Aku dan teman-temanku memutuskan untuk pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di kota London. Kami menonton sebuah film di bioskop bersama-sama. Aku duduk di antara Gigi dan Barbara. Sementara Zayn berada di samping Gigi dan Niall berada di samping Barbara. Brad dan Taylor memutuskan untuk duduk di barisan kursi yang ada di depan kami. Mereka lebih merasa nyaman untuk duduk berdua saja ketimbang duduk di barisan yang sama dengan aku dan teman-teman yang lain.
...
Selesai menonton film, kami semua pergi ke sebuah restoran untuk mengisi perut kami yang sudah mulai lapar ini. Kami makan di restoran favorit Niall, yaitu Nandos.
Aku sangat senang pergi bersama sahabat-sahabatku kali ini, karena jarang sekali aku menghabiskan waktu seperti ini dengan sahabat-sahabatku. Biasanya aku hanya pergi berdua atau berempat dengan sahabat-sahabat intiku, yaitu Barbara, Zayn, dan Brad.
...
Selesai makan bersama di Nandos, kami semua pulang. Kali ini aku pulang bersama Zayn dan Gigi. Mereka menurunkan aku tepat di depan rumahku.
...
Waktu makan malam pun tiba. Aku dan Liam makan malam berdua di meja makan. Louis belum juga pulang, ia berkata bahwa sepulang kuliah ia akan berkumpul bersama Doncaster Motorclub.
...
"bagaimana perkuliahanmu? Apa besok kau sudah mulai libur?" tanya Liam kepadaku.
"ya, besok adalah hari libur pertamaku. Apa kau juga sudah mulai libur kuliah besok?" tanyaku kepada Liam.
"sebenarnya jadwal ujianku sudah selesai hari ini, tapi besok aku masih harus ke kampus untuk menyelesaikan beberapa urusan."
"hmm... oh iya Li. Aku ingin bertanya padamu. Kira-kira kapan kau memiliki waktu luang?" tanyaku kepada Liam dengan maksud ingin mempertemukannya dengan Harry.
"entahlah, aku sendiri juga tidak tahu pasti kapan aku punya waktu luang yang benar-benar luang. Tapi kurasa waktu luangku tidak di minggu ini."
"jika tidak di minggu ini, lalu kapan?"
"entahlah, mungkin sekitar 3 atau 4 minggu lagi. Karena satu minggu ini aku akan sibuk mengurusi urusan studi bandingku, dan setelah itu aku akan pergi studi banding selama dua minggu. Ada apa memangnya?"
"oh, I see. Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin bertanya saja. Oh iya, kau bilang kau akan mengikuti studi banding? Kemana kau akan pergi studi banding?"
"studi bandingku akan dilaksanakan di Amerika."
Padahal tadinya aku ingin mencocokkan jadwal Liam dengan Harry agar mereka berdua bisa saling bertemu dan mengenal satu sama lain lebih dekat. Tapi kurasa tidak untuk minggu ini dan tiga minggu ke depan. Liam pasti sangat sibuk mengurusi urusan studi bandingnya.
"oh iya, kapan kau akan berangkat ke rumah mom untuk menginap di sana?" tanya Liam kepadaku.
"besok aku akan berangkat ke sana. Tapi, entahlah. Aku belum membicarakan hal ini lagi dengan mom. Tapi kurasa ia yang akan menjemputku di rumah ini." jawabku kepada Liam.
"hi, guys. I'm home." sapa Louis yang baru saja tiba kepada aku dan Liam di meja makan.
"hi, Louis. Apa kau sudah makan? Jika belum, ayo kita makan bersama." ajak Liam kepada Louis.
"oh, thank you Liam. Tapi kurasa aku bekum lapar untuk saat ini. Kalian lanjutkan saja makan malam kalian." jawab Louis dengan berlalu ke kamarnya sambil mengelus kepalaku sesaat.
...
Keesokan harinya, aku pergi bersama Louis dan Eleanor. Mereka, atau lebih tepatnya Eleanor mengajakku pergi bersamanya dan Louis. Tadinya aku ingin menolak ajakan itu, tapi Ele terus memaksaku untuk ikut. Jadi, apa boleh buat.
Kami bertiga pergi berbelanja. Kami memasuki toko pakaian, toko sepatu, toko tas, dan toko-toko lain yang ada di salah satu pusat perbelanjaan di kota ini.
Ketika Louis dan Ele sedang sibuk memilih pakaian, aku malah sibuk dengan diriku sendiri. Aku mencoba memakai topi berwarna merah yang ada di toko pakaian tersebut, lalu ber-selfie dengan kamera handphoneku untuk aku unggah ke akun instagramku.
Aku mengunggahnya ke akun instagram milikku dengan caption
'I'm the magician 🎩'
Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕
