BAB TUJUH PULUH LIMA

2.1K 418 7
                                    

"Listen up!" Richard Watson berjalan masuk ke dalam ruang konferensi utama anggota tim New England Patriots pagi itu untuk menyambut seluruh pemain. "I'm Richard Watson, I'll be your head coach from today. Mulai dari hari ini aku akan memimpin tim ini sampai kita memenangkan Super Bowl. Apa yang terjadi kita akan melupakannya dan membuka lembaran baru. You're not going in to this championship without a coach. You will have a coach—I will be your coach. This is not the ending of a dynasty! We are going to continue this dynasty! Apa kalian mengerti?"

"Ya, Coach!" teriak para pemain kepada Richard.

"Apa kalian mengerti? Aku tidak bisa mendengar jawaban kalian!" teriak Richard sekali lagi meminta jawaban yang jauh lebih keras kepada anggota tim New England Patriots.

"Ya, Coach!" teriak semua orang sekali lagi.

Richard Watson mengangguk dan menepuk papan board dengan strategi permainan pertandingan berikutnya. "Good, now let's discuss strategy. Aku hanya akan akan bertanya sekali—dalam permainan football siapa pemain utama yang harus dilindungi?"

"Quarterback," jawab Saint Michael Jr. yang duduk disebelah starting quarterback mereka.

"Kenapa di dalam permainan ini quarterback adalah pemain utama yang harus dilindungi?" tanya Richard Watson kepada semua anggota tim yang terdiam. "Apa tidak ada yang bisa menjawabnya? Apa kalian adalah amateur? Apa kalian bukan pemain profesional NFL?"

"Karena quarterback adalah pemimpin di lapangan. Ia yang memberikan strategi permainan dan melempar bola," kata Barron Mason, wide receiver Patriots yang menjawab pertanyaan Richard.

"Good, you're Barron Mason, the wide receiver," kata Richard yang mengenali Barron. "Aku melihat permainanmu. You understand the rules, but why are you not listening to the quarterback?"

"Coach—"

"Apa kamu tidak menyukai Reginald Escara?" tanya Richard Watson.

Barron berdeham dan kehilangan kata-katanya. "Coach, tapi aku mendengarkan sekarang...."

"No, no, no, I'm not asking whether you listened now. Kenapa kamu tidak menyukai Reginald Escara?" tanya Richard kepada Barron. "Aku melihat semua pertandingan season ini dan kamu tidak mendengarkan permainannya."

"Well, di awal season ini ia menimbulkan skandal yang sangat besar. Siapa yang ingin mendengarkan quarterback bermasalah?" tanya Barron yang tidak mempunyai pilihan untuk berkata jujur. "Coach, Reginald Escara menghamili dua wanita. One of them is the coach's daughter. I think we have valid reason to hate him."

"Apa kamu menghamili anak perempuan Faye Reid, Rex?" tanya Richard kepada sang quarterback yang sedari tadi terdiam mendengarkan.

"No, Sir," kata Rex kepada Richard.

"Apa kamu telah mengatakan kepada semua orang kebenarannya?"

"That's not their problem," jawab Rex dengan dingin.

Richard mengangguk, "Agreed. That is not their problem. Kenapa Rex harus memberitahu kehidupan pribadinya kepada semua orang? He just needs to play well—thank God, he played well this season. Namun berapa kali di season ini Rex terjatuh karena tidak ada yang melindunginya dan berapa kali ia melempar bola tapi tidak tertangkap? We look fucking dumb at the field because guys like Barron Mason is not listening. Kenapa? Oh, karena Faye Reid hamil. You all almost cost the Super Bowl because you act like girls in the field."

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02Where stories live. Discover now