadiah kepadamu, jika kau mau menyebutkan nama kakekmu itu?!"

"Cisss, siapa yang kesudian hadiah kalian?" Tanya Kim Lo sengit. "Apapun Kong-kong punya, dan apa saja yang aku inginkan tentu bisa diberikan oleh Kong-kong! Mengapa harus mengharapkan hadiah dari kalian?"

Buntu jalan buat Ko Tie bertiga, akhirnya dengan jengkel Giok Hoa bilang: "Sudahlah! Jika memang engkau tidak mau memberitahukan nama kakekmu itu, kami juga tidak membutuhkannya untuk mendengar! Kami juga tidak perlu mengetahui siapa kakekmu itu!"

"Hemmm, memang aku tidak mau memberitahukannya! Kalian justru yang mendesak terus menerus agar aku memberitahukan! Jika benar-benar kaliau tidak mau mengetahui, ya pergilah! Aku memang tidak akan menyebutkannya."

"Hemmm, aku tahu!" Tiba-tiba Siangkoan Yap berseru.

"Tahu apa?" Tanya Ko Tie.

"Aku tahu, tentunya Kong-kong adik Kim Lo ini bernama Oey Su Ling, seorang bajak laut yang paling ganas yang telah membunuh ratusan jiwa di sungai Tiang-kang!"

"Jangan bicara ngaco kalau tidak karuan!" bentak Kim Lo sengit, "Jangan bicara sembarangan! Itu bukan kakekku?"

"Hemmm, pasti, pasti! Kakekmu tentu Oey Su Ling, penjahat laut itu!" Kata Siangkoan Yap.

"Bukan, bukan, bukan?" Teriak Kim Lo, sengit bukan main. "Kakekku bukan seorang penjahat, kakekku seorang pendekar besar yang dihormati oleh seluruh orang rimba persilatan?"

Ko Tie yang tahu bahwa Siangkoan Yap tengah sengaja memanas-manaskan anak itu, segera menimpalnya:

"Atau jika memang bukan Oey Su Ling, tentunya Oey Tang seorang begal sungai di Ho-pak. Bukankah benar kakekmu bernama Oey Tang?"

"Bukan! Bukan! Kakekku, bukan Oey Tang....!" menyahuti Kim Lo tambah sengit.

"Hemmm sudahlah memang kakeknya manusia busuk nomor satu di dunia ini, dia mana mau memberitahukan namanya. Dia malu untuk menyebut nama kakeknya." Kata Giok Hoa menimpali.

Kim Lo mendidih darahnya. Dasar dia masih anak-anak dan kurang pengalaman dia kena di bakar, akhirnya setengah berteriak ia bilang,

"Aku akan memberitahukan! Siapa bilang aku malu menyebutkan nama kakekku! Kong-kongku bukan manusia busuk, dan malah pendekar sakti nomor satu! Dia she Oey bernama Yok........" Berkata sampai disitu, kembali Kim Lo ragu-ragu.

Muka Ko Tie bertiga berobah seketika, mereka teringat sesuatu. Malah Ko Tie tidak sabar telah bertanya: "Apakah kau maksudkan Oey Yok Su Locianpwe?"

Kini giliran Kim Lo yang kaget.

"Mengapa kau bisa mengetahui?" tanyanya.

"Aha, benar Oey Locianpwe!" berseru Ko Tie sambil tertawa. "Sudah kukatakan pada adik Kim Lo, kami adalah sahabat-sahabat Oey locianpwe, Kong-kongmu itu!"

Kim Lo mementang matanya lebar-lebar.

"Benarkah itu?" Tanyanya.

Ko Tie mengangguk. Giok Hoa mengangguk dan Siangkoan Yap juga mengangguk, walaupun dia agak ragu-ragu.

Kim Lo mengawasi mereka, kemudian katanya: "Sekarang kalian katakan, ayo apakah kakekku itu seorang manusia busuk atau seorang bajak laut atau seorang begal?" tanya anak itu.

Pendekar Aneh Seruling SaktiOnde histórias criam vida. Descubra agora