BAB DELAPAN PULUH SATU

1.5K 380 11
                                    

​​ "You have a visitor," kata penjaga di depan tahanan selnya. "Berdiri dan balikkan tubuhmu."

Andrew mengerutkan dahinya dan mendongak dari lantai dingin selnya kepada penjaga yang membuka pintunya. "Siapa?"

"Berdiri sekarang dan balikkan tubuhmu, you'll see later," kata penjaga itu yang sekarang sudah membawa borgol metal di tangannya.

"Apa anak perempuanku akhirnya ingin bertemu denganku?" tanya Andrew yang sama sekali belum melihat Faye, anaknya, semenjak ia ditangkap.

Penjaga itu mendengus dengan sinis, "Aku tahu apa yang telah Anda lakukan. Apa menurutmu setelah semua hal keji yang telah kamu lakukan anak perempuanmu ingin melihatmu?"

"Faye adalah anak yang baik."

"Mungkin Faye jijik dengan ayahnya. Get up, I asked you twice dan balikkan tubuhmu," kata penjaga itu yang mengubah nadanya menjadi perintah. Andrew berdiri dan membalikkan tubuhnya dan merasakan borgol metal itu di pergelangan tangannya ketika penjaga memasangkannya.

"Jadi siapa yang datang mengunjungiku? Pengacaraku? I spoke to him yesterday. Does he need something else from me?" tanya Andrew kepada penjaga itu lagi dengan penasaran.

"Aku tidak tahu dan aku tidak peduli," kata penjaga membalasnya. Penjaga itu mendorongnya keluar dari sel, lalu berteriak, "Berjalan lebih cepat! Kita tidak punya seharian menunggumu jalan seolah-olah kamu adalah pria yang tidak berdosa."

Beberapa kali penjaga itu mendorong tubuhnya dan Andrew mencoba menjaga keseimbangan tubuhnya sampai mereka sampai ke salah satu ruangan tertutup. "He's inside. Kamu memiliki tiga puluh menit."

"He?"

"Get the fuck in," kata penjaga itu yang sekarang kembali melepas borgolnya, lalu mendorongnya masuk ke dalam ruangan itu. Andrew terhuyung kedepan dan berusaha untuk menegakkan tubuhnya sebelum terjatuh. "Sialan!"

Ia belum menyadari siapa yang berada di dalam ruangan bersamanya sampai suara itu mengejutkannya, "Kejatuhan Andrew Sr. Reid pelatih tim NFL New England Patriots yang telah memenangkan enam piala Super Bowl dan aku dapat menyaksikannya langsung? I'm sitting on the very first row to the best show, am I?"

Andrew menemukan keseimbangannya dan sekarang melihat Richard Watson duduk dengan santai di ruangan pengunjung tahanan Boston Correctional Department. "Richard?" tanya Andrew kepada temannya yang terlihat seperti raja yang baru saja naik tahkta. "Richard, oh, thank God, akhirnya kamu datang mengunjungiku. Apa Patriots memintamu untuk datang? I guess they are struggling, right? Ketika mereka memutuskan untuk tidak berurusan denganku lagi aku tahu kalau pada akhirnya mereka akan kembali. I've heard you're taking my place for a while. Apa yang kalian butuhkan dariku? The game strategy for Super Bowl?

"Bagaimana kalau kalian mengeluarkanku terlebih dahulu dan kita akan berbicara? Ini semua hanya kesalahpahaman. Kamu akan mengeluarkanku hari ini, bukan? I knew it—you guys just needed time to process everything."

Richard Watson tertawa mendengar betapa naifnya temanya mengatakan kata-kata itu. Sementara itu Andrew menatap Richard dengan tatapan bingung. Tapi Richard tiba-tiba ikut tertawa dengan Andrew, "Ha, ha, konyol sekali bukan situasi ini. Ha, ha, semua ini akan segera dilupakan ketika kita memenangkan Super Bowl berikutnya. Richard, terima kasih karena telah menjemputku."

Andrew melihat Richard yang sekarang menggeleng, "Oh, maaf, Andrew. Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. You're not going out and I'm not here to let you out as well."

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02On viuen les histories. Descobreix ara