51

416 24 0
                                    

*Alice's POV*

Pada malam harinya, tiba-tiba saja aku berkeinginan untuk menghubungi Liam via video call.
Namun, ketika aku hendak menghubunginya, Liam sudah menghubungiku terlebih dahulu. Aku langsung buru-buru untuk menjawabnya.

...

"hi, Li. Bagaimana? Apa kau sudah bertemu dengan Adam Levine?" tanyaku kepada Liam begitu sambungan video call kami terhubung.

"hi, sweetie. Not yet. Aku masih disibukkan dengan kegiatan studi bandingku saat ini. Seperti biasa aku menghubungimu hanya untuk mengetahui kabar dan keberadaanmu saja." ujar Liam kepadaku.

"yeah seperti biasa. Saat ini aku berada di kamarku yang ada di rumah dad."

"kau jangan murung seperti itu, sweetie. Aku janji, begitu aku selesai dengan urusan studi bandingku nanti, aku akan melaksanakan pesananmu itu. Give me your best smile, Alicia Tomlinson. Come on, tersenyumlah. Aku menghubungimu karena aku ingin melihat senyumanmu, bukan wajah murungmu itu. Aku sudah terlalu lelah disibukkan dengan kegiatan studi bandingku."

"really? Kau berjanji akan melakukan hal itu untukku?"

"iya, aku janji. Aku akan berusaha mencari dan menemui Adam Levinemu itu setelah aku selesai dengan urusan studi bandingku."

Aku langsung memberikan senyuman terbaikku kepada Liam desertai dengan kecupan jarak jauh dari bibirku.

"I love you so much, Liam." ujarku kepada Liam sambil memajukan kedua bibirku ke arah kamera handphone.

" ujarku kepada Liam sambil memajukan kedua bibirku ke arah kamera handphone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"love you too, sweetie. Baiklah kalau begitu aku sudahi dulu perbincangan kita kali ini. Ingat, kau jangan tidur larut malam. Love ya, sweetie. Bye." ujar Liam sambil memutuskan sambungan video call kami.

...

*Barbara's POV*

Pagi hari ini aku terbangun karena sinar matahari yang menembus ke dalam kamar. Sinar matahari kali ini langsung menyoroti wajahku.

"it's time to wake up, Barbs!" ujar Anita sambil membuka tirai kamarku hingga matahari menyoroti wajahku.

Aku langsung bangun dari tempat tidurku dan bergegas ke toilet untuk membasahi wajahku agar tidak kembali mengantuk.

...

Sudah lama rasanya aku tidak melakukan video call dengan Niall. Selama ini kami hanya berkomunikasi via telepon biasa. Terkadang hanya dengan chatting. Aku rindu sekali melihat wajah menawannya itu.

...

"hi, babe." ujar Niall kepadaku ketika video call kami terhubung.

"Niall! I miss you so much, babe." balasku kepadanya.

"miss you too, babe."

"kau sedang apa disana?"

"aku sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Greg ke sebuah tempat fitness. Apa kau baru bangun dari tidurmu, babe?"

"iya, aku baru bangun dari tidurku. Bagaimana penampilanku setelah bangun tidur. Apa aku terlihat jelek?"

"no, darl. Kau tidak terlihat jelek sama sekali. Kau selalu terlihat cantik di mataku."

"aww! Thank you, Niall! I love you so much!"

"I love you too, babe. Baiklah, sudah dulu ya. Aku akan segera berangkat bersama Greg ke tempat fitness. Love you, babe. Bye." ujar Niall sambil memutuskan sabungan video call kami.

...

Aku membuka instagram milikku setelah melakukan sarapan bersama keluarga besarku. Aku melihar story instagram dari beberapa temanku, salah satunya adalah Alice. Ia memposting sebuah video jogging track di sebuah taman yang ia rekam saat ia sedang melakukan jogging.

Tadinya aku bermaksud untuk menghubunginya, tapi berhubung ia sedang melakukan jogging, jadi aku lebih memilih untuk menghubunginya di lain waktu.

Selain melihat posringan story instagram dari Alice, aku juga melihat postingan srory instagram milik Gigi dan Taylor. Keduanya memposting story instagram yang menggambarkan bahwa mereka berdua sama-sama sedang melakukan olahraga di tempat yang berbeda.

Di pagi hari ini semua sahabatku sepertinya sedang melakukan kegiatan olahraga. Kurasa diantara kami semua hanya aku yang tidak melakukan olahraga di pagi hari ini.

Aku pun memposting sebuah foto selfie diriku ketika aku baru saja bangun tidur dengan caption bertuliskan 'just wake up 🙈'

...

Tak lama kemudian, Bradley mengomentari postinganku barusan melalui direct message.

Brad:
Faaattiiee!!!🙊👀👅
Dasar pemalas!!!! 😝😝

Me:
Dasar keriting!!!! 😤😠

Brad:
Aku sih sudah tidak heran jika berat badanmu tidak kunjung turun.😏😌 Buktinya saja di saat para sahabatmu sedang berolahraga, membakar kalori, termasuk aku, kau malah baru bangun dari tidurmu. 😫😩

Me:
Aku sangat mengantuk, Brad. Aku tidak bisa tidur sejak dua hari ini.😩😩

Brad:
Alasanmu sangat klasik, Barbs. Hahaha 😂😂

Me:
Whatever!! 😠😬😩😴

...

Happy reading everyone 😊
Don't forget to vote for the next chapter ☺
Thanks xx 💕

My Protective Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang