4

1.4K 64 4
                                    

"aw!" teriak Barbara sambil kesakitan.

"Anita, tolong jangan kau percayai omongan adikmu ini. Kau tahu kan bahwa otak adikmu ini terkadang suka tidak beres. So, lupakan perkataannya barusan. Dia memang Harry, tapi dia bukan kekasihku." ujarku kepada Anita memberi konfirmasi.

Ketika kami semua sedang bercengkrama, menanyakan kesiapan dari Zayn, Brad, dan Harry, tiba-tiba saja mataku melihat ke arah Louis yang sedang memperhatikanku dari jauh.

Ternyata sedari tadi Louis memperhatikanku, ia mengawasi gerak-gerikku dari jauh. Semenjak aku tiba di tempat ini, aku belum sama sekali bertemu dengan Louis. Aku belum sempat menemuinya, untuk mengabarkan bahwa aku, Anita dan Barbara telah sampai di tempat ini. Orang yang pertama kali aku temui begitu sampai di tempat ini adalah Zayn dan Brad, kedua sahabatku yang menjadi peserta balapan kali ini. Sedangkan orang kedua yang aku temui adalah Harry, lebih tepatnya ia yang menemuiku di tempat ini.

...

"Barbs, kurasa kita harus kembali ke kursi penonton sekarang juga." ujarku sambil berbisik kepada Barbara.

"oh, come on, Alicia. Apa yang akan kau lakukan di kursi penonton? Balapan akan dimulai 30 menit lagi. Bukankah berdiam di kursi penonton selama 30 menit itu membosankan?" ujar Barbara kepadaku dengan suara berbisik juga.

"I know it, Brabs. But, Louis sedang memperhatikanku dari jauh. Louis sedang mengawasi gera-gerik kita. Kau tahu, kita sudah melakukan kesalahan kepada Louis. Sekarang kita sedang berkumpul dan berbicara dengan Harry. Louis tidak suka melihatku dekat dengan Harry. Selain itu, kita tidak menemui Louis, begitu kita sampai di tempat ini. Aku tidak bisa membayangkan, jika nanti Louis memarahiku." jelasku kepada Barbara.

"oh, ok. I know what you mean." ujar Barbara.

...

"hmm... guys, aku ingin ke toilet dulu ya. Apa disini ada yang ingin ke toilet selain aku?" tanya Barbara sambil menyenggol tanganku mengisyaratkan sesuatu.

"hmm... aku juga ingin ke toilet, Barbs. Aku ikut denganmu." jawabku kepada Barbara.

"ok, baiklah kalau begitu. Guys, kalian bertiga. Brad, Zayn, dan Harry. Semangat untuk balapan nanti. Siapa pun yang menang diantara kalian, aku ikut senang." ujar Barbara kepada Zayn, Brad dan Harry.

"ok, thanks Barbs. Oh iya, Gigi bilang ia akan datang kesini. Tapi mungkin ia akan telat. Jadi, jika ia datang dan acara sudah dimulai, tolong ajak ia berkumpul bersama kalian, ya." ujar Zayn kepada Barbara, aku dan Anita.

"ok! See ya, guys." ujar Barbara sambil melangkah pergi bersamaku.

Aku hanya bisa menundukkan kepala ketika aku menyadari bahwa Louis mengawasiku dari jauh. Aku tidak berani berbicara dan menatap Harry saat kami sedang bersama tadi.

...

"Barbs, look at that. Bukankah itu Taylor?" tanyaku kepada Barbara memastikan bahwa gadis yang aku lihat adalah Taylor Hill.

"ya, itu memang Taylor. Tapi, bukankah Brad pernah berkta bahwa Taylor tidak datang ke sini malam ini?" tanya Barbara kepadaku.

"entah. Lebih baik kita panggil saja dia, agar ia datang ke sini." ujarku kepada Barbara.

Barbara pun dengan suara yang agak keras memanggil Taylor untuk datang menghampiri kami.

Ternyata benar, gadis itu adalah Taylor Hill yang merupakan kekasih dari Brad.

...

"hi, girls. Akhirnya aku menemukan kalian." ujar Taylor kepada aku dan Barbara.

"kau mencari kami?" tanyaku kepada Taylor.

"hmm... Anita. Perkenalkan, ini adalah Taylor, kekasih sahabatku, Brad. Taylor, perkenalkan. Ini adalah Anita, kakakku." ujar Barbara memperkenalkan Taylor dan Anita.

"jadi, namamu adalah Taylor? Nice too meet you, Tay. Aku sering melihatmu di kampus, tapi aku tidak tahu siapa namamu. Aku juga tahu bahwa kau adalah kekasih dari Brad." ujar Anita kepada Barbara.

"aku juga sering melihatmu di kampus. Tapi aku tidak tahu siapa namamu. Aku baru tahu jika kau adalah kakak dari Barbara." ujar Taylor kepada Anita.

Tiba-tiba saja seorang laki-laki menghampiri kami. Louis.

"Alice, aku ingin berbicara denganmu." ujar Louis kepadaku.

Aku pun sudah bisa menebak hal apa yang akan ia bicarakan padaku.

God, help me.

Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕

My Protective Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang