*Harry's POV*
Hari ini aku merasa bosan. Padahal hari ini adalah hari pertama aku libur kuliah, harusnya aku senang dengan libur kuliah ini. Aku tidak bertemu lagi dengan tugas-tugas kuliah yang menyusahkan dan merepotkan itu.
Sedari tadi aku hanya duduk di sofa sambil menonton film kartun yang terbilang konyol nenurutku, Rabbit Invasion. Gemma dan ibuku sedang pergi berbelanja ke supermarket, sehingga aku sendirian di rumah.
Aku pun berulang kali membuka sosial media di handphoneku. Sebenarnya beberapa temanku di Holmes Chapel Motorclub mengajakku untuk berkumpul dan bermain hari ini. Tapi, aku sedang tidak tertarik untuk melakukan itu. So, aku lebih memilih untuk bersantai di rumah sambil menonton film kartun konyol Rabbit Invasion.
Aku pun membuka sosial media lain, seperti instagram. Pada timeline instagramku, terdapat postingan Alice beberapa menit yang lalu. Ia mengunggah foto selfie dirinya dengan menggunakan topi berwarna merah dengan caption 'I'm the magician 🎩'
Aku pun menuliskan komentar atas foto yang di unggahnya itu. Tak lupa aku juga menekan tombol hati pada foto yang di unggahnya itu.
'nice hat, girl! 😉. Can you turn me into a super hero?'
Beberapa menit kemudian Alice membalas komentarku.
'yes, I can. But I don't want to turn you into a super hero. I will turn you into a frog 🐸'
Aku pun mengirimi Alice sebuah pesan singkat.
To: Alice
Hi, Alice. Aku ingin sekali melakukan video call denganmu saat ini. Bisa kah kita melakukannya sekarang?
From: Alice
Hi, Harry. Sebenarnya aku juga ingin melakukan video call denganmu saat ini. Sudah lama kita tidak melakukan video call. Tapi aku tidak bisa melakukannya sekarang. Aku sedang pergi bersama Louis dan Eleanor saat ini. Jika kita melakukan video call, Louis pasti akan sangat marah padaku jika ia tahu aku melakukan video call denganmu.
To: Alice
Oh, ok. So, kapan kita bisa melakukan video call?
From: Alice
Weekend kali ini aku akan menginap di rumah mom. Jadi, kita bisa melakukan video call ketika aku sudah sampai di rumah mom. Aku yang akan menghubungimu lebih dulu.
To: Alice
It's ok. Baiklah kalau begitu sampai jumpa di video call nanti. Bye, the magician girl 🎩
From: Alice
Ok. Bye 🐸🐸🐸
...
*Alice's POV*
"Lou, sepertinya aku sudah mulai lapar. Bisakah kita makan siang sekarang?" pintaku kepada Louis.
"iya, perutku juga sudah mulai lapar. Kita makan sekarang saja ya, Lou." ujar Ele kepada Louis.
Kami bertiga pun akhirnya pergi menuju sebuah restoran untuk makan siang bersama.
...
"sebelum pulang, kita ke toko aksesoris motor dulu ya. Ada beberapa barang yang ingin aku beli untuk touring nanti." ujar Louis kepadaku dan Ele.
"what?! Touring? Kau akan melakukan touring dengan club motormu itu?" tanyaku sedikit terkejut setelah mendengar kata-kata Louis barusan.
"ya, ada apa? Apa ada masalah denganmu?" tanya Louis kepadaku.
"rencananya kapan kau akan pergi touring?"
"sekitar satu minggu lagi."
"apa kau juga akan ikut?" tanyaku kepada Ele.
"tidak, aku tidak mengikuti touring itu." jawab Ele.
Aku pun sedikit kesal ketika mengetahui bahwa Louis akan melakukan touring dengan club motornya satu minggu lagi. Itu artinya untuk liburan kali ini kedua kakakku tidak akan menghabiskan waktu libur mereka bersamaku. Itu berarti aku akan kesepian pada liburan kali ini.
...
Setelah makan siang, kami bertiga langsung melanjutkan perjalanan kembali ke rumah.
Selama di perjalanan pulang, aku hanya terdiam di kursi belakang sambil memasang wajah percampuran antara sedih dan marah seraya mengunyah permen karet sambil mendengarkan sebuah musik dari handphoneku.
Aku memikirkan kegiatan apa yang nantinya akan aku lakukan ketika liburan satu minggu yang akan datang. Karena tidak mungkin jika aku berdiam diri di rumah sementara kedua kakakku pergi dengan urusannya masing-masing. Jika mereka masih saja melarangku untuk bermain dengan sahabat-sahabatku seperti Barbara, Zayn, Brad, dan Harry, mereka benar-benar kelewatan. Benar-benar tidak adil.
Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕
