Pada malam harinya, aku sedang bersiap-siap menunggu kedatangan mom untuk menjemputku. Kedua kakakku, Louis dan Liam sedang berada di kamarnya masing-masing. Louis sedang tertidur, sementara Liam sedang memainkan laptopnya seperti sedang mengerjakan sesuatu.
Aku menunggu kedatangan mom di ruang keluarga sambil menonton tv dan memakan snack persediaan kami. Jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 19.30, tapi mom belum juga datang untuk menjemputku. Padahal mom berkata bahwa ia akan menjemputku pukul 19.00
...
"kau mau kemana?" tanya Louis yang sudah bangun dari tidurnya kepadaku.
"kau lupa? Aku akan menginap di rumah mom. Hari ini adalah hari Jumat, itu berarti besok adalah weekend." jawabku.
"Adriana sendiri yang akan menjemputmu di rumah ini?" tanya Louis kepadaku.
"ya, ia berkata padaku bahwa pukul 19.00 ia akan menjemputku. Tapi sekarang sudah pukul 19.30 mom juga belum datang."
"percayalah padaku. Ia tidak akan datang. Sebentar lagi ia pasti akan menghubungimu dan berkata bahwa ia tidak bisa menjemputmu malam ini, dan akhirnya kau diantar oleh Liam ke rumah Adriana."
"Liam? Mengapa harus Liam yang mengantarku ke rumah mom? Mengapa tidak kau saja?"
"me?! Apa kau bercanda?! Tentu aku tidak akan mau menginjakkan kakiku di rumah Adriana."
Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari depan rumah. Ya, itu adalah suara mobil mom yang telah datang menjemputku.
"well, kurasa kali ini kau salah, Louis Tomlinson. Adriana sudah tiba di depan rumah. Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik ya. Jangan nakal. Jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi aku jika kau perlu bantuanku. Percayalah, saat aku menginap di rumah mom nanti, kau pasti akan merindukanku. See ya." ujarku kepada Louis dengan maksud mengajaknya sedikit bercanda.
Louis tak membalas ucapanku. Ia hanya menatapku dengan tatapan aneh dan tidak pedulinya.
...
"hi, sweety. I miss you so much." ujar mom kepadaku ketika aku masuk ke dalam mobilnya.
"hi, mom. Miss you too." balasku kepada mom.
"maaf aku telat menjemputmu. Tadi ada sedikit pekerjaan di kantor yang harus aku selesaikan malam ini juga."
"it's ok mom. No problem."
"oh iya, bagaimana kabar kedua jagoanku? Apa mereka baik-baik saja?" tanya mom kepadaku seraya menjalankan mobilnya.
"well, Liam dan Louis baik-baik saja." jawabku singkat.
"saat aku datang menjemputmu mereka berdua sedang apa? Aku tidak melihat mereka keluar mengantarmu."
"mereka memang tidak mengantarku keluar rumah. Aku keluar rumah seorang diri. Saat kau datang, Liam sedang berkutik dengan laptopnya, dan Louis sedang menghabiskan snack di ruang keluarga sambil menonton tv."
"bagaimana perkuliahan kalian? Lancar-lancar saja, kan? Kedua kakakmu juga sudah libur kuliah, bukan?"
"ya, kami bertiga sudah libur kuliah. Tapi, kurasa kami bertiga akan melaksanakan liburan secara terpisah kali ini."
"what?! What do you mean?"
"ya, satu minggu lagi Louis akan mengikuti touring dengan club motornya. Sementara Liam akan mengikuti studi banding ke Amerika."
"oh, ya?! Wow! That's the good news for me. Oh iya, kau sendiri akan mengisi liburan di mana?"
"hmm... a-aku akan menginap bersama teman-temanku di sebuah rumah di dekat pantai." ujarku kepada mom dengan berbohong.
Aku terpaksa berbohong, karena jika tidak mom pasti akan memintaku untuk tinggal di rumahnya selama liburan. Itu adalah hal lain yang juga membosankan bagiku. Lebih baik aku berada di rumah seorang diri dari pada harus tinggal di rumah mom selama liburan.
"oh, I see. Tadinya jika kau tidak memiliki agenda liburan, aku ingin memintamu untuk menetap di rumahku selama liburan." ujar mom kepadaku sambil tetap fokus menyetir mobil.
...
Sesampainya di rumah mom, aku dan mom langsung memasuki kamar masing-masing. Kami sampai di rumah mom pukul 20.30 . Aku teringat akan janjiku yang akan menghubungi Harry melalui video call. Tapi, aku tidak tahu ia sedang berada di mana saat ini. Oleh karena itu aku mengiriminya sebuah pesan singkat terlebih dahulu untuk memastikan keberadaannya sekarang.
Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕
