56

369 28 2
                                    

*Alice's POV*

Pukul 11.00 aku sudah bersiap-siap di kamarku untuk pergi menemani Harry mencari kado ulang tahun untuk Gemma.

...

"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Silahkan hubungi beberapa saat lagi atau tinggalkan pesan setelah nada berikut" ujar operator telepon ketika aku mencoba menghububgi Louis untuk meminta izin pergi.

Alright.

"Louis ini aku, Alice. Aku sudah mencoba untuk menghubungimu namun handphonemu tidak aktif. Aku menghubungimu untuk meminta izin pergi ke toko yang menjual pernak-pernik Maroon 5. Aku hanya pergi sebentar. Kupastikan sebelum pukul 18.00 aku sudah sampai rumah. Aku juga sudah mengirimkan Ele sebuah pesan singkat berisi permintaan izin padamu untuk pergi kali ini. Aku akan menghubungimu secepatnya jika aku sudah sampai rumah. Love ya. Bye." ujarku memberikan sebuah voice message kepada Louis.

Tak lupa selain kepada Louis, aku juga meminta izin kepada Liam, Sonah dan dad. Aku mengirimi Liam sebuah pesan singkat untuk perizinan kali ini.

...

"kau mau kemana?" tanya Aaron yang sedang menonton tv di ruang keluarga kepadaku.

"ke toko yang menjual merchandise Maroon 5." jawabku singkat.

"kau mau aku antar?"

"tidak perlu. Aku bisa sendiri. Lagi pula aku hanya sebentar. Aku pergi dulu. Bye." ujarku kepada Aaron seraya pergi meninggalkan rumah dan menemui Harry di tempat terakhir kali ia menurunkanku.

...

"kita pergi ke arah mana?" tanya Harry yang kini ada di sampingku.

"Selatan." jawabku singkat kepada Harry.

Harry pun menjalankan mobilnya ke arah Selatan menuju toko pernak pernik selebritis yang aku maksud.

Entah sekarang bisa disebut kebetulan lagi atau tidak, tapi kali ini aku dan Harry kembali mengenakan pakaian dengan warna yang senada.
Alu menggunakan kaus abu-abu lengan pendek dan skinny jeans hitam. Sementara Harry juga mengenakan baju dan celana dengan warna yang serupa denganku. Hanya saja ia juga mengenakan kemeja kotak-kotak biru yang ia kenakan sebagai outer baju abu-abu polosnya itu. Ia juga mengenakan topi dan kacamata sebagai aksesorisnya kali ini.

I love his style.

...

"Styles!" panggilku kepada Harry yang sedang fokus menyetir.

Harry tak menjawab panggilanku. Ia hanya menengokkan wajahnya ke arahku. Menandakan ia menggubris panggilanku barusan.

"I love your style today." lanjutku kepada Harry.

"what?! You love me?! Seriously?"

"oh come on. Barusan aku menyebutkan kata 'style' bukan 'Styles'."

"really? How do I look? Am I cool?" tanya Harry sambil menggerakkan kedua alisnya ke atas berkali-kali.

"yeah, you're cool." jawabku kepada Harry sambil tertawa karena ulahnya yang terlalu percaya diri. Tapi memang kuakui bahwa ia terlihat keren hari ini.

...

"disini tempatnya?" tanya Harry kepadaku.

"yeah. Ada apa?" tanyaku kepada Harry.

"nothing. Aku hanya baru tahu kalau tempat ini adalah toko yang menjual pernak-pernik selebritis. Aku sering melewati toko ini. Tapi kupikir ini adalah toko buku yang menjual buku-buku yang sudah lama."

"no, Harry. Ayo masuk." ajakku kepada Harry sambil menarik tangannya.

...

"apa yang ingin kau berikan untuk Gemma?" tanyaku kepada Harry.

"entahlah aku bingung. Biarkan aku melihat-lihat terlebih dahulu." ujar Harry kepadaku dan mulai menjelajahi toko ini.

...

"Alice! Come here!" panggil Harry kepadaku.
Aku pun langsung menghampirinya.

"what's up?" tanyaku kepada Harry.

"apa fungsi benda ini? sebagai pajangan dinding?" tanya Harry sambil meyakinkan jawabannya kepadaku.

"ya, itu fungsinya."

"lalu, kalau yang ini?"

"well, itu sama saja dengan benda yang tadi. Bedanya, kalau yang ini juga merupakan bingkau foto. Jadi kita bisa meletakkan foto kita di sini. So, nanti foto kita akan berada satu frame dengan gambar para personil Maroon 5 ini."

"kalau begitu aku mau beli ini saja untuk Gemma. Satu Maroon 5, dan satunya lagi Coldplay. Dua buah band ternama yang berasal dari dua negara yang berbeda. Inggris dan Amerika. UK dan USA. What do you think? Apakah ini bagus untuknya?"

"menurutku bagus. Apa Gemma memiliki benda seperti ini dirumah?"

"kurasa tidak. Yang aku tahu ia memiliki sebuah bantal bergambar Madonna di kamarnya." ujar Harry dan langsung beranjak ke kasir untuk membayar barang tersebut.

Harry juga meminta petugas kasir untuk membungkus barang tersebut dan juga menempelkan kartu ucapan yang telah ia tulis barusan di meja kasir.

Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕

My Protective Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang