75

339 30 0
                                    

Pagi harinya aku terbangun karena suara handphoneku. Handphoneku berdering menandakan ada sebuah panggilan masuk untukku.

...

"hello, Louis. What's up?" tanyaku kepada Louis di ujung telepon.

"kau dari mana saja kemarin hingga akhirnya kau tidak menjawab panggilanku?" tanya Louis kepadaku di ujung telepon.

"aku tidak dari mana-mana. Seharian kemarin aku di rumah membaca novel. Saat kau menghubungiku aku sedang tidur."

"apa kemarin kau tidak bepergian?"

"tidak, Lou. Sungguh. Aku hanya di rumah menonton tv dan membaca novel."

"sekarang kau ada di mana?"

"a-aku ada di... di rumah dad. A-ada apa?"

"nothing. Kalau begitu, begitu aku sampai di London aku akan menjemputmu. Dalam waktu dekat ini aku akan segera kembali. Setelah itu kita akan jemput Liam di bandara."

"hmm... kau tidak perlu menjemputku, Louis. Aku bisa pulang sendiri atau meminta Aaron untuk mengantarku pulang. Lagi pula kau pasti juga lelah, kan setelah melakukan touring selama dua minggu."

"no, Alice. Biar aku yang menjemputmu. Lagi pula aku tidak mau jika Aaron yang mengantarmu pulang."

"ka-kalau begitu biar aku pulang sendiri saja. Kau tak perlu khawatir. Aku sudah besar, Louis."

"no, Alice. Biar aku yang menjemputmu."

"me-mangnya kapan kau akan kembali ke London?"

"mungkin besok atau lusa aku sdah sampai rumah."

"ya baiklah. Take care. Love ya boo bear. Bye." ujarku kepada Louis seraya memutuskan sambungan telepon dengannya.

...

Aku harus segera sampai di rumah terlebih dahulu sebelum Louis sampai di rumah. Karena jika tidak, ia pasti akan menjemputku di rumah dad. Aku tidak bisa bayangkan jika ia tahu aku tidak tinggal di rumah itu lagi sejak tadi malam. Ia pasti akan melontarkan begitu banyak pertanyaan kepadaku saat ia pulang nanti dan ia akan memarahiku pastinya.

...

"good morning, Alice. Kau sudah bangun rupanya." ujar Harry di depan pintu kamar kepadaku.

"oh, hi Harry. Good morning." balasku kepadanya.

"kau sudah mengambil barang-barangmu yang ada di ruang keluarga? Termasuk handphonemu?" tanya Harry sambil melihat ke arah barang-barangku yang aku letakkan di atas meja di samping tempat tidur miliknya.

"ya, aku sudah mengambilnya. Kau yang membawa barang-barangku ke sini?"

"ya, aku yang membawanya. Aku pergi ke rumah Aaron saat kau sedang tidur tadi malam."

"untuk apa? Mengapa kau melakukan itu?"

"aku khawatir jika kedua kakakmu mencarimu. Apalagi kau tidak membawa handphonemu saat kau pergi semalam. Jadi, aku pergi ke rumah Aaron untuk mengambil handphonemu beserta barang-barangmu yang lain. Apa kau tidak suka jika aku membawa barang-barangmu ke rumah ini?"

"no, Harry. It's ok. Aku hanya bertanya saja."

"well, kalau begitu ayo kita turun ke bawah. Mom dan Gemma sudah menunggu kita untuk sarapan bersama."

...

"anak-anak, mom pergi kerja dulu, ya. Alice, kau boleh tinggal di sini sampai kapan pun kau mau. Jika ada apa-apa denganmu, kau bisa menghubungiku melalui Gemma atau Harry. Mereka berdua akan aku tugaskan untuk menemanimu di rumah ini." ujar mom Anne kepadaku.

"mom, I can't stay here. Aku akan menemui temanku siang ini. Kemungkinan hingga malam hari. Biar Harry yang menjaga dan menemai Alice di rumah ini. Bukan begitu, Harry?" tanya Gemma kepada Harry.

"ya, biar aku saja yang menjaganya di rumah ini. Tidak masalah bagiku untuk menjaganya seorang diri di rumah ini." ujar Harry.

"sudahlah, aku baik-baik saja. Aku tidak apa-apa jika tidak ada orang yang menjaga dan menemaniku di rumah ini. Aku memahami bahwa setiap orang memiliki kesibukan masing-masing." ujarku kepada mom Anne, Gemma dan Harry.

"sudahlah. Biar aku yang menjagamu di rumah hari ini." ujar Harry kepadaku sambil menepuk pundakku.

...

*Barbara's POV*

Bagaimana kabar Alice, ya? Rasanya sudah lama aku tidak melakukan video call dengannya.

...

"hi, bitch!" sapaku kepada Alice begitu video call kami terhubung.

"hi, Barbs! What's up?" balasnya kepadaku.

"how are you? I miss you so much."

"I'm good thank you. I miss you too, Barbs."

Alice sedang ada di mana saat ini? Mengapa rasanya aku sangat asing dengan latar belakang Alice di video call ini.

"kau sedang ada di mana Alice?" tanyaku kepada Alice.

"a-aku sedang ada di..." ujarnya kepadaku.

"di mana?"

"a-aku ada di rumah Harry."

Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Comment if you want to comment ☺
Thanks xx 💕

My Protective Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang