46

399 26 0
                                    

Ketika aku sedang mendengarkan musik di kamar, tiba-tiba saja handphoneku berdering. Liam. Ia menghubungiku melui video call.

...

"hi, sweetie." ujar Liam ketika sambungan video call kami terhubung.

"hi, Li. Apa kau sudah sampai di Amerika?" tanyaku kepada Liam.

"yes, I am. Sekarang aku sedang berada di hotel tempatku menginap. Besok pagi aku akan berkunjung ke universitas tempat kami melakukan studi banding."

"oh I see. Bagaimana cuaca di sana?"

"cuaca disini cukup bersahabat. Bagaimana di sana? Kau sedang di rumah dad, kan?"

"ya, aku sedang di rumah dad. Disini sedang turun salju."

"baiklah kalau begitu. Sudah dulu ya. Aku mengantuk sekali hari ini. Aku harus tidur agar besok pagi badanku terasa segar."

"Li! Tunggu dulu. Aku punya permintaan padamu."

"permintaan apa?"

"berhubung kau sedang di Amerika, aku ingin kau berjanji padaku. Selesai dengan kegiatan studi bandingmu nanti, aku ingin kau menyampaikan salamku untuk Adam Levine. Kebetulan, beberapa hari lagi Maroon 5 akan mengadakan secret concert di sebuah gedung pertunjukan yang letaknya tak jauh dari universitas yang akan kau kunjungi nanti."

"lalu?"

"aku ingin kau menyampaikan salamku untuknya. Kau harus berusaha mengajaknya agar ia mau menyapaku di video itu."

"menyapamu? Menyapa seperti apa maksudmu?"

"menyapaku. Such as 'Hi Alicia Tomlinson. I'm Adam Levine. Hope you well and hope I will see you soon. Love you.' Seperti itu, Li. Kau mau kan melakukannya untukku? Ya ya ya?" ujarku kepada Liam sambil memeragakan video Adam Levine yang akan ia rekam untukku.

"well, baiklah. Aku akan mengusahakannya. Love ya. Bye." ujar Liam kepadaku sambil memutuskan sambungan video call.

...

Beberapa saat kemudian, handphoneku berdering lagi. Kali ini adalah panggilan biasa. Bukan panggilan dari video call.

Kali ini pasti dari Louis. Ia pasti ingin mengecek keberadaanku seperti biasa.

Ternyata dugaanku kali ini salah. Telepon kali ini adalah dari mom. Entah apa yang ingin ia bicarakan denganku.

...

"hi mom. What's up?" tanyaku kepada mom ketika aku menjawab panggilan darinya.

"hi sweetie. Apa aku mengganggumu? Kau sedang ada di mana sekarang?" tanya mom kepadaku.

"tidak mom. A-aku sedang ada di rumah. Ada apa mom?"

"begini, kantor mom sedang membutuhkan model untuk katalog brand kami. Rencananya kami akan melakukan photoshoot bulan depan. Tetapi karena ada sesuatu hal, jadi photoshoot itu harus dilaksanakan sekarang juga. Tadinya kami bermaksud untuk memakai Barbara sebagai model dalam katalog kali ini, dan kami sudah sepakat dengannya untuk melakukan photoshoot bulan depan. Tapi karena photoshootnya harus dimajukan hari ini juga, kami membutuhkan model secepatnya. Barusan mom menghubungi temanmu itu, Barbara. Tapi ia bilang ia tidak bisa jika mendadak seperti ini, karena ia sedang berada di kampung halamannya Hungaria. So, kau tidak keberatan untuk membantu mom menjadi model untuk katalog kali ini, kan? Kau mau, kan? Please, help me. Sweetheart. I need your help."

"tapi mom, aku tidak memiliki bakat di bidang modelling. Aku -" ujarku yang langsung di potong oleh mom.

"no, dear  you have it. Listen to me. Look at your perfect body. Kau memiliki tubuh ideal seperti para model. Kau memiliki kaki yang jenjang, dan paras yang cantik. Percayalah padaku. Kau memiliki bakat modeling sebagaimana layaknya aku di masa mudaku dulu. Kau mau, kan membantuku? Please sweetheart..."

"mom..."

"please sweetheart..."

"alright. Kali ini aku akan membantumu untuk menjadi model di katalogmu itu. Kali ini saja."

"really? Oh, thank God."

"baiklah, kalau begitu aku akan menjemputmu di rumah 30 menit lagi. Kau siap-siap ya." ujar mom kepadaku.

"jangan, mom! Tidak perlu. Aku bisa pergi ke kantormu sendiri tanpa harus di jemput. Aku akan tiba di sana satu jam lagi. Bye." ujarku sambil memutuskan sambungan telepon dengan mom.

...

Aku terpaksa menolak mom untuk menjemputku di rumah, karena aku memang sedang tidak tinggal di rumah. Jika ia tahu aku tinggal di rumah dad, ia pasti akan memaksaku untuk tinggal di rumahnya. Aku tidak mau itu.

...

Aku pun bersiap-siap untuk pergi ke kantor mom. Tak lupa aku memberitahu Louis, Liam, dad dan Sonah akan hal ini.

...

Aku pergi ke kantor mom dengan menggunakan taksi. Butuh waktu satu jam untuk bisa sampai ke kantor mom dari rumah dad.

...

Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next Chapter ☺
Thanks xx 💕

My Protective Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang