Ketika aku sedang asyik berbincang-bincang dengan Gemma dan mom Anne, tiba-tiba saja aku mendengar suara siulan seorang laki-laki yang datang dari arah pintu utama.
"Alice?!" ujar Harry terkejut tak yakin dengan kehadiran aku di rumahnya saat ini.
Aku pun menengokkan wajahku ke arah Harry. Begitu pun dengan Gemma dan mom Anne. Perbincangan aku, Gemma dan mom Anne langsung terhenti begitu saja setelah kedatangan Harry.
"yes, I am. Hi, Harry." ujarku kepada Harry yang baru saja tiba.
"kau? Disini? Bagaimana bisa kau ada disini? Darimana kau tahu alamat rumahku?" tanya Harry bingung.
"aku yang mengajakknya datang ke rumah ini, Harry. Aku bertemu dengannya seorang diri sedang berada di salah satu cafe. Lalu aku mengajaknya untuk berkunjung ke sini." jelas Gemma.
"mengapa kau tidak memberitahuku jika Alice ada disini, Gem?" ujar Harry kepada Gemma.
"memberitahumu? For what?!" balas Gemma kepada Harry.
"Alice adalah temanku. So, jika dia ada di sini itu berarti aku harus segera pulang untuk menemuinya." ujar Harry.
"ada perlu apa kau menemuinya? Sekarang posisi Alice adalah tamuku, bukan tamumu. Lagi pula, memangnya Alice itu hanya temanmu saja, hah?! Dia juga sudah berteman denganku. So, aku juga berhak membawanya berkunjung ke rumah ini." ujar Gemma.
"hey hey hey! Gemma! Harry! Stop it! Sudah lah, jangan bertengkar. Berbincang lah bersama-sama. Sementara kalian berbincang-bincang, mom akan memasak untuk makan malam bersama kita. Alice, nanti kau ikut makan malam bersama kami, ya." ajak mom Anne kepadaku.
"hmm... tidak perlu, mom Anne. Kebetulan sekarang sudah hampir pukul 18.00 , dan sepertinya aku akan pulang sekarang. Karena aku sudah berjanji dengan kakakku akan tiba di rumah pukul 18.00. So, I have to go now. Terima kasih atas tawaran makan malamnya. I appreciate it." ujarku kepada mom Anne.
"oh, I see. Baiklah kalau begitu. Tapi lain kali jika kau berkunjung ke rumah ini, kau harus makan bersama kami, ya." ujar mom Anne kepadaku.
"ya, baiklah. Kalau begitu aku pulang sekarang." ujarku kepada Harry, Gemma, dan mom Anne.
"hmm... biar aku antar kau sampai rumah." ujar Harry kepadaku.
"tidak perlu, Harry. Aku bisa pulang naik -" ujarku yang langsung dipotong oleh Gemma.
"sssttt! Alice, biarkan Harry mengantarmu pulang. Aku yang membawamu kesini, itu berarti kau harus aku antarkan kembali sampai rumah. Tapi, bukan aku yang mengantarmu, melainkan adikku yang satu ini." ujar Gemma kepadaku.
"kau dengar, kan? So, come on. Akan aku antar kau sampai rumah. Bye, mom. Bye, Gem. Aku akan segera kembali." ujar Harry kepada Gemma dan mom Anne sambil mengajakku keluar rumah.
...
"alright. Sudah sampai nona." ujar Harry kepadaku ketika kami sudah sampai di depan rumah dad.
Ya, Harry mengantarku sampai di depan rumah karena Lucy sedang tidak ada di rumah saat ini.
"terima kasih, Harry. Sampaikan salamku untuk Gemma dan ibumu. Kau hati-hati di jalan, ya. Bye." ujarku kepada Harry yang langsung menjalankan mobilnya meninggalkan rumah dad.
...
"kau dari mana?" tanya Aaron sambil memegang coke yang sedang ia minum di tangannya kepadaku.
"dari rumah temanku." jawabku singkat.
"rumah Harry?" tanya Aaron.
"ti-tidak." jawabku kikuk.
"lalu, mengapa kau bisa pulang bersama Harry?"
"saat aku sedang menunggu taksi, tiba-tiba saja Harry datang menghampiriku dengan mobilnya. Ia memberikan aku tumpangan. Ia bercerita padaku bahwa ia baru saja dari basecamp bersamamu."
"dari basecamp, dengan mobil? Padahal saat di basecamp ia datang dengan motornya."
"I mean, setelah dari basecamp, ia kembali ke rumah. Setelah itu ia pergi lagi dengan mobilnya, karena ia ingin mengisi bahan bakar untuk mobilnya. So, barusan ia mengantarku pulang dengan mobilnya." jawabku dengan berbohong.
Aku pun langsung bergegas ke kamar untuk membersihkan diri, berganti pakaian lalu bersiap untuk makan malam bersama Aaron di ruang makan.
Setelah makan malam, aku akan menghubungi kedua kakakku, Louis dan Liam, mengabarkan kepada mereka berdua bahwa aku telah sampai rumah saat ini.
Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕
