BAB ENAM PULUH DELAPAN

1.7K 419 12
                                    

Rex melepaskan borgol metal yang dingin dari kedua pergelangan tangan Saint dan sesaat kemudian pria yang baru saja ditolongnya itu bertanya, "Dari mana kamu mendapatkan kunci untuk membuka borgol?"

"Apa kamu tidak tahu? Aku telah melewati tahap pemilihan menjadi polisi dan telah diwawancarai oleh Kapten Holts?" tanya Rex dengan sarkastik.

"The fuck?" tanya Saint.

"I'm going to be a police officer," kata Rex kepada Saint dengan tatapan serius.

Saint mengerutkan dahinya dan detik berikutnya memukul dada pria itu, "Kamu bisa serius sedikit denganku, Escara?"

"Aku baru saja menyelamatkanmu, Michael. Kenapa kamu memukulku?" tanya Rex yang kesal karena Saint memukulnya. Ia lalu memukul kembali Saint dan untuk beberapa detik kemudian saling memukul.

"Aku seharusnya tidak melepaskan borgolmu dan membiarkanmu mendekam di penjara!" kata Rex yang mencoba menhadang pukulan Saint dan mendorongnya ke arah pendingin di dapur. "Berhentilah memukulku, Saint!"

Saint mencoba mendorongnya tapi kali ini Rex lebih kuat darinya, "Kenapa kamu menyelamatkanku! Kamu tahu media ada di luar sana, bukan?" tanya Saint dengan marah.

"Aku tahu! Makanya berhenti memukulku, Bodoh!"

"Kita tidak bisa keluar, Escara!"

Rex mendorong Saint sehingga pria itu sekarang tidak bisa lagi bergerak dan terhimpit oleh tubuhnya dan pendingin. "Shut up! Kita bisa keluar, Michael. Ada pintu keluar dari arah dapur. Benny sudah menunggu kita."

"Benny?" tanya Saint yang sekarang mendorong Rex dan memukulnya kembali. "Kamu membawa Benny? Istrimu Benny? Apa kamu tahu betapa bahayanya kalau kita ditemukan bertiga di bar ini?"

"Apa kamu tahu betapa bahayanya kalau kamu tidak diam sekarang dan kita tidak segera pergi dari bar terkutuk ini?" balas Rex dengan pertanyaan lain. Rex mendorong tubuh Saint dan pria itu membalasnya. "Kenapa kamu mendorongku lagi?" tanya Rex.

Saint lalu bertanya, "Kamu membawa Benny? Benny tengah hamil besar, Rex!"

"Okay, for your information, Benny wants to drive the gateaway car. Katanya lebih cepat kalau aku tidak memikirkan untuk membuka kunci mobil, berjalan ke kursi pengemudi, dan menyetir keluar ke jalan raya. Here, belok ke kiri dan turun ke bawah. Kita akan menemukan jalan ke belakang bar," kata Rex yang sekarang tidak menghabiskan waktu karena mereka harus melarikan diri sebelum media menemukannya keduanya.

Saint mengangguk dan mengikuti sang quarterback, tapi selagi mereka turun dari tangga, ia bertanya, "Dan kamu mengizinkan wanita hamil delapan bulan itu menyetir, Rex?"

"She's about to kill me if I said 'no', okay?"

"Aku yang akan membunuhmu terlebih dahulu."

"Oh, jadi sekarang kamu sama sekali tidak ingat, satu detik yang lalu aku baru saja menyelamatkan dirimu? Aku dan Benny sudah tahu kamu akan melakukan hal bodoh dan tidak akan keluar dari Stainwey Barley tepat waktu. What are you doing there for so long?"

"Andrew mulai mencurigaiku, Rex," kata Saint. Mereka setengah berlari sekarang ketika Rex membuka pintu darurat menuju belakang bar yang sepi. "Aku tidak percaya kamu membahayakan dirimu sendiri dan terlebih lagi Benny!"

"Shut up! Kamu yang membahayakan dirimu sendiri," kata Rex. Mereka berhenti ketika melihat mobil Rex yang terparkir dan menyala. Saint tahu kalau Benny berada di kursi pengemudi dan Rex membaca pikirannya ketika pria itu membalikkan tubuhnya, "Jangan berdebat dengan Benny. Aku sudah mengatakan kepadanya aku yang akan menyetir mobil ini, tapi ia berkata kepadaku, kalau aku tidak membiarkannya menyetir, ia akan memastikan besok aku menjadi duda. Just fucking get in the car and let's get away from this bar."

Saint mengangguk dan masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Rex. "Kenapa kalian lama sekali?" adalah kalimat yang menyambut Saint dan Rex yang sekarang duduk di kursi belakang. Belum sempat Saint atau Rex menutup pintu dengan kencang Scott Bennett Escara telah menginjak gas dengan sangat cepat. Kedua tubuh pria besar dan kekar dibelakang mobil terhuyung ke samping saling bertabrakan dan membutuhkan segenap tenaga mereka untuk menegakkan tubuh, lalu menutup pintu dengan benar.

"Bean, Baby," kata Rex dengan khawatir. "Please, kita tidak perlu secepat ini. Kamu akan membahayakan dirimu sendiri dan Thalia. Bean—"

"Diam Reginald!" teriak Benny kepada suaminya.

"Oke, Rex, you're in big trouble," kata Saint kepada Rex dan ia memukul dada pria itu.

"Diam juga kamu Saint!"

Rex membalas memukul dada Saint dan mereka berdua berkelahi bagaikan anak kecil di belakang mobil sementara Benny mengendarai mobil keluar dari belakang bar menuju jalan raya. Mereka sangat beruntung karena semua fokus terarah ke pintu depan Stainwey Barley. Para media dan pers mencoba untuk mengambil para foto anggota yang baru saja ditangkap Kapten Holts dan regunya, sehingga mereka tidak terlihat keluar dari belakang bar. Tapi tentu saja dengan kecepatan mobil yang sekarang dikendarai wanita hamil dengan usia kandungan delapan bulan itu, beberapa orang di jalan raya dan mobil-mobil mulai curiga.

Namun kedua pria bodoh dibelakangnya terus bertengkar dan melontarkan kata-kata konyol kepada satu sama lain. "Kembali menjadi quarterback, kamu tidak cocok menjadi polisi. Kamu tidak bisa memukul. You're like a girl when you hit me."

"Oh, ya? Kamu ingin benar-benar merasakan pukulanku?"

"Ya, pukul aku Escara!"

"Lihat saja aku akan memukulmu kali ini!"

"Pukul saja ayo! Jangan bicara saja!"

"Boys!" teriak Benny dengan kesal.

Kali ini Rex dan Saint berhenti saling memukul dan Benny dengan kesal berkata, "For the love of God, you're not five anymore!"

"Ia yang memulainya, Bean."

"Oh, aku? Kamu yang memulainya, Escara!"

Mereka baru saja akan mulai bertengkar lagi tapi Benny kali ini telah kehilangan kesabarannya dengan berteriak, "Ya, Tuhan! Air ketubanku pecah ketika aku menunggu kalian berdua keluar dari bar itu! Aku akan melahirkan dan kalian bisa-bisanya bertengkar di belakang mobil ini! Where is the nearest hospital boys?"

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang