Jilid 45

2K 34 0
                                    

Dia akan berhadapan dengan Oey Yok Su, sebagai Kauw-cu, pimpinan jika sampai anak buahnya tidak sanggup mengatasi Oey Yok Su berarti dia yang akan muncul untuk menghadapinya. Inilah yang membuat Mo-in-kim-kun harus berpikir dua kali terhadap usul yang diberikan anak buahnya.

Memang tempatnya ini diperlengkapi dengan pintu rahasia dan berada di dalam perut tebing. Dengan demikian tentu Oey Yok Su tidak mudah, untuk mencari tempat bersembunyinya ini.

Dan juga tidak banyak yang bisa dilakukan, Oey Yok Su. Cuma saja terkurung terus menerus seperti itu bukanlah hal yang menggembirakan, juga jika kelak persediaan makanan mereka habis, jelas mereka kelaparan dan diwaktu itu mereka harus terpaksa keluar.

Tadi dia telah perintahkan salah seorang anak buahnya keluar untuk menyelidiki, melihat-lihat, apakah Oey Yok Su masih menunggu di dalam lembah. Tapi dia telah menanti sekian lama, anak buahnya itu belum juga kembali. Dia memiliki dugaan bahwa anak buahnya itu telah dibinasakan oleh Oey Yok Su.

Tengah Mo-in-kim-kun termenung dengan muka yang murung sekali, tiba-tiba didengarnya suara langkah kaki dari luar kamar itu. Dia meliriknya, dilihatnya Pang Tauw, seorang pembantunya, telah melangkah masuk.

Pang Tauw memberi hormat, kemudian duduk dihadapan Mo-in-kim-kun, katanya.

"Hong-siang, seharusnya kita bertindak sekarang! Dengan ratusan kawan kita menyerbu sekaligus, dan Hong-siang ikut mengepungnya.

"Mustahil Oey Yok Su bisa menghadapi kita? Walaupun dia memiliki tiga kepala tiga pasang tangan tidak nantinya dia bisa meloloskan diri dari pengepungan kita........!"

"Jangan sekarang belum waktunya!" kata Mo-in-kim-kun. "Kita harus menanti beberapa saat lagi, siapa tahu akhirnya dia merasa jemu untuk menanti dan meninggalkan lembah ini.....!"

"Tapi dia mengincar Giok-sie juga tentu dia tidak akan pergi.......!"

"Sesungguhnya kita harus mengusahakan menangkap bocah yang bersamanya itu, barulah kita bisa menekannya jadi tidak berdaya!" Kata Mo-in-kim-kun dengan suara setengah menggumam.

"Kalau begitu biarlah kami pergi keluar untuk berusaha menangkap bocah itu!"

"Jangan, kalian akan celaka di tangan Oey Yok Su!"

"Kami akan hati-hati menghadapinya, Hong-siang!"

Tapi Mo-in-kim-kun menggelengkan kepalanya beberapa kali, kemudian berdiam diri lagi.

Diwaktu itu tampak Pang Tauw tidak sabar, dia bilang: "Ijinkanlah kami, Hong-siang, tentu kami akan berusaha sekuat kemampuan kami untuk menculik bocah yang bersama Oey lo-shia!"

Mo-in-kim-kun menggeleng lagi.

"Nanti akan kupanggil. Sekarang kau keluar dulu, jangan ganggu aku!" kata Mo-in-kim-kun.

Dengan wajah yang memancarkan rasa tidak puas, Pang Tauw telah keluar dari kamar Kauw-cunya, yang dipanggil oleh mereka dengan sebutan Hong-siang, yaitu Kaisar.

Mo-in-kim-kun yang berada seorang diri telah berpikir keras untuk mencari jalan sebaik-baiknya, sampai akhirnya dia menepuk pahanya.

"Mengapa aku tidak berpikir sejak tadi?" Menggumam Kauw-cu dari orang Pit-mo-gay itu. Diapun telah melompat berdiri, memanggil Pang Tauw.

Pang Tauw, segera menghadap, dan Mo-in-kim-kun membisikan sesuatu padanya. Dia tampak berseri-seri dan mengangguk-anggukkan kepalanya. Cepat-cepat dia berlalu dari kamar Kauw-cunya setelah memberi hormat.

◄Y►

Oey Yok Su bersama Kim Lo, Ko Tie, Giok Hoa dan Siangkoan Yap tengah duduk bercakap.cakap di bawah sebatang pohon yang rindang setelah mereka terhindar dari sinar mata hari yang terik.

Pendekar Aneh Seruling SaktiWhere stories live. Discover now