BAB TIGA PULUH SEMBILAN

2.1K 462 42
                                    

"Benny," pria itu berdiri di hadapannya yang membelakangi Boston Children's Hospital. Benny baru saja menyelesaikan shift-nya dan mendapatkan pesan kalau pria itu menunggu untuk berbicara dengannya di depan pelataran rumah sakit.

Benny mendongak dan tersenyum hangat kepada Saint Michael Jr. "Hei," ucapnya dengan canggung. Setelah ia memutuskan hubungannya dengan Saint dengan begitu tiba-tiba sesaat ia telah menikah dengan Rex di rumah sakit, Benny belum bertemu dengan pria itu lagi. Ketika pria itu ingin bertemu dengannya sekarang, Benny tidak tahu apa Saint masih marah atau kecewa kepadanya. Tapi Benny akan menerimanya, setiap amarah dan kekecewaan pria itu kepadanya. Ia berjalan mendekat kepada Saint dan bertanya, "Apa kabar Saint?"

"That's all you're going to say?" tanya Saint kepadanya.

"I'm sorry," kata Benny kepada Saint.

Saint lalu menunduk melihat wanita itu, "Come here, Benny. Give me a hug."

Benny mendekat dan pria itu mendekapnya seketika. Kedua tangan Saint memeluknya dengan erat dan Benny membiarkan pria itu memeluknya. "Perutmu sudah besar, Benny," bisik Saint ditelinganya. "Is the baby growing healthy?" tanyanya.

Benny mengangguk dan ia dapat merasakan harum tubuh pria itu yang ia kenali. "Good. I am so worried—everyday."

"Aku baik-baik saja, Saint," kata Benny kepada Saint.

"You're happy with him?" tanya Saint dan Benny tahu kalau pria itu sekarang membicarakan Rex.

"..."

"..."

"I didn't stand a chance, didn't I?" tanya Saint kepada Benny.

"Maafkan aku Saint," bisik Benny.

Saint memegang pipinya dan meminta Benny untuk mendongak. "Benny, apa pria itu segalanya untukmu? Apa tidak ada bagian kecil di hatimu yang bisa memilihku?" tanya Saint.

"Maafkan aku Saint," balas Benny sekali lagi.

Saint menggeleng dan melepaskan Benny. "You're Reginald Escara's wife now. Maafkan aku. Aku tahu seharusnya aku datang kesini dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti ini kepadamu. Mungkin terkadang pertanyaan-pertanyaan ini tidak jawaban dan seharusnya aku membiarkannya saja. I came here today to let you know about something."

Benny melihat wajah pria itu dan menunggu agar ia meneruskan, "Benny, kamu satu-satunya orang di dunia ini yang tahu mimpiku untuk bermain sebagai pemain football profesional. Tapi aku gagal karena tidak ada tim yang menginginkanku. I'm not like him, Benny. I'm not like Rex that is so privilege and played really well. I'm prone to injury and no one wants a nobody like me. Tapi hari ini... hari ini aku mendapatkan kabar kalau New England Patriots menginginkanku untuk bermain dengan mereka. I know, I needed extensive practice and I need to catch up with everyone that went through camp, but they want me."

Benny menatap Saint dengan mulut menganga karena ia begitu terkejut dan ketika ia menemukan kata-katanya ia berkata, "Oh, Tuhan, Saint! Congratulations!"

Saint terlihat begitu gembira dan ia kembali dengan tiba-tiba memeluk Benny, "Benny, ini mimpiku. Ini mimpiku. Aku tidak ingin duduk di kubikel kecilku menjadi akuntan dengan dasi lima dolar yang kubeli di Target. Aku ingin menjadi pemain football, Benny. Seseorang percaya dengan kemampuanku."

Benny tersenyum tapi Saint tidak bisa melihatnya karena pria itu memeluknya dengan sangat erat, "Saint, wow, this is crazy. Congratulations!"

"Aku ingin memberitahumu, hanya kamu, Benny," Saint berkata kepada Benny yang berada didekapannya. "Aku akan bermain untuk tim NFL dan menjadi pemain profesional, Benny. This is big. They told me that the coach himself wants me after seeing how I played in the final of NCAA. Terima kasih, Benny. Kamu satu-satunya orang dihidupku yang tidak pernah menyerah kepadaku. Kamu selalu percaya."

"I do nothing, Saint," kata Benny mencoba menjelaskan kalau dirinya tidak melakukan apapun untuk karier pria itu yang tiba-tiba berubah dalam sekejap. Seorang akuntan yang menjadi pemain football profesional adalah cerita yang tidak banyak ditemukan. Tapi Saint Michael Jr. mendapatkan kesempatan itu. Kesempatan untuk bermain untuk New England Patriots, tim NFL yang telah membawa enam piala Super Bowl.

"You did everything, Benny," kata Saint kepada wanita itu.

Pria itu yang sekarang terlalu bahagia dan terpicu oleh adrenalin, dengan spontan memegang kedua pipi Benny dan mencium bibir wanita itu dengan tiba-tiba. "You did everything—you believe in me," bisik Saint dan kembali bibirnya mencium bibir Benny dengan menggebu-gebu.

"..."

"..."

"Mhm...."

"..."

"..."

"Get your fucking duck lips from my wife's!" teriak Reginald Escara yang melihat Saint Michael Jr. wide receiver barunya yang tengah mencium istrinya di hadapannya.

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang